Apa itu OCD? Perilaku yang Buat Aliando Menata Sampah dan Kulit Kuaci

Simak yuk, Ma untuk mengenal apa itu OCD yang diderita oleh Aliando Syarief

29 Januari 2022

Apa itu OCD Perilaku Buat Aliando Menata Sampah Kulit Kuaci
today.line.me

OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah suatu penyakit gangguan mental yang diderita oleh seorang aktor berkebangsaan Indonesia yaitu, Aliando Syarief.

Baru-baru ini ia mengabarkan bahwa ia mengalami gangguan mental, OCD yang ekstrem. Di mana OCD yang ia rasakan selama dua tahun ini gejalanya lebih dari penderita biasa.

Dalam curhatnya di media sosial Instagram, Aliando Syarief merasa sangat terganggu dengan penyakit mentalnya tersebut. 

"Kalau OCD itu mereka kalau melihat buku nggak rapi, nggak enak ditutup lagi. Tapi ini lebih, masa mandi aja harus gue hitung rambut. Kan, kacau gitu," curhat Aliando Syarief di video yang diunggah @rumpi_gosip, Kamis (27/1/2022).

Aliando Syarief juga menjabarkan beberapa perilaku aneh, yang harus dirasakan saat OCD esktrem itu menyerangnya. Sebut saja saat sesuatu barang yang harus tertata dengan rapi hingga mengulang suatu tindakan. 

Perilaku-perilaku tersebut di antaranya: 

  • Buang sampah: Alih-alih membuang ke tempat sampah ia justru meletakannya dengan rapi di sebelahnya.
  • Menata kulit kuaci: Sama halnya dengan kasus sampah, Aliando malah menata kulit kuaci tersebut. 
  • Mengulang-ulang lagu: Lagu yang ia putar selalu terus diulang-ulang di pikirannya. 
  • Tindakan melawan pikiran: Ia selalu menggerakkan kepala dua kali untuk melawannya. 
  • Terus mengepalkan tangan: Inilah upaya untuk mengendalikan pikirannya. 

Lantas, apa sih, Ma penyakit OCD seperti yang diderita oleh Aliando Syarief ini? Untuk lebih mengenalnya, berikut Popmama.com akan merangkum apa itu OCD, gejala, penyebab dan pengobatannya. Yuk simak, Ma!

1. Apa itu OCD (Obsessive Compulsive Disorder)?

1. Apa itu OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Pixabay/Wokandapix

Melansir dari WebMD, gangguan obsessive-compulsive disorder atau penyakit OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi yang tak diinginkan (obsesi) atau dorongan untuk melakukan sesuatu berulang-ulang (kompulsi).

Penyakit OCD bukan tentang kebiasaan seperti menggigit kuku atau memikirkan pikiran negatif. Namun, pikiran obsesif tentang "baik" atau "buruk" suatu hal.

Misal contohnya ini, Ma: Seperti seseorang yang berperilaku kompulsif dengan mencuci tangan 7 kali setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor.

Meskipun pengidapnya seperti Aliando tak ingin melakukan hal tersebut, tetapi ia tak berdaya untuk menghentikan tindakannya. Dengan kata lain, penyakit OCD dapat mempengaruhi secara signifikan di kehidupan pengidapnya. 

Nah, pada dasarnya, setiap orang memiliki kebiasaan atau pemikiran yang terkadang berulang. Namun, untuk pengidap OCD seperti Aliando Syarief biasanya memiliki pikiran atau tindakan yang berupa:

  • Menguasai diri selama kurang lebih satu jam sehari
  • Berada di luar kendali
  • Tidak merasa bahagia atau menyenangkan
  • Mengganggu pekerjaan dan kehidupan

Editors' Pick

2. Bagaimana gejala dari OCD ini?

2. Bagaimana gejala dari OCD ini
Unsplash/Hush Naidoo

Penyakit OCD umumnya bisa datang dalam berbagai bentuk, namun dari kebanyakan kasus, ada beberapa gejala penyakit OCD yang tergolong umum:

  • Sering memeriksa: Sering memeriksa suatu hal berulang kali seperti kunci, sistem alarm, oven, atau saklar lampu, atau mengira memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.
  • Kontaminasi: Ia selalu merasa ketakutan akan hal-hal yang mungkin kotor atau dorongan untuk membersihkannya. 

  • Simetri dan keteraturan: Kebutuhan untuk mengatur sesuatu dengan cara tertentu

  • Perenungan dan pikiran yang mengganggu: Obsesi yang terjadi berdampingan dengan garis pemikiran. Nah, dari pikiran inilah yang kemungkinan akan mengganggu.

3. Penyebab penyakit OCD

3. Penyebab penyakit OCD
Freepik/predragphoto77

Penyakit OCD lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Dikutip dari WebMD, berikut faktor risiko atau penyebab seseorang mungkin mengalami OCD seperti Aliando Syarief:

  • Faktor keturunan atau genetik
  • Adanya perbedaan fisik di bagian tertentu dari otak
  • Mengidap depresi dan kecemasan
  • Memiliki pengalaman atau riwayat buruk dalam kehidupan hingga membuat seseorang menjadi trauma

4. Lalu, bagaimana cara pengobatan OCD?

4. Lalu, bagaimana cara pengobatan OCD
Freepik/Yanalya

Untuk pengobatan penyakit OCD hingga saat ini masih belum ada yang ditunjukkan untuk menyembuhkannya. Namun, pengidapnya bisa melakukan sejumlah terapi atau perawatan.

Dilansir dari mayoclinic ada dua hal yang bisa dilakukan di antaranya: 

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif (CBT), sejenis psikoterapi, efektif untuk banyak orang dengan OCD.  Pencegahan paparan dan respons (ERP), komponen terapi CBT, melibatkan secara bertahap memaparkan pengidap pada objek atau obsesi yang ditakuti, seperti kotoran.

Penting meminta orang OCD untuk mempelajari cara menahan keinginan untuk melakukan ritual kompulsif. ERP memang membutuhkan usaha dan latihan, tetapi pengidap akan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah belajar mengelola obsesi dan kompulsi ini. .

Obat-obatan

Obat psikiatri tertentu dapat membantu mengendalikan obsesi dan kompulsi OCD. Obat yang paling umum bisa dicoba adalah obat antidepresan. Obat ini sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengobati OCD meliputi:

  • Clomipramine (Anafranil) untuk orang dewasa dan anak-anak 10 tahun ke atas
  • Fluoxetine (Prozac) untuk orang dewasa dan anak-anak 7 tahun ke atas
  • Fluvoxamine untuk orang dewasa dan anak-anak 8 tahun ke atas
  • Paroxetine (Paxil, Pexeva) hanya untuk orang dewasa
  • Sertraline (Zoloft) untuk dewasa dan anak-anak berusia 6 tahun ke atas

Namun, selebihnya dokter yang akan meresepkan obat antidepresan maupun obat psikiatri lainnya.

Nah, itulah tadi beberapa hal mengenai penjelasan OCD (obsessive compulsive disorder). Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama ya, jikalau ada keluarga yang mengidap OCD ini. 

Untuk kabar terkini, Aliando Syarief pun mengatakan bahwa sedang menjalani terapi untuk menyembuhkan OCD yang dialaminya.

Baca Juga: 

The Latest