5 Akibat dari Pola Asuh yang Salah Bisa Merusak Kesehatan Mental Anak
Jangan sampai pola asuh ini diterapkan pada anak ya, Ma!
10 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak terlahir untuk mendapatkan kasih sayang dan perawatan yang terbaik dari orangtuanya. Anak juga berhak mendapat asuhan yang baik untuk proses tumbuh kembangnya kelak, Ma.
Namun pada kenyataannya, tidak semua orangtua dapat merawat anaknya dengan pola asuh yang baik. Tak jarang, banyak orangtua yang tanpa sadar membuat mental anak menjadi rusak.
Hal ini terjadi secara perlahan akibat pola asuh yang diterapkan oleh orangtua.
Agar tak semakin salah dalam memberikan pola asuh kepada anak, berikut Popmama.com telah merangkum apa saja akibat yang bisa dialami anak ketika mendapat pola asuh yang merusak mentalnya.
Ketahui ulasan di bawah ini yuk, Ma!
1. Mudah stres
Sama seperti orang dewasa pada umumnya yang menderita stres, anak pun memiliki penyebab dibalik stres yang ia alami.
Rata-rata anak yang mengalami stres disebabkan oleh keluarganya sendiri, bisa jadi juga karena cara asuh orangtua mereka yang salah dan membuat mental anak menjadi terganggu. Inilah yang mengakibat anak mudah stres.
Editors' Pick
2. Anak lebih banyak diam dan tertutup
Kebanyakan anak mungkin gemar bercerita banyak hal kepada orangtuanya, namun jika suatu ketika anak Mama perlahan menjadi lebih murung dan tertutup, itu menjadi tanda akibat pola asuh yang salah.
Pola asuh yang salah pada anak akan menyebabkan anak merasa mudah stres dan tertekan, sehingga membuat anak lebih memilih mengunci dirinya dan menarik diri untuk tidak terlalu banyak interaksi dengan orang sekitar, termasuk orangtua.
3. Tak mau berlama-lama bersama keluarganya
Pada kebanyakan anak, kegiatan berkumpul bersama keluarga mungkin menjadi hal yang menyenangkan. Namun berbeda dengan anak yang mendapat pola asuh yang salah, Ma.
Sebagai salah satu akibat pola asuh yang salah adalah anak justru akan merasa malas jika lama-lama berkumpul bersama keluarga karena bisa membuatnya tak nyaman.
Jika anak Mama merasa seperti ini, Mama dan Papa harus bisa menyadarinya sejak dini agar dapat intropeksi diri. Sebab keluarga seharusya memberikan kenyamanan pada satu sama lain, bukan?
4. Menangis ketika diperintah oleh orangtuanya
Ketika Mama memerintahkan sesuatu pada anak kemudian ia menangis, mungkin itu menjadi tanda fatal kalau ada yang salah dari cara asuh yang diterapkan.
Anak mungkin merasa tertekan atau memendam ketakutan tersendiri pada Mama dan Papa sebagai orangtuanya. Itulah yang memungkinkan anak menangis jika Mama memaksanya melakukan sesuatu yang ia tak bisa atau tak mau.
5. Diam-diam anak mengidap trauma
Salah satu akibat paling umum ketika anak mendapat pola asuh yang salah sejak kecil adalah ia diam-diam mengidap suatu trauma atau mental illness.
Pola asuh yang salah sejak kecil dapat berujung pada kesehatan mental anak, Ma. Untuk itu Mama perlu mengetahui hal ini sejak dini untuk mengintopeksi diri sebagai orangtua. Sebab anak berhak mendapat kasih sayang dan pola asuh yang terbaik dari orangtuanya.
Itulah akibat dari pola asuh yang salah, bisa saja hal ini mengganggu kesehatan mental anak. Cepatlah sadari tanda fatal di atas dan segera introspeksi diri guna tumbuh kembang buah hati yang kelak nanti.
Baca juga:
- Bagaimana Pertengkaran Orangtua Berdampak pada Mental Anak?
- 5 Dampak Buruk dari Seks Bebas bagi Fisik dan Mental Anak
- Ternyata, Durasi Tidur Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental Anak