Profil Komunitas Kampoeng Dolanan, Lestarikan Permainan Tradisional
Lebih dekat dengan Kampoeng Dolanan, komunitas ajak anak-anak lestarikan permainan tradisional!
10 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Permainan tradisional adalah kegiatan bermain yang dimainkan anak-anak zaman dahulu. Tetapi karena seiring berkembangnya zaman dan teknologi, banyak permainan tradisional yang semakin ditinggalkan.
Padahal permainan anak-anak zaman dahulu selalu seru dan bisa menunjang kemampuan serta kecerdasan anak lho, Ma.
Karena berkurangnya minat anak-anak dalam memainkan aneka dolanan tradisional, hal ini justru malah menggugah hati seorang Mustofa Sam.
Dengan itu, Mustofa Sam membentuk suatu komunitas yang diberi nama, Komunitas Kampoeng Dolanan.
Di mana komunitas ini menjadi sebuah upaya untuk kembali memupuk budaya bangsa dalam membangkitkan proses interaksi secara langsung antara anak dengan teman, maupun dengan orangtua melalui permainan tradisional.
Mama penasaran? Berikut Popmama.com akan merangkum profil komunitas Kampoeng Dolanan. Yuk simak!
1. Latar belakang dan sejarah Mustofa Sam mendirikan komunitas Kampoeng Dolanan
Latar belakang dan sejarah ketika Mustafa Sam mendirikan komunitas ''Kampoeng Dolanan'', berawal dari masalah sosial tentang etika yang terjadi pada mahasiswa dengan dosen.
Ia memerhatikan cara bicara dari seorang mahasiswa yang tidak sopan yang membuat dosen dari mahasiswa itupun langsung meluapkannya melalui media sosial. Namun dosen itu tidak menegur langsung mahasiswanya.
Dari kasus ini Mustafa mencoba flashback ketika ia berkunjung ke kampungnya.
'' Waktu sore lagi manggil teman saya, namanya dimas. Dimaass, main yuk. (panggilan pertama tidak keluar), dimaas. Dimaass, DIMASSSS. sampek akhirnya menggunakan nada tinggi. Mungkin panggilan ke-10, krn saking sebelnya. Justru yg keluar bukan dimas tp ibu nya dimas. Lantas, terucap "BU, ANAKMU NANGDI KOK GAK METU2 DUBLEK A KUPINGE?", artinya "Bu, anakmu di mana, kok ga keluar-keluar, tuli tah telinganya?"
Nah, dari kasus ini pun ia langsung mengambil tindakan untuk menegur dan memberitahu jika berbicara dengan orang yang lebih tua harus sopan, tidak boleh kasar. Lantas, dari kasus ini Mustafa memberi kesimpulan bahwa,
''Lho, sebelum bermain saja sudah belajar etika apalagi dalam sebuah permainan. Pasti ada banyak hal yg tersembunyi di dalamnya."
Kesimpulannya adalah latar belakang dari terbentuknya komunitas ini bermula dari etika sopan santun hingga mencoba untuk mengorelasikan permainan tradisional dengan etika. Unik sekali bukan, Ma?
2. Tujuan didirikannya Kampoeng Dolanan
Tujuan didirikannya Kampoeng Dolanan ini adalah mengajak orang untuk mengenal budaya permainan tradisional dan turut serta dalam menjaga kearifan lokal karena dalam permainan tradisional pasti menggunakan bahasa-bahasa lokal.
Selain itu, mencegah anak dari kecanduan menggunakan gawai, melatih motorik anak-anak, memerdekaan hak anak dalam piagam PBB, yaitu hak anak adalah bermain hingga melatih interaksi sosial secara langsung sebagai bekal ia di masa mendatang.
Editors' Pick
3. Ada di bidang pendidikan, seni, budaya, ekonomi, industri kreatif dan literasi
Bentuk kegiatan Kampoeng Dolanan ini dibentuk baik itu dalam bidang pendidikan, seni, budaya, ekonomi, industri kreatif maupun literasi.
Jika di bidang pendidikan, bentuk kegiatan ini berupa roadshow pengenalan permainan tradisional ke sekolah, kampung tempat umum, acara-acara maupun sambang komunitas. Selain itu di bidang pendidikan pun juga ada unit yg bergerak di bidang riset dan penelitian.
Untuk di bidang seni, bentuk kegiatan dengan diadakannya workshop permainan tradisional seperti, tembang dolanan.
Di bidang budaya tidak kalah menarik, bentuk kegiatannya berfokus pada permainan tradisionalnya, bagaimana menggali permainan tradisional di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Dalam bidang ekonomi pun terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu:
- Bisnis untuk kemandirian finansial komunitas dengan membentuk lembaga outbound untuk sekolah dan corporate.
- Pemberdayaan masyarakat yaitu dengan membuat UMKM dan melakukan pendampingan dalam pengembangan UMKM hingga go digital.
- Sosciopreneur yaitu konsepnya adalah lebih menjualkan permainan tradisional tersebut di mana labanya nanti akan dikelola untuk digunakan sebagai tambahan modal pedagang konvensional permainan tradisional.
4. Member komunitas Kampoeng Dolanan
Sepanjang dari tahun 2016, komunitas Kampoeng Dolanan ini merekrut relawan hingga 5 kali dan merekrut panitia acara besar 3 kali sehingga untuk total relawan saat ini sebanyak 310 orang.
5. Prestasi dari komunitas Kampoeng Dolanan
Komunitas ini pernah diusir 5 kali oleh dinas terkait saat di CFD Tunjungan hingga membuat surat ke pemerintah, sampai pada akhirnya ada ruang bebas untuk Kampoeng Dolanan dan seluruh komunitas yg berkegiatan di CFD Tunjungan selamanya.
Komunitas ini juga pernah melakukan roadshow 1000 km dengan menggunakan motor yang rutenya Surabaya, Banyuwangi dan Bali selama seminggu.
Roadshow ini melintas beberapa provinsi yakni, Jawa Timur, Jawa Tengah, selama seminggu dengan menggunakan motor.
Uniknya ketika sedang melakukan roadshow keliling jawa dengan menggunakan motor, mereka sekaligus membawa 13 permainan tradisional seperti egrang, tarik tambang, balap karung, yoyo, catur jawa, bas-basan sepur, Teuku Umar spell, boy-boy-an dan permainan lainnya.
Serta membawa ratusan hingga ribuan permainan jadul yang dibeli dari pedagang konvensional untuk dibagikan selama roadshow keliling jawa.
6. Cara untuk bergabung dalam kegiatan Kampoeng Dolanan
Jika Mama dan anak ingin bergabung dalam kegiatan kampoeng dolanan, caranya adalah dengan memantau linimasa kampoeng dolanan di kampoengdolanan.or.id. Setelah itu, baru konfirmasi kehadiran ke contact person-nya agar bisa berkoordinasi.
Komunitas ini setiap tahunnya akan selalu ada open recruitment relawan dan juga komunitas ini akan mengajak teman-teman atau orang-orang yg memiliki ketertarikan untuk bergabung di setiap kegiatan roadshow yg komunitas kampoeng dolanan akan lakukan.
Nah, itulah tadi profil dari komunitas Kampoeng Dolanan, menarik sekali bukan, Ma? Selain komunitas yang melestarikan permainan tradisional, tetapi juga menjadikan permainan tradisional sebagai tools pendidikan!
Jika Mama ingin bergabung bisa langsung ikuti cara di atas ya atau bisa kunjungi Instagram @kampoeng_dolanan.
Baca Juga:
- Kegiatan Edukasi Mama dan Anak Bersama Komunitas Teman Main
- 7 Permainan Tradisional Khas Sunda untuk Anak Bermain
- 10 Rekomendasi Permainan untuk Anak Usia 7 Tahun