Belajar Bahasa Inggris: Simple Present Tense
Penggunaan tenses yang benar akan membuat anak lebih komunikatif bicara bahasa Inggris!
30 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika belajar bahasa Inggris, materi grammar menjadi dasar utama yang harus dimengerti supaya pengolahan bahasa kita bisa lebih jelas dan rapi.
Jika penggunaan grammar masih belum baik, komunikasi kita saat berbahasa Inggris malah jadi ambigu dan sulit dipahami lho, Ma!
Salah satu kaidah di dalam grammar yang harus diperhatikan adalah tenses.
Mengapa belajar tenses begitu penting?
Tenses banyak digunakan untuk memberikan kejelasan terkait keterangan waktu dan sifat suatu kegiatan atau kejadian. Ini berkaitan secara langsung dengan perubahan bentuk kata kerja yang nantinya kita ucap atau kita tulis, Ma!
Macam-macam tenses ada 4, terdiri atas present, past, future, dan past future.
Kali ini, Popmama.com akan membahas tentang salah satu tenses paling banyak dipakai sehari-hari, yaitu simple present tense. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak rangkuman materinya di bawah ini!
1. Definisi simple present tense
Simple present tense adalah tenses yang dipakai untuk menggambarkan suatu kejadian yang sedang berlangsung atau kebiasaan yang dikerjakan berulang kali.
Pola bentuk kata kerja ini digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang terjadi di masa sekarang. Biasanya juga digunakan ketika membicarakan kegiatan sehari-hari dan menyatakan sebuah fakta tertentu.
Editors' Pick
2. Rumus simple present tense
Dalam memformulasikan tenses satu ini, kata kerja yang digunakan biasanya adalah kata kerja bentuk dasar atau verb 1. Kecuali, jika subjek pada kalimat merujuk kepada orang ketiga (She, He, It), biasanya akan ada perubahan pada akhiran kata kerja tersebut.
Pengaturan mengenai perubahan kata kerjanya adalah sebagai berikut:
Kata kerja (verb) yang berakhiran konsonan + Y, maka huruf Y harus dihilangkan dan diganti dengan imbuhan -ies.
Contoh:
- Cry → cries
- Apply → applies
- Try → tries
Sementara, untuk kata kerja berakhiran huruf vokal + Y, cukup ditambah dengan -s.
Contoh:
- Play → plays
- Enjoy → enjoys
- Buy → buys
Peraturan lainnya, untuk kata kerja berakhiran O, CH, SH, X, Z maka tambahkan -es.
Contoh:
Do → does
Teach → teaches
Brush → brushes
Mix → mixes
Buzz → buzzes
Intinya, rumus sederhana dari simple present tense adalah sebagai berikut
S + V1 (+ s/es)
Dengan pola berbeda mengikuti setiap kategori subjek yang berbeda, seperti:
I, You, They, We + V1
She, He, It + V1 (+s/es)
3. Kalimat positif, negatif, tanya dalam simple present tense
Saat berbahasa, tentu banyak pola yang kita gunakan untuk menyampaikan pesan secara spesifik, ya, Ma! Ragam kalimat tersebut ada yang bersifat positif, negatif, atau kalimat tanya.
Begitu pun pada bentuk simple present tense, terdapat formula-formula khusus untuk menyusun kalimat tertentu agar arah pembicaraan dapat diterima dengan jelas oleh pendengarnya.
Kalimat positif dalam simple present tense
Untuk menyusun pola kalimat yang positif, rumusnya adalah
S + Verb 1 / Verb dasar / to be (is, am, are) + O
Contoh kalimat:
- I am a student. (Aku adalah seorang murid.)
- He drinks coffee every morning. (Dia meminum kopi setiap pagi.)
- They watch Avatar movie now. (Mereka menonton film Avatar sekarang.)
Kalimat negatif dalam simple present tense
Pada bentuk kalimat negatif, terdapat penambahan kata don't atau doesn't sebelum kata kerja. Perumusan kalimatnya adalah sebagai berikut:
S + Don’t / Doesn’t + Verb 1 + O
Apabila verb nya berupa To Be (is, are, am), maka rumusnya menjadi seperti:
S + (is, am, are) + not + O
Berbeda dengan kalimat positif, untuk subjek bentuk ketiga (she, he it) dalam pola kalimat negatif, setelah kata don’t atau doesn’t, bentuk verb tidak ditambahkan s/es.
Contoh kalimat:
- We are not enemies, but friends. (Kita bukanlah musuh, melainkan teman.)
- She doesn't like animal. (Dia tidak suka binatang.)
- I am not a teacher. (Saya bukan guru.)
Kalimat tanya dalam simple present tense
Untuk membuat kalimat tanya, biasanya menggunakan kata do atau does di awal kalimat simple present tense. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Do / Does + S + Verb 1 + O?
Sebagai catatan, kata do digunakan jika subjek pada kalimat adalah I, you, they, atau we. Sedangkan kata does dipakai jika subjeknya adalah bentuk orang ketiga seperti she, he, atau it.
Kemudian, jika kata kerja (verb) berupa To Be atau Modal, maka jangan menggunakan kata do atau does, melainkan diganti dengan kata To Be atau Modal itu sendiri.
To be (is, are, am)/Modal (will, shall, may, etc) + S + O
Simak contohnya berikut ini:
- Do you remember me? (Apakah kamu mengingatku?)
- Does your father like fishing? (Apakah ayahmu suka memancing?)
- May I borrow your pencil? (Bolehkah aku meminjam pensilmu?)
4. Keterangan waktu simple present tense
Simple present tense berfungsi untuk menyampaikan suatu kejadian yang sedang terjadi. Biasanya banyak digunakan kata now yang artinya "sekarang" untuk menegaskan bahwa kondisinya benar-benar sedang berlangsung.
Namun, kembali mengulas penjelasan sebelumnya, penggunaan simple present tense juga bermakna untuk menerangkan suatu kebiasaan.
Nah, untuk menyatakan seberapa sering sesuatu terjadi akhirnya digunakanlah kata keterangan frekuensi supaya keterangan waktu dapat lebih jelas diketahui, seperti:
- every/each
- always
- often
- usually
- frequently
- normally
- sometimes
- occasionally
- rarely
Contoh kalimat:
- Our children go to school every weekday. (Anak-anak kami pergi ke sekolah setiap hari kerja.)
- She rarely gets up early in the morning. (Dia jarang bangun awal di pagi hari.)
- Sometimes, I need coffee to stay awake. (Terkadang, saya membutuhkan kopi untuk tetap terbangun.)
Sebagai catatan bagi anak mama, terdapat pengecualian untuk kata kerja ‘to be’. Peletakkan kata keterangan frekuensi harus diimbuhkan setelah kata to be.
Contoh kalimat:
- He is often absent on Tuesday. (Dia sering absen di hari Selasa.)
- They are frequently come to this coffee shop. (Mereka sering datang ke kedai kopi ini.)
- I am usually jogging every morning. (Saya biasanya jogging setiap pagi.)
5. Kalimat imperatif selalu menggunakan bentuk simple present tense
Menurut Kamus Cambridge, kalimat imperatif adalah kalimat yang berisikan perintah atau memberi permintaan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Selain itu, kalimat imperatif juga bisa memuat suatu petunjuk atau nasihat.
Dalam penggunaannya, kalimat imperatif tidak membutuhkan subjek. Kaidah bahasa Inggris menegaskan bahwa kalimat imperatif harus ditulis dengan kata kerja yang berbentuk simple present tense.
Kalimat imperatif dapat dibagi dengan dua kategori utama, yaitu:
Kalimat imperatif positif
Biasanya digunakan untuk mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau memberikan anjuran.
Contoh:
- Text me when you get home. (Berikan pesan kepada saya ketika kamu sampai di rumah.)
- Please, clean this table. (Tolong, bersihkan meja ini.)
- Let's go home! (Ayo pulang!)
Kalimat imperatif negatif
Umum digunakan ketika ingin menegaskan larangan kepada seseorang.
Contoh:
- Don't stay out too late! (Jangan berada di luar terlalu larut!)
- Don't call me, I am busy. (Jangan telfon saya, saya sedang sibuk.)
- Don't forget to close the door! (Jangan lupa untuk menutup pintu!)
Jadi, itulah, Ma, pembelajaran kita kali ini tentang simple present tense.
Semoga bisa membantu Mama dan si Anak supaya lebih jago dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris, ya, Ma!
Baca juga:
- 9 Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Inggris Jakarta Selatan
- 7 Aplikasi Cek Grammar Bahasa Inggris yang Bisa Anak Coba
- 4 Tips Anti Bosan Lancarkan Skill Bahasa Inggris si Kecil!