Kisah dan Mukjizat Nabi Musa: Membelah Laut Merah
Dari kisah ini, anak dapat belajar untuk tidak sewenang-wenang kepada orang lain
31 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain mengajarkan anak untuk mengerjakan ibadah wajib seperti salat, membaca Al-Quran, dan berpuasa. Menceritakan kumpulan kisah nabi dan rasul pun bisa dijadikan ajaran bagi anak dalam mempelajarai agama Islam.
Banyaknya cerita yang penuh inspiratif dari para nabi dapat menjadikan gambaran untuk anak-anak mama betapa mulianya sosok nabi sehingga bisa dijadikan sebagai panutan hidup mereka.
Dari banyaknya kisah nabi yang ada, salah satu kisah yang banyak menarik perhatian adalah terbelahnya laut merah oleh Nabi Musa AS saat melawan Raja Firaun. Melalui mukjizat membelah lautlah Nabi Musa berhasil melawan raja Firaun kala itu.
Tertarik menceritakan kisah Nabi Musa AS ini pada anak mama? Yuk, simak rangkuman yang sudah Popmama.com siapkan dari berbagai sumber mengenai Mukjizat Nabi Musa AS melawan Raja Firaun.
1. Kisah Nabi Musa AS diabadikan dalam Al-Quran
Dalam Al-Quran, nama Nabi Musa AS disebutkan sebanyak 136 kali. Di sana dijelaskan bagaimana kisah perjalanan Nabi Musa yang membuatnya mendapat mukjizat dari Allah SWT.
Diketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai perbuatan sewenang-wenang ataupun yang menganiaya orang lain. Itulah mengapa Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk melawan Raja yang berkuaza kala itu, yaitu Raja Firaun.
Editors' Pick
2. Merupakan rasul ulul azmi
Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13, gelar ulul azmi yang melekat pada Nabi Musa merupakan gelar khusus bagi rasul pilihan yang memiliki ketabahan luar biasa.
Terdapat lima rasul yang mendapatkan gelar tersebut, yakni Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, Nabi, Muhammad, dan juga Nabi Musa. Selain itu, Nabi Musa juga menjadi salah satu Nabi yang dikaruniai kitab, yaitu kitab Taurat.
3. Diperintahkan untuk menyelamatkan kaumnya dari kekafiran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Nabi Musa mendapat perintah Allah SWT untuk menyelamatkan kaumnya dari kekafiran Raja kala itu. Di mana Raja Firaun yang memimpin kala itu menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Kesombongan dan kekejaman Raja Firaun membuat masyarakat sekitar merasa takut dan harus tunduk kepadanya. Bahkan, Raja Firaun pun tak segan membunuh bayi laki-laki yang dianggap menganggu kerajaannya.
Selain itu, dikisahkan pula dalam Al-Quran bahwa semasa Nabi Musa bayi, sang Mama mengahanyutkan dirinya di sungai Nil agar tidak dibunuh oleh bala tentara dan pengawal Raja Firaun. Tindakan Mama dari Nabi Musa saat itu merupakan ilham dari Allah SWT untuk menyelamatkan sang anak.
Lalu di hiir sungai nil, istri dari Raja Firaun menemukan Nabi Musa dalam keadaan bersih dan bercahaya. Dipungutlah Nabi Musa oleh keluarga Firaun dan tumbuh menjadi sosok dewasa yang cerdas dan berakal sempurna.
Ketika sudah dewasa, Nabi Musa pun memilih untuk merantau dan meninggalkan meninggalkan Mesir menuju Madyan. Di Madyan dirinya bertemu dengan Nabi Syu'aib AS lalu menikah dengan salah satu anaknya.
4. Mendapat mukjizat Allah SWT
Setelah menetap bersama sang istri di Madyan hampir 10 tahun lamanya, Nabi Musa dan istri meminta izin kepada Nabi Syu'aib untuk kembali ke Mesir. Dalam perjalanan mereka, Nabi Musa melihat sinar bercahaya di di bukit sinai.
Di tempat inilah Nabi Musa menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT, serta menunjukkan padanya mukjizat untuk mengubah tongkat menjadi ular serta dada yang bercahaya. Allah SWT juga menugaskan Nabi Musa untuk memperingati Firaun dan pengikutnya.
Ketika sampai di Mesir, Nabi Musa mengajak masyarakat sekitar untuk menyembah Allah SWT dan berbuat kebaikan. Namun aksi mulianya tersebut justru membuat sang raja marah besar.
Masih tetap pada pendiriannya, Allah SWT akhirnya memberikan hukuman kepada Firaun melalui musim kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan, angin topan, belalang, kutu, katak, hingga darah untuk Firaun.
5. Membelah laut merah dan melawan Raja FIraun
Setelah mendapat berbagai macam hukuman dari Allah SWT, Raja Firaun pun tak kunjung bertaubat. Sehingga Nabi Musa dan para pengikutnya memutuskan untuk meninggalkan Mesir.
Tak tinggal diam, Raja Firaun terus mengikuti kepergian Nabi Musa dan pengikutnya hingga ke tengah laut. Di sana Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke air laut dan tongkat itu membelah laut menjadi dua.
Inilah mukjizat Nabi Musa yang paling terkenal, dapat membelah laut merah dan mengalahkan Raja Firaun dan para pengikutnya. Ketika berhasil membelah laut, Nabi Musa dan pengikutnya melewati dasar laut yang kering, kemudian saat mereka tiba di daratan, Allah SWT mengembalikan lautan seperti semula sehingga Raja Firaun dan pengikutnya pun tenggelam di dasar laut.
Itu dia kisah Nabi Musa AS dengan mukjizat Nabi Musa AS terkenalnya yang dapat membelah laut merah dan melawan Raja Firaun. Semoga Mama dan Papa yang menceritakan kisah ini pada anak-anak bisa mengambil hikmahnya, serta dapat meningkatkan keimanan kita pada Allah SWT.
Baca Juga:
- Kisah Nabi Ibrahim sebagai Sejarah Islam Hari Raya Idul Adha
- Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama di Bumi yang Diciptakan Allah SWT
- Kisah Nabi Daud, Sosok Raja Pemberani yang Berhasil Kalahkan Jalu