Miris! Lepaskan Burung Beo, Anak 8 Tahun Disiksa Hingga Tewas
Keluarga menginginkan keadilan untuk anaknya yang bernama Zohra Shah
29 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Zohra Shah, bocah malang berusia 8 tahun yang tewas karena disiksa oleh majikannya sendiri. Peristiwa tragis ini terjadi di Kota Rawalpindi, Pakistan pada Minggu (31/5/2020) lalu.
Zohra Shah sendiri merupakan salah satu dari sekitar 8,5 juta pekerja anak di Pakistan, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), korban terakhir dari penyiksaan dan pembunuhan pekerja anak domestik yang disebabkan oleh tidak adanya undang-undang yang ketat melindungi mereka.
Pembunuhan pekerja anak ini sempat viral dan ramai dibicarakan oleh warganet diberbagai belah dunia.
Pihak keluarga pun menginginkan keadilan untuk anaknya serta untuk semua tenaga kerja yang ada diseluruh dunia.
Untuk mengetahui kronologis peristiwa tragis yang dialami Zohra Shah beberapa waktu lalu, berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber. Semoga peristiwa serupa tak terjadi lagi kepada anak-anak lain.
1. Sang Papa mengirimkan Zohra untuk melanjutkan pendidikan
Dilansir dari media setempat, Papa dari Zohra bercerita bahwa ia memiliki enam orang anak dan kemudian mengirimkan Zohra ke saudara sepupunya di Islamabad untuk melanjutkan pendidikan.
Namun saat tiba di Islamabad, sepupu dari sang Papa justru menyuruh Zohra bekerja di tempat ia akahirnya menemui ajalnya tanpa sepengetahuan keluarganya.
Di tempat ini Zohra dipekerjakan untuk menjaga anak majikannya yang berusia 1 tahun.
Majikan Zohra sebelumnya berjanji akan menanggung hidup biaya gadis kecil itu, sekaligus menyekolahkannya di sana.
Namun bukan pendidikan dan kehidupan yang layak didapatnya, melainkan ia harus kehilangan nyawanya ditangan sang majikan.
Editors' Pick
2. Tewas akibat melepaskan burung beo
Sebelum akhirnya tewas, Zohra sempat disiksa oleh majikannya sendiri, hal ini bermula saat ia membersihkan kandang burung beo milik majikannya pada hari Minggu (31/5/2020) lalu.
Saat tengah membersihkan kandang, dua ekor burung beo tersebut lepas dari kandang dan langsung terbang.
Saat melihat burung kesayangannya terbang, majikan laki-laki Zhora yang bernama Hassan Siddiqui langsung ngamuk.
3. Pihak kepolisian mengamankan sang majikan
Dihari yang sama saat burung beo majikannyalepas dan terbang, Zhora langsung menerima penyiskaan dari sang majikan. Dilansir dari media setempat, wajahnya babak belur, tangan dan tulang rusuknya patah hingga akhirnya tewas.
Keterangan polisian pun menyebutkan bahwa terdapat luka pada bagian pahanya yang mengindikasikan tindakan kekerasan seksual yang dialami gadis malang tersebut.
Setelah diamankan oleh pihak kepolisan, Majikan Zohra, Hassan Siddiqui, penduduk Rawalpindi, mengakui bahwa ia dan istrinya kesal kemudian menyiksa gadis tersebut karena membiarkan burung beo mahal mereka lepas dari kandangnya.
Shireen Mazari, Menteri Hak Asasi Manusia, membenarkan penangkapan itu dalam sebuah tweet dan mengatakan bahwa kementerian itu telah menghubungi polisi.
"Kekerasan dan penyiksaan fisik terhadap anak-anak tidak akan ditoleransi dan semua orang yang terlibat dalam insiden seperti itu akan ditangani," tambah kepala polisi kota Muhammad Ahsan Younus, seperti dilansir dari laman Aljazeera (4/6/2020).
Pekerja rumah tangga sering menghadapi eksploitasi, kekerasan, dan pelecehan seksual, dengan struktur kelas sosial patriarkal dan kaku Pakistan membuat mereka tanpa suara.
Anak-anak sangat rentan dan kasus ini adalah yang terbaru dalam semakin banyak insiden yang melibatkan anak di bawah umur.
4. Dorongan warganet untuk keadilan yang dialami Zohra
Kematian Zohra sontak menimbulkan kemarahan warga Pakistan. Mereka mendesak pemerintah kembali fokus memperhatikan nasib anak-anak yang kurang beruntung seperti Zohra.
Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari mengutuk adanya penganiayaan terhadap Zhora Shah. Ia mengatakan telah menghubungi polisi dan pengacara kementerian HAM untuk menindaklanjuti kasus ini.
Penganiayaan yang berkahir kematian Zohra pun menjadi trending topic di media sosial Twitter, hastag #JusticeforZohraShah menjadi cuitan yang ramai diunggah banyak warganet tidak hanya di Pakistan, tetapi juga diberbagai belah dunia.
5. Pihak keluarga menuntut keadilan untuk anaknya
"Kami milik keluarga miskin dan membutuhkan keadilan. Cucu perempuan saya dibunuh secara brutal dengan benda kayu yang berat dan ada banyak luka di wajah dan tubuhnya," kata kakek Zohra, Fazal Hussain dalam wawancara dengan media setempat, The National.
Tidak hanya karena penyiksaan yang dialami sang cucu, kakek Zohra juga mengaku telah diberikan uang sebesar Dh27.000 oleh kerabat Hassan Siddiqui, yang memperkosa Zohra beberapa kali ketika ia tinggal bersama mereka selama empat bulan terakhir.
Namun bukan uang kompensasi yang mereka butuhkan, keluarga Zohra meminta keadilan agar pemerintah menyelesaikan kasus dengan seadil-adilnya. Hal ini pun mendorong banyak aktivis setempat untuk mendesak pemerintah Pakistan menerapkan kebijakan dalam melindungi pekerja rumah tangga anak yang rentan.
Baca juga:
- Agar Tidak Terblokir, Ini Hashtag yang Dilarang di Instagram
- 5 Langkah Mengenalkan Anak pada Keberagaman Sejak Dini
- 8 Penyebabnya Anak Sering Kesakitan pada Perut Bagian Kiri