Hanbok, Pakaian Tradisional Korea yang Menawan dan Penuh Sejarah
Yuk, ketahui pakaian hanbok dari Korea yang dipakai Blackpink dan BTS!
23 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hanbok, pakaian tradisional Korea, telah menjadi bagian integral dari budaya Korea selama berabad-abad lho! Namun, dalam beberapa dekade terakhir, popularitas hanbok mulai menurun, terutama di kalangan generasi muda.
Hal ini karena pengaruh budaya Barat yang semakin kuat. Pada tahun 2020, grup KPop Blackpink membuat comeback dengan single 'How You Like That'.
Video musik tersebut menampilkan para member Blackpink mengenakan hanbok modern yang menggabungkan elemen dari berbagai jenis hanbok tradisional. BTS, grup KPop yang memecahkan rekor, juga ikut menyumbangkan pengaruhnya melalui video musik 'Idol' pada tahun 2018.
Suga, salah satu anggota BTS, baru-baru ini tampil dalam hanbok modern dalam video musik mixtape-nya 'Daechwita (대취타)'. Penampilan mereka yang luar biasa berhasil menarik perhatian banyak orang pada hanbok, dan hal ini telah membantu menghidupkan kembali popularitas pakaian tradisional Korea.
Bagaimana sih sejarah pakaian tradisional korea? Berikut Popmama.com mengulas hanbok korea dan sejarahnya, yuk simak di bawah ini!
1. Apa itu hanbok?
Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang telah menjadi bagian dari budaya Korea selama ribuan tahun. Pakaian ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu jeogori (jaket) dan chima (rok).
Jeogori biasanya memiliki potongan yang lebih ketat dan lapel yang lebih tinggi untuk pria, sedangkan jeogori wanita biasanya memiliki potongan yang lebih longgar dan lapel yang lebih rendah. Chima biasanya terbuat dari kain yang lebih ringan dan memiliki lipatan yang banyak.
2. Sejarah pakaian hanbok
Dipengaruhi oleh budaya Scythian, hanbok terbagi menjadi atasan dan bawahan. Meskipun dasarnya tetap sama, desainnya berkembang seiring perubahan zaman, standar kecantikan, dan pergeseran budaya.
Sepanjang sejarah, hanbok mengalami berbagai perubahan sesuai dengan tren dan saling mempengaruhi dengan negara-negara tetangga seperti China dan Jepang. Selama Dinasti Joseon, elemen dari Dinasti Ming China diadopsi, menciptakan tren yang dikenal sebagai goryeoyang.
Kemudian, era Gaehwagi pada akhir abad ke-19 membawa liberalisasi dan pengaruh Barat ke Korea, menciptakan istilah 'hanbok' untuk membedakannya dari pakaian gaya Barat. Hanbok telah mengalami berbagai perubahan selama bertahun-tahun, tetapi selalu tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas nasional.