Anak 8 Tahun di Sulut Ditemukan Tewas, Pelaku Incar Perhiasan Korban
Demi memenuhi kebutuhan hedonnya, pelaku tega membunuh korban dengan cara yang sadis
22 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
TAM, seorang anak perempuan berusia 8 tahun, ditemukan tewas di kebun kelapa milik warga dekat Desa Tutuyan III, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (18/1/2024) malam.
Tewasnya TAM dengan cara mengenaskan yakni bagian kepala dan badan yang terpisah, tentu saja membuat geger warga Boltim. Pihak kepolisian pun terus mengusut tuntas guna mencari siapa pelaku yang tega melakukan aksi bejatnya pada seorang anak tak berdosa.
Setelah hasil pencarian dari bukti-bukti yang ada, pelaku diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Adapun motif pembunuhan yang dilakukan pelaku adalah lantaran ingin merampas perhiasan korban demi kehidupannya yang hedon.
Melansir dari berbagai sumber, berikut akan Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya terkait tewasnya anak 8 tahun di Sulut yang ditemukan mengenaskan di kebun kelapa.
1. Dikabarkan hilang seharian
Sebelum ditemukan tewas oleh salah seorang warga, gadis malang tersebut dikabarkan sempat hilang seharian. Diketahui TAM merupakan anak dari Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Boltim.
Berdasarkan keterangan keluarga, TAM sudah tidak ada di rumah sejak pukul 11.00 WITA. Kemudian sekitar habis salat Isya, seorang warga menemukan jasad korban dalam keadaan kepala dan badan terpisah, di sebuah kebun kelapa milik warga.
Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tutuyan untuk kemudian dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, polisi pun telah mengamankan pasangan suami istri yang tinggal di dekat rumah korban.
Editors' Pick
2. Pelaku masih keluarga korban
Pelaku yang tega menghabiskan nyawa gadis 8 tahun asal Boltim, Sulut, itu pun kini telah diamankan pihak kepolisian. Pelaku yang diketahui adalah pasangan suami istri ini masih memiliki keterkaitan saudara dengan korbam.
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan membenarkan bahwa pelaku kini telah diamankan dan dalam proses pemeriksaan intensif, sejak penangkapannya pada Jumat (19/1/2024) lalu. Kapolda pun juga membenarkan jika pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban.
Dari keterangan yang didapat, pelaku sudah merencanakan pembunuhan pada TAM sejak beberapa hari sebelumnya. Ia bahkan telah mempersiapkan pisau dapur yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam, untuk kemudian membunuh korban.