Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Yuk, Ajarkan pada Anak Mama
Ajarkan pada anak hukum berbohong saat puasa yuk, Ma
10 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendekati bulan Ramadan, sudahkah Mama mempersiapkan segala sesuatunya? Salah satunya adalah mempersiapkan kebutuhan puasa untuk anak dan keluarga di rumah, Ma.
Meski usia anak-anak yang belum balikh hukumnya tidak wajib, namun anak sudah harus dikenali puasa sejak dini agar terbiasa. Tak hanya mengajarkan berpuasa, Mama juga bisa mengajarkan amalan serta godaan yang perlu diketahui ketika anak berpuasa.
Selain banyaknya amalan yang bisa anak dapatkan dan dilipat gandakan saat puasa. Setiap umat Islam yang berpuasa juga perlu menahan godaan baik makan, minum, serta hawa nafsu lainnya. Sebab pada dasarnya, ibadah puasa semestinya dilakukan dengan menahan diri dari segala godaan yang ada.
Lantas, bagaimana dengan berbohong ketika berpuasa? Apakah termasuk ke dalam godaan yang dilarang dan membatalkan puasa?
Yuk, ajarkan anak tentang hukum berbohong saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak rangkuman tentang apakah berbohong membatalkan puasa yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini, Ma.
Editors' Pick
1. Apakah berbohong membatalkan puasa?
Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya meski ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman." (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas, dapat diketahui bahwa hukum berbohong saat berpuasa itu tidak membatalkan, hanya saja perilaku berbohong akan merusak pahala puasa karena sifat dari perbuatan tersebut sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
2. Berbohong sangat tidak dianjurkan
Sebagai orangtua, tentunya kita menginginkan anak yang memiliki sifat jujur sejak dini. Sehingga nantinya sifat tersebut akan selalu mereka terapkan dalam berbagai hal.
Terlebih di bulan Ramadan ketika sedang menjalankan ibadah puasa, berbohong atau berdusta sangat tidak dianjurkan, Ma.
Dilansir dari laman NU Online yang berjudul "Menghasut dan Berdusta saat Puasa", Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Kitab Busyrol Karim menyatakan, berbohong atau berdusta menjadi perbuatan yang seharusnya dijauhi bagi umat Islam yang tengah berpuasa.
"Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang puasa, meski menjauhi dua sifat tercela itu pada substansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang berpuasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi," jelas Syekh Said.