Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Diabetes Melitus Tipe 1
Ketahui juga gejala dan cara membantu tumbuh kembang anak yang alami DM 1
1 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes Melitus tipe 1 atau DM 1 adala kondisi serius di mana kadar glukosa darah meningkat terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat membuat hormon insulin.
Kondisi ini disebabkan oleh reaksi autoimun, di mana sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin.
Ketika seseorang mengalami DM 1, akibatnya adalah tubuh hanya bisa memproduksi sedikit insulin atau bahkan tidak sama sekali. Selain itu, kondisi genetik seseorang dan juga lingkungan kerap menjadi penyebab lain seseorang alami DM 1.
Tak hanya dialami orang dewasa, DM 1 justru tidak memandang usia dan umumnya dialami oleh anak-anak atau dewasa muda. International Diabetes Federation (IDF) Atlas 10th Edition 2021, mencatat ada sebanyak 1.211.900 anak-anak dan remaja di bawah umur 20 tahun diperkirakan menderita Diabetes Tipe 1 secara global.
Sedangkan di Indonesia pada tahun 2021, IDF menjelaskan bahwa prevalensi anak-anak dan remaja rentang umur 0-19 tahun dengan DM 1 tercatat ada sebanyak 8,580 anak, di mana angka ini naik dari 8,483 anak di tahun 2019.
Kondisi ini tentu saja bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, Ma.
Untuk itu, diperlukan adanya pengenalan lebih lanjut terkait DM 1 yang perlu orangtua ketahui.
Berikut Popmama.com rangkum cara optimalkan tumbuh kembang anak dengan Diabetes Melitus tipe 1.
1. Ketahui gejala umum Diabetes Melitus
Menurut dr. Faisal Al Bukkar, Sp.A pada Webinar Hari Anak Nasional 2022 “Tumbuh Kembang Optimal dengan Diabetes Melitus Tipe 1 yang diselenggarakan oleh mGanik Care, Selasa (26/07/2022), ia mengatakan setidaknya terdapat beberapa gejala umum yang perlu orangtua ketahui dari Diabetes Melitus.
Dijelaskan oleh dr. Faisal, berikut beberapa gejala umum yang bisa saja anak alami ketika mengidap DM, antara lain:
- Poliuria (sering buar air kecil)
- Polidipsi (sering merasa haus)
- Polifagia (banyak makan)
- Berat badan menurun
- Merasa lemas
Editors' Pick
2. Hal pertama yang harus orangtua lakukan
Ketika anak mengalami beberapa gejala di atas, maka hal pertama yang perlu orangtua lakukan adalah langsung membawanya ke dokter dan meminta anak untuk dilakukan tes glukosa darah.
dr. Faisal menambahkan bahwa tujuan pengobatan dan tatalaksana Diabetes Melitus Tipe 1 ini adalah untuk mencegah anak bebas dari gejala penyakit, terhindar dari komplikasi, mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, serta membantu dalam mengontrol metabolik yang baik tanpa menimbulkan hipoglikemia atau gula darah rendah.
Lebih lanjut, dr. Faisal juga menyebutkan bahwa orangtua perlu mengajak anaknya melakukan kontrol gula darah sehingga tetap terkendali.
Dijelaskan olehnya, “Orangtua perlu mengarahkan anak dengan Diabetes Melitus untuk memenuhi asupan makanan bergizi."
3. Tetap penuhi kebutuhan nutrisi anak
Di kesempatan yang sama, dr. Christin Santun Sriati Lumbantobing, M.Gizi, SpGK, FINEM, AIFO-K juga menjelaskan bahwa orangtua berperan penting demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Caranya adalah dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang mengidap Diabetes Melitus Tipe 1.
Dijelaskan oleh dr. Christin, anak perlu mendapatkan nutrisi sehingga mendapatkan gizi yang seimbang dan jumlah yang sesuai untuk tetap mempertahankan kesehatan serta berat badannya.
"Susunan beragam makanan sehari-hari yang dikonsumsi, mengandung zat gizi lengkap dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk mempertahankan kesehatan dan berat badan ideal,” ungkap dr. Christin dalam Webinar tersebut.
4. Menerapkan diet seimbang
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi anak, orangtua juga berperan penting dalam membant tumbuh mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya melalui diet seimbang.
dr. Christin menambahkan, gizi yang seimbang juga dapat terpenuhi ketika anak melakukan diet yang seimbang.
Bagaimana cara menerapkannya?
Dimulai dari 50-55% karbohidrat, 10-15% protein, 30-35% minyak atau lemak, dan 4-5 porsi serat dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
5. Selalu berikan dukungan agar anak tetap semangat
Meningkatnya Diabetes Melitus Tipe 1 pada anak di Indonesia juga membuat Jessica Rukmanto, Co-Founder mGanik Group mengatakan bahwa orangtua perlu mendukung dan membantu anaknya dalam mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat.
Tujuannya adalah agar anak mendapat pemulihan kesehatan dan tumbuh kembang yang optimal. Selain itu, dukungan yang diberikan pun menjadi yang tak kalah penting untuk memotivasi anak dengan DM 1.
Sebagai bentuk dukungan untuk memotivasi anak-anak DM 1 di Indonesia, mGanik melakukan peluncuran video spesial dalam menyambut “Hari Anak Nasional 2022” di kanal YouTube dan Instagram mGanik Group.
Dengan adanya dukungan dari orangtua dan orang sekitar, tentu hal ini akan membantu tumbuh kembang anak dengan Diabetes Melitus Tipe 1 dapat lebih termotivasi dalam menjalani hari-harinya.
Baca juga:
- Diabetes Anak Bisa Dicegah. Ini Langkahnya!
- 5 Kelompok Makanan Sehat untuk Anak yang Diabetes
- Tips Mengatur Nutrisi pada Anak Penderita Diabetes Tipe 2