Rahasia Penyedap Rasa yang Bisa Membuat Makanan Terasa Nikmat
Menambahkan micin pada makanan anak itu boleh lho Ma! Asal secukupnya saja ya
18 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan berfungsi untuk menambah energi dalam tubuh dan juga kenikmatan,Untuk membuat sebuah masakan yang nikmat biasanya Mama perlu menambahkan bumbu agar terasa pas, seperti gula, garam, lada, dan lainnya. Tapi, apakah Mama menggunakan micin pada masakan di rumah?
Banyak informasi yang beredar bahwa MSG (Monosodium Glutamat) atau yang biasa kita kenal dengan sebutan micin ini dapat menyebabkan kebodohan, obesitas, dan lain-lain.
Namun hal tersebut ternyata tidak benar adanya, karena pada dasarnya kandungan yang terdiri dari MSG yaitu garam natrium dan asam glutamat juga terdapat dalam tubuh manusia.
Mengonsumsi MSG yang tidak berlebihan tidak akan menyebabkan kelebihan berat badan, kebodohan hingga kanker, seperti yang dikatakan Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah pada acara yang diadakan P2MI (Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia) di Jakarta, Senin (17/4/2023) bahwa MSG merupakan bahan yang aman untuk dikonsumsi.
“Hoax yang beredar di masyarakat mengenai micin adalah tidak benar. MSG atau micin MSG memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan, ini berarti MSG adalah bahan yang aman,” ucap Prof. Dede.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang disampaikan oleh Prof.Dede mengenai MSG dan serangkaian acara P2MI yang bertajuk “Cinta Pakai Micin, Why Not?” berikut telah Popmama.com telah merangkumnya. Simak dengan baik yuk, Ma.
Apa Itu Penyedap Rasa?
MSG atau micin merupakan salah satu penyedap rasa yang pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1980 oleh seorang profesor bernama Kikunae Ikeda. Ia mengekstrak dan mengkristalkan glutamat dari kaldu rumput laut untuk dijadikan butiran MSG.
Seperti yang micin yang mungkin Mama sering gunakan di rumah, bentuknya seperti kristal beda dengan garam, fungsi dari memberikan rasa gurih yang merupakan salah satu dari lima rasa dasar yang dimiliki manusia diantaranya, manis, pahit, asam, asin, dan umami atau rasa gurih dari MSG ini.
MSG termasuk dalam BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang merupakan senyawa standar untuk rasa umami. Rasa umami MSG tergantung pada keasaman dan keasinan makanan. Ambang de rasa dari MSG 0,012% atau setara dengan 120 mg per kg makanan, atau 0,12 g per makanan.
Editors' Pick
Kandungan dan Sumber MSG
Kandungan dari MSG yang terdapat dalam tubuh manusia, natrium dan glutamat, yang berfungsi untuk menjalankan metabolisme tubuh dalam pembentukan protein dan juga mengatur tekanan darah.
Sumber MSG biasanya berasal dari sumber makanan yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati. Untuk protein nabati yang menghasilkan MSG diantaranya seperti tomat, kentang, jamur-jamuran, rumput laut, kedelai, kacang-kacangan, dan bawang putih.
Sedangkan protein hewani yang merupakan sumber dari MSG berasal dari daging sapi, daging ayam, telur, ikan, udang, kerang, cumi, jeroan, dan susu.
Makanan hasil fermentasi juga bisa menjadi sumber protein diatas, seperti keju, ikan peda, terasi udang, tempe, kecap,tauco akan lebih kuat rasa umaminya, karena lebih banyak mengandung asam glutamat bebas, adanya rasa umami karena ada garam atau NaCl.
“Kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. MSG mengandung 12% Na, sedangkan garam dapur 39%. Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur,” ungkap Prof. Dede.
Amankah Anak mengonsumsi MSG?
Setelah mengetahui kandungan serta sumber dari MSG ini, perlu diketahui bahwa artinya MSG tidak memiliki kandungan yang berbahaya untuk tubuh, jika dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, tidak berlebihan.
Sampai saat ini memang belum ada takaran yang pasti untuk jumlah penggunaan msg setiap harinya, namun dapat disesuaikan dengan usia dan jenis makanan yang dikonsumsi.
“Anak-anak tidak ada batasan, karena MSG ini basisnya adalah asam glutamat, yang merupakan pecahan dari protein yang dipecah menjadi tiga (sumber MSG), Jadi sebetulnya bisa saja diberikan kepada anak, tapi sekali lagi takarannya jangan terlalu tinggi, hanya untuk penguat rasa," kata Prof. Dede.
Jadi untuk Mama tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan MSG dalam pembuatan makanan anak di rumah, pakai dengan takaran yang pas, dan tidak berlebihan, karena tentu saja hal yang berlebihan akan tidak baik untuk kedepannya.
Resep dan Tips Memasak Bistik Ayam dan Capcay Ala Chef Fajar
Dalam acara P2MI ini juga diadakan demo masak bersama Chef Fajar Alam Setiabudi yang merupakan kontestan master chef season 6 dan merupakan entrepreneur dari usaha yang dirintisnya sendiri yaitu Lele Crispy Indonesia.
Sambil Prof. Dede menjelaskan mengenai MSG, Chef Fajar juga melakukan demo masak dan memberikan tips dalam memasak. Pada demo masak kali ini ia membuat masakan yang simpel dan pastinya nikmat untuk dikonsumsi keluarga.
Berikut Resep dan Tips yang diberikan Chef Fajar untuk Mama di rumah.
Resep membuat Bistik Ayam
Bahan-bahan:
- Paha ayam
- Tepung bumbu serbaguna
- Gula, garam, penyedap rasa secukupnya
- Minyak wijen untuk memarinasi
- Tepung maizena untuk saus bistik
- Bawang bombay
- Kecap manis secukupnya
- Kecap asin secukupnya
- Air dingin secukupnya
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
- Marinasi ayam dengan gula, garam, juga minyak wijen untuk mengurangi bau amis pada ayam
- Setelah dimarinasi siapkan tepung bumbu serbaguna, baluri ayam yang dicelup kedalam air dingin, hal ini dilakukan selama minimal 3 kali untuk menghasilkan tepung yang menempel bagus.
- Goreng ayam yang sudah ditepungi, dengan minyak yang dingin, masukan lalu goreng hingga kecoklatan. Menggoreng dengan teknik ini akan membuat ayam matang dengan merata sempurna.
- Ketika ayam sudah kuning kecoklatan artinya sudah matang, angkat lalu tiriskan.
- Untuk membuat sausnya tumis bawang bombay, lalu masukan air, kecap manis dan asin, garam, gula, dan penyedap rasa. Tumis hingga harum, lalu larutkan maizena untuk pengental saus yang dibuat.
- Setelah saus siap, potong ayam yang sudah digoreng tadi, lalu sajikan dengan saus diatasnya, bistik ayam siap dinikmati.
Resep membuat Capcay
Bahan-bahan:
- Wortel
- Buncis
- Daun bawang
- Baby corn
- Sawi putih
- Gula, garam, dan penyedap rasa secukupnya
- Bawang putih
- Minyak untuk menumis
- Air secukupnya
- Tepung maizena
Cara membuat:
- Cincang bawang putih, lalu masukan minyak kedalam wajan, ketika minyak masih dalam keadaan dingin, masukan bawang putih lalu tumis hingga harum
- Setelah harum, masukan air secukupnya dan sayur-sayuran yang sudah disiapkan.
- Tumis sayuran hingga matang, tambahkan garam, gula, dan penyedap rasa secukupnya hingga dirasa sudah pas.
- Larutkan tepung maizena, lalu campurkan kedalam tumisan yang sudah diberi rasa.
- Aduk rata, capcay siap dihidangkan.
Tips dari Chef Fajar dalam membuat makanan tersebut adalah:
- Untuk menumis atau menggoreng sesuatu masukan saat minyak masih dalam keadaan dingin, untuk hasil yang lebih sempurna.
- Pada saat melumuri ayam yang sudah dimarinasi, gunakan dua tangan. satu tangan untuk mencampur tepung kering, dan satunya kedalam air dingin.
- Penggunaan air dingin untuk melapisi ayam bertujuan agar ayam menghasilkan tekstur yang baik.
- Minyak wijen baik digunakan untuk menghilangkan bau amis saat memarinasi sesuatu seperti ayam.
- Pemberian rasa dilakukan pada akhir, agar rasa lebih terasa.
Itulah rangkuman kegiatan “Cinta pakai Micin, Why Not?” yang diadakan P2MI untuk meluruskan hoax tentang bahaya MSG dan demo masak yang dilakukan oleh Chef Fajar, Mama bisa mencobanya di rumah.
Perlu diingat Ma, penggunaan MSG pada anak diperbolehkan, namun secukupnya sesuai dengan kebutuhan ya!
Baca Juga:
- Menyedapkan Masakan, Apa Dampak Konsumsi MSG pada Ibu Hamil?
- Non MSG! Ini 7 Jajanan Sehat untuk Anak yang Dijual di Minimarket
- Penyedap Rasa Alami yang Membuat Makanan Tetap Lezat Tanpa MSG