Selain lewat ilmu pendidikan formal di sekolah, mengajarkan dan mengenalkan ilmu agama Islam kepada anak juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti membacakan kisah para nabi.
Membacakan cerita para nabi akan membantu meningkatkan ilmu pengetahuan anak tentang agama, serta membuat mereka belajar tentang kehidupan nabi yang dapat menjadi suri tauladan bagi kehidupannya.
Salah satu kisah nabi yang bisa diajarkan pada anak adalah nabi Yunus. Beliau adalah salah satu dari 25 nabi yang diutus oleh Allah SWT yang kisahnya juga banyak disebutkan melalui ayat-ayat firman Allah SWT maupun dalam Al Qur'an.
Sama seperti kisah nabi lainnya, kisah nabi Yunus AS juga banyak disebutkan dalam ayat-ayat di surat yang berada dalam Al Qur'an.
Beberapa surat Al Qur'an yang mengemukakan kisah nabi Yunus di antaranya adalah surat Yunus ayat 98, surat Al-Anbiya’ ayat 87-88, suart As-Saffat ayat 139-148, surat Al-Qalam ayat 48-50.
Editors' Pick
2. Kisah nabi Yunus dalam menyebarkan agama Islam
Youtube.com/Stories of the Prophets - Quran Stories
Kisah nabi Yunus diawali dengan perintah Allah SWT yang meminta nabi Yunus AS untuk berdakwah dan menyeru penduduk di kampung halamannya di Ninawa yang telah menyimpang dengan menyembah patung-patung yang dianggap Tuhan.
Kisah tersebut sebagaimana dijelaskan dalam kitab Qashash Al-Anbiya karya Ibnu Katsir yang diterjemahkan Saefullah MS, bahwa nabi Yunus diminta untuk menyeru kaum yang berada di negeri Ninawa dekat Kota Mosul, Irak.
Mengutip buku Kisah 25 Nabi dan Khulafaur Rasyidin oleh Hendro Trilaksono, nabi Yunus mulai berdakwah dengan mengajak kaum Ninawa untuk berpikir dan memerhatikan sekitar mereka bahwa tidaklah pantas patung-patung tersebut disembah.
Dalam misinya untuk berdakwah kepada kaum di sana, nabi Yunus mengajarkan kepada mereka bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang seharusnya mereka sembah.
Nanum, misinya menyebarkan agama Islam justru tidak diindahkan dan mendapat penolakan dari kaum Ninawa tersebut. Mereka menilai bahwa nabi Yunus hanyalah orang asing yang bukan dari golongan mereka.
Meski sudah menceritakan bagaimana kisah orang-orang terdahulu yang mengingkari dan menentang Allah hingga mendapat balasan azab binasa, tetapi kaum Ninawa masih enggan mendengarkan ajaran yang disampaikan nabi Yunus.
Nabi Yunus pun kemudian berdoa kepada Allah agar kaum tersebut mendapat hukuman dan tak berselang lama, Allah mendatangkan azab kepada kaum tersebut berupa tempat tinggal yang bergoyang seperti ditiup angin.
Karena besarnya angin, mereka pun tidak mampu berdiri hingga diri mereka sempoyongan seperti kapal yang terombang-ambing di atas lautan. Dari situlah kemudian mereka mulai menyadari kebenaran ajaran nabi Yunus.
Namun sayangnya, saat itu nabi Yunus justru telah pergi meninggalkan mereka yang telah mendapat balasan dari Allah SWT.
3. Nabi Yunus terlempar ke dalam laut
Pexels/Ray Bilcliff
Setelah dakwahnya ditolak, nabi Yunus terus berjalan hingga menyerah dan bertemu kapal yang akan berlayar menyeberangi samudra. Nabi Yunus pun memutuskan untuk ikut dalam pelayaran tersebut bersama penumpang lainnya.
Namun, perjalanan kapal tersebut tidak semulus yang diharapkan karena perjalanan mendadak berubah memburuk hingga membuat kapal yang ditumpangi nabi Yunus hampir tenggelam.
Mengetahui kondisi kapal demikian, para awak kapal terpaksa melemparkan salah satu penumpang untuk menyelamatkan kapal. Setelah dilakukan pengundiaan sebanyak tiga kali, nama nabi Yunus lah yang terus keluar dan membuatnya harus dilemparkan ke laut.
Nabi Yunus pun sadar akan amarah yang Allah SWT berikan padanya sehingga membuat namanya terpaksa harus dilemparkan ke laut. Meski begitu, nabi Yunus tidak marah dan terus bertawakal pada Allah SWT sampai dirinya dilemparkan oleh awak kapal ke laut.
4. Nabi Yunus hidup di dalam perut ikan paus
Youtube.com/Anak Muslim
Berada di dalam lautan lepas, tubuh nabi Yunus AS pun terus masuk ke dalam seakan tenggelam hingga samudra. Saat itulah, seekor ikan paus sangat besar menelannya hidup-hidup.
Diceritakan dalam surat Al-Anbiya ayat 87, nabi Yunus yang tertelan oleh ikan paus dan hidup di dalam perut ikan besar itu terus berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
Berikut isi surat Al-Anbiya ayat 87 yang artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Nabi Yunus AS diduga hidup di dalam perut ikan paus selama 40 hari lamanya. Inilah yang menjadi mukjizat nabi Yunus karena dapat bertahan di dalam perut ikan paus selama beberapa lama.
Setelah itu, Allah SWT memerintahkan ikan paus untuk mengeluarkan nabi Yunus ke daratan yang kering dan tandus.
Mendapatkan berkah berlimpah, nabi Yunus yang terdampar di daratan tersebut justru menemukan makanan sebagai karunia yang Allah SWT berikan padanya.
Tak hanya itu, nabi Yunus juga kembali dipertemukan dengan kaum yang sebelumnya menolak ajarannya dan telah bertaubat kepada Allah SWT. Kisah tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat As-Saffat ayat 139-148 berikut:
Artinya: "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari (meninggalkan kewajiban) ke kapal yang penuh muatan. Kemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu."
5. Wafatnya nabi Yunus AS
Pexels/Saddam Umar Husain
Allah SWT menerima taubat nabi Yunus AS dan memerintahkannya untuk kembali ke Ninawa dan menjelaskan kepada kaum di sana bahwa taubat mereka telah diterima oleh Allah.
Terkait wafatnya nabi Yunus, hingga kini masih tidak diketahui pasti kapan tepatnya nabi Yunus mengembuskan napas terakhirnya. Namun, ada beberapa tempat yang diperkirakan sebagai makam dari nabi Yunus. Mulai dari di Ninawa, sebuah tempat di Lebanon, hingga desa Arab di Masyhad.
Untuk tempat yang diperkirakan di kampung halamannya, Ninawa, makam nabi Yunus diperkirakan berada di sebuah bukit yang memiliki masjid di atasnya. Tempat yang dipercayai sebagai makam dari nabi Yunus AS pun terus ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah.
Dari kisah nabi Yunus di atas, anak-anak bisa mengambil hikmah dan pelajaran bahwa pengampunan Allah SWT kepada hambaNya sangatlah besar, seberapa besarpun dosanya. Asalkan hambaNya mau bertaubat dan menyadari kesalahan mereka.