Hidup di zaman teknologi yang semakin canggih tentu membuat banyak orangtua mengeluh anaknya menjadi kecanduan dengan gadget. Tak hanya orang dewasa saja, anak-anak pun merasakan demikian.
Jika dibiarkan, nantinya ini akan menganggu kesehatan anak, Ma! Mulai dari kesehatan fisik, bahkan kesehatan mental akan dialami anak jika terus menerus menatap gadget.
Seperti penelitian yang dilakukan British Heart Foundation (BFH), 1 dari 10 generasi balita generasi 'iPad' yang cukup aktif untuk dikategorikan sehat.
Teknologi memang berperan penting dalam membantu perkembangan buah hati tercinta, namun Mama perlu membatasi penggunaannya agar anak tidak alami berbagai gangguan kesehatan akibat kecanduan gadget.
Saat usianya masih kecil, ada baiknya Mama memberikan jadwal kapan anak dapat menggunakan gadget. Hal ini berguna agar kelak saat dewasa, ia akan terbiasa untuk tidak terus menerus menatap layar gadget-nya.
Untuk anak usia 5 tahun ke atas, batasi penggunaannya tidak lebih dari 2 jam selain waktu belajar. Hal ini agar mata anak tidak mudah lelah dan menjadi kecanduan.
Selain menjadwalkan, Mama perlu menyiapkan kegiatan alternatif agar anak tidak jenuh dan kembali menatap gadget. Mama bisa mengajak kegiatan yang menyenangkan sekaligus mengedukasi seperti memasak bersama atau membuat mainan dengan barang tak terpakai.
2. Jangan sepenuhnya memberi akses pada anak
Pexels/Rene Asmussen
Kebanyakan orangtua saat ini dengan mudah memberikan gadget pribadi untuk anak-anak mereka, hal ini dapat memicu anak menjadi kecanduan gadget lho, Ma.
Agar tidak kecanduan, Mama bisa membatasi penggunaannya dengan tidak memberikan akses pada anak sepenuhnya. Tunggulah sampai ia meminta, dan ambil kembali gadget darinya ketika waktu yang sudah dijadwalkan selesai.
Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk menaati jadwal yang telah dibuat demi kebaikan dirinya sendiri. Coba yuk, Ma!
Editors' Pick
3. Tetapkan wilayah bebas penggunaan gadget
Freepik/tirachardz
Penggunaan gadget juga bisa Mama batasi dengan menetapkan tempat bebas gadget di rumah. Misalnya saja saat di ruang makan, ruang keluarga, atau kamar tidur. Itu berarti ruangan-ruangan tersebut tidak diperbolehkan menggunakan gadget.
Tak hanya anak-anak saja, Mama dan Papa juga harus menaati aturan tersebut sebagai contoh yang akan dilihat oleh anak. Sebab anak akan melihat dan menirukan apa yang dilakukan oleh orangtuanya.
4. Memberi tahu bahaya penggunaan gadget berlebih
Freepik/bristekjegor
Meski gadget memiliki peran dalam perkembangan buah hati, namun tak ada salahnya Mama memberi tahu anak mengenai risiko penggunaan gadget berlebih.
Jelaskan pada anak bahwa kecanduan gadget akan berisiko terjadinya sakit mata jika ia lebih sering duduk untuk menatap gadget-nya dan jarang bermain ke luar rumah. Selain itu, Mama juga bisa menjelaskan bahwa penggunaan gadget dan internet menjadi tempat yang berbahaya, terlebih saat ia bermain media sosial.
Mama bisa membahas kejahatan di media sosial bersama anak, ajarkan juga cara menghindari masalah tersebut agar anak tidak merasa bingung ya, Ma. Setelah itu, pastikan anak tetap merasa aman dan tidak jadi khawatir berlebihan.
5. Ajak anak untuk bermain dengan teman sebaya
Freepik/Jcomp
Agar anak tidak terus menerus menatap layar gadget, Mama bisa mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mama bisa membiarkan anak bermain dengan teman sebayanya untuk membentuk sikap dan karakter anak itu sendiri.
Untuk anak laki-laki, biasanya bisa bermain sepak bola, basket, kelereng, voli dan olahraga lain dengan teman sebayanya. Sedangkan anak perempuan dapat bermain boneka, berdandan, memasak, bersepeda dengan teman perempuanya.
Ketika anak asyik bermain dengan teman sebaya, ini dapat membuat anak akan lupa dengan gadget-nya. Tetapi pastikan lingkungan sekitar anak baik dan tidak membawa pengaruh buruk padanya ya, Ma.
6. Jalin komunikasi yang baik dengan anak
healthhub.sg
Alasan lain mengapa anak menjadi kecanduan gadget biasanya karena kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua. Untuk itu, sebagai orangtua generasi milenial, Mama dan Papa bisa meluangkan waktu untuk berbincang dengan anak.
Tanyakan padanya apa saja yang ia lakukan hari ini. Mama juga bisa merespon dengan antusias ketika anak bercerita, hal ini dapat membangkitkan semangat anak dan merasa dihargai.
Jadilah orangtua sekaligus teman yang baik untuk anak. Sebab pendengar yang baik adalah kunci menghilangkan kesepian dan menjaga komunikasi baik antara anak dan orangtua.
7. Beri contoh yang baik untuk anak
Freepik.com
Anak-anak umumnya akan melihat dan menirukan apa yang ia lihat disekitarnya, termasuk melihat apa yang orangtuanya lakukan.
Untuk itu, jika Mama menginginkan anak yang tidak memiliki kebiasaan menggunakan gadget, Mama bisa memulainya dari diri sendiri. Jika Mama dan Papa masih bermain gadget di depan anak, tentu ia akan menirukan kebiasaan tersebut.
Jadi mulai sekarang, usahakan untuk tidak sibuk dengan gadget saat bersama anak ya, Ma. Berikan contoh yang baik pada anak agar tidak alami kecanduan dengan gadget.