Dampak Negatif Teknologi dalam Bidang Transportasi

Teknologi mempermudah, tapi dampak negatif ini perlu diwaspadai

4 Maret 2024

Dampak Negatif Teknologi dalam Bidang Transportasi
freepik/rawpixel.com

Pernahkah kamu terjebak macet berjam-jam di jalan raya? Atau terpapar polusi udara akibat asap kendaraan?

Teknologi memang telah membawa banyak kemajuan dalam bidang transportasi. Kamu bisa bepergian lebih cepat dan mudah dengan berbagai pilihan moda transportasi.

Namun, di balik kemudahan itu, terdapat dampak negatif yang perlu diwaspadai. Kemajuan teknologi, yang seharusnya membawa solusi, justru dapat memicu berbagai permasalahan baru.

Dalam artikel Popmama.com ini akan mengulas dampak negatif teknologi dalam bidang transportasi. Yuk, simak berikut ini!

1. Kemacetan yang lebih parah

1. Kemacetan lebih parah
Unsplash/Marcel Ardivan

Peningkatan jumlah kendaraan pribadi di jalanan menghasilkan kemacetan yang semakin parah, mengakibatkan pemborosan waktu dan energi. Kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermotor seringkali terjadi, menyebabkan kerugian baik dalam bentuk korban jiwa maupun kerugian material.

2. Pengurangan pekerjaan di sektor transportasi

2. Pengurangan pekerjaan sektor transportasi
Pexels/Markus Spiske

Otomatisasi dan teknologi self-driving dalam industri transportasi dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi para pengemudi dan pekerja lainnya. Terutama untuk pekerja yang bergantung pada pengemudi manusia.

Editors' Pick

3. Ketergantungan terhadap sistem elektronik

Kesalahan atau gangguan dalam sistem elektronik, seperti sensor pada kendaraan otonom atau sistem kontrol lalu lintas, dapat menyebabkan kegagalan operasional dan bahkan kecelakaan.

4. Masalah privasi

4. Masalah privasi
Freepik/creativeart

Teknologi dalam transportasi, seperti kamera pemantauan dan pelacakan GPS, dapat mengancam privasi individu. Data perjalanan dan keberadaan pribadi dapat diakses atau disalahgunakan.

5. Peningkatan konsumsi energi dan emisi karbon

5. Peningkatan konsumsi energi emisi karbon
Pixabay/IADE-Michoko

Meskipun teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar, penggunaan kendaraan yang lebih canggih dan kompleks juga dapat meningkatkan konsumsi energi dan emisi karbon dalam siklus hidup produksi dan pemakaian.

6. Eksklusi sosial

6. Eksklusi sosial
Pixabay/geralt

Akses terbatas atau harga yang tinggi untuk teknologi transportasi canggih seperti mobil listrik atau kendaraan otonom dapat menciptakan kesenjangan sosial, di mana hanya masyarakat tertentu yang dapat menikmati kemajuan ini.

7. Peningkatan polusi elektronik

7. Peningkatan polusi elektronik
Pexels/Sarah Chai

Penggunaan teknologi dalam kendaraan, seperti perangkat hiburan dan navigasi, dapat menyebabkan peningkatan limbah elektronik yang mencemari lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar.

Dampak negatif teknologi dalam bidang transportasi bukan berarti harus menolak kemajuan teknologi. Justru, kamu perlu memanfaatkannya dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.

Kamu juga bisa mencari solusi inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul.

Baca juga:

The Latest