Tugas Malaikat Israfil, Malaikat Peniup Sangkakala
Malaikat Israfil mendapat utusan dari Allah SWT untuk meniupkan sangkakala di hari akhir nanti
29 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk beriman kepada nabi dan juga malaikat. Artinya, kita harus meyakini adanya mereka dan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk mengimani.
Tak hanya nabi, malaikat pun mendapat utusan yang berbeda-beda dari Allah SWT. Seperti misalnya Malaikat Israfil yang mendapat tugas untuk meniupkan sangkakala pada akhir zaman nanti.Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut.
Dikutip dari buku 'At-Tadzkirah Jilid 1 yang bertajuk 'Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi' karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, disebutkan bahwa para ulama sepakat malaikat peniup terompet sangkakala ialah Israfil.
Rasulullah SAW pun pernah bersabda sebagaimana disebutkan Abu Said Al Khudri RA, "Bagaimana akan bersantai-santai sedangkan malaikat peniup sangkakala (Israfil) telah meletakkan sangkakalanya ke bibirnya seraya menunggu perintah untuk meniupnya."
Lantas, bagaimana kisah tugas malaikat Israfil, malaikat peniup sangkakala serta apa saja tugasnya dalam agama Islam?
Untuk mengetahui jawaban tersebut, berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber. Bisa jadi bahan pembelajaran untuk menambah pemahaman bagi anak nih, Ma!
1. Fakta terkait Israfil sebagai malaikat peniup sangkakala
Malaikat Israfil merupakan malaikat utusan Allah SWT yang bertugas untuk meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat nanti. Hal ini pun sudah tertulis dalam ayat Al-Quran dalam surat An-Naml ayat 87, yang mana bunyi adalah sebagai berikut:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِىالْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.”
Tak hanya itu, Rasulullah SAW pun pernah bersabda mengenai terompet sangkakala, hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam HR Abu Hurairah:
“Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan pula sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya. Dia berada di ‘Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut.”
Editors' Pick
2. Fakta mengenai terompet sangkakala yang ditiup Israfil
Dalam beberapa tafsir dan pendapat para ulama, disebutkan bahwa Malaikat Israfil meniupkan sangkakala sebanyak beberapa kali.
Jumlah pertama yang disebutkan adalah sebanyak dua kali. Sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Abbas, Al-Hasan Al-bashri, Qatadah, Al-Qurthubu, dan Ibnu Hajar Rahimullah, berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nazi'at ayat 6-7 yang berbunyi"
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Artinya: “(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan ke dua.” (QS. An-Nazi’at [79]: 6-7.
Tipuan ini disebut sebagai nafkhotul faza’ wa ash-shaqi, di mana tiupan ini menyebabkan terkejutnya seluruh makhluk sehingga menyebabkan kematian. Adapun tujuan ditipkan sebanyak dua kali yaitu mencakup dua kejadian berupa kematian dan kebangkitan.
Tetapi, jarak antara tiupan pertama dan kedua adalah empat puluh tipuan, Ma. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
“(Jarak) antara dua tiupan adalah empat puluh.” Para sahabat bertanya,”Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” Mereka bertanya lagi,”Empat buluh bulan?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” Mereka bertanya lagi,”Empat puluh tahun?” Abu Hurairah menjawab,”Aku enggan.” (HR. Bukhari no. 4935)
Selain dua kali tiupan, ada pula yang berpendapat tiga kali tipuan. Hal ini berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan Abu Hurairah RA. Dalam hadits tersebut diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Jika melihat buku bertajuk 'Ensiklopedia Kiamat' karya Tim Gema Insani (2013: 217), tiupan pertama yaitu tiupan faza’ atau tiupan yang mengagetkan. Melalui tiupan tersebut, manusia akan merasa kebingungan, bumi terbelah, gunung berterbangan, dan binatang-binatang berhamburan.
Setelah itu, Allah mengutus Israfil untuk meniup selanjutnya yang mematikan. Tiupan selanjutnya, Allah kembali meminta Israfil meniup sangkakala untuk membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan amalan masing-masing.
Dari hadits yang diriwayatkan tersebut, disebutkan pula bahwa bentuk terompet sangkakala seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Sementara ukuran bulatan pada depan terompet disebutkan seluas langit bumi.