Sikap Durhaka kepada Orangtua dalam Ajaran Islam, Harus Dihindari!
Inilah sikap durhaka kepada orangtua yang harus dihindari, yuk Ma beri tahu anak!
7 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Durhaka kepada orangtua adalah salah satu dosa besar. Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT akan melaknat siapapun yang menyakiti hati orang tuanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) durhaka adalah ingkar terhadap perintah (Tuhan, orang tua, dan sebagainya).
Rasulullah pernah bersabda, “Kedua orangtua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya, maka jagalah orangtua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orangtua kalian.” (HR. Tirmidzi).
Lalu, apa saja sikap durhaka kepada orangtua yang patut dihindari? Berikut Popmama.com akan merangkumnya.
1. Mencela dan mencaci kedua orangtua
Sikap durhaka pertama yang harus dihindari anak adalah mencela dan mencaci kedua orangtua. Hal ini tertulis dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: «يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ
Artinya:
"Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orangtuanya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orangtuanya?" Beliau SAW menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR al-Bukhari-Muslim).
Sebagai anak tidak perlu malu dengan keberadaan atau kondisi mereka. Malah hal ini termasuk bentuk perbuatan durhaka yang ditentang oleh ajaran islam. Ada baiknya seharusnya anak menjaga nama baik orangtua. Karena hal tersebut bisa dilakukan dengan cara tidak mencela perbuatan mereka, baik secara langsung atau pun nggak langsung.
Editors' Pick
2. Berbicara dengan nada membentak dan kalimat kasar hingga membuat orangtua menangis
Sikap durhaka pada orangtua selanjutnya adalah berbicara dengan nada membentak yang membuat orangtua menangis. Sebaiknya hindari sikap seperti itu, karena sejatinya sebagai anak harus menjaga lisan maupun perbuatan agar jangan sampai menyakiti hatinya.
Dari mulai menghindari kalimat kasar hingga menggunakan nada yang tinggi dan keras, jangan sampai dilakukan dan dijadikan kebiasaaan. Sebab, ketika masih kecil, orangtua dengan sabar sudah membimbing dan mengajari kita untuk bisa lancar berbicara. Kebaikan inilah yang seharusnya bisa dibalas dengan kesabaran di masa tuanya.
Karena itu, di dalam ajaran agama iskam pun telah diriwayatkan hadis untuk menjaga perasaan orangtua. Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan, "Tangisan kedua orangtua termasuk kedurhakaan yang besar."