Mengenalkan Binturong pada Anak: Satwa Unik Penjaga Ekosistem

Jadi satwa unik, yuk, kenalkan binturong pada anak agar lebih peduli alam dan satwa

22 Februari 2025

Mengenalkan Binturong Anak Satwa Unik Penjaga Ekosistem
Nationalgeographic.com

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap dunia sekitar, termasuk satwa-satwa unik di alam liar. Salah satu hewan yang menarik untuk dikenalkan adalah binturong, satwa eksotis yang sering dijuluki "bear-cat" atau kucing beruang.

Jadi salah satu hewan yang jarang dibicarakan, binturong ternyata masuk ke dalam jenis jatwa langka yang perlu dilindungi lho, Ma.

Meski hewan ini terlihat menggemaskan jika dilihat secara kasat mata, binturong juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya seputar binturong sebagai edukasi anak agar lebih peduli alam dan satwa langka sejak dini.

Editors' Pick

1. Satwa unik dengan ekor kuat dan bau khas

1. Satwa unik ekor kuat bau khas
Joelsartore.com

Binturong dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk India, Bhutan, Bangladesh, Nepal, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.

Namun sayangnya, akibat deforestasi yang semakin meluas, populasi mereka terus menurun dan kini masuk dalam kategori "rentan” menurut daftar konservasi dunia.

Sebagai salah satu satwa langka, binturong memiliki keunikan fisik yang menarik untuk dipelajari. Dengan panjang tubuh hingga 95 cm, serta ekornya bisa mencapai 90 cm, binturong menggunakan ekornya sebagai alat bantu saat berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Selain itu, satwa langka yang terlihat menggemaskan ini juga punya ciri khas lainnya yang begitu kentara, yaitu memiliki kelenjar bau di pangkal ekornya yang mengeluarkan aroma khas seperti popcorn atau pandan.

Nah, aroma inilah yang digunakan oleh binturong untuk menandai wilayah dan berkomunikasi dengan sesama binturong. 

2. Berperan penting dalam menjaga ekosistem

2. Berperan penting dalam menjaga ekosistem
Animals.sandiegozoo.org

Sebagai hewan omnivora, binturong memakan buah-buahan, dedaunan, serangga, hingga mamalia kecil.

Namun, binturong diketahui lebih banyak mengonsumsi buah-buahan sebagai makanan sehari-harinya, sehingga binturong berperan penting dalam penyebaran biji di hutan.

Binturong juga disebut sebagai satwa yang memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem. Hal ini karena binturong membantu menumbuhkan pohon-pohon baru, yang pada akhirnya menjaga kelestarian hutan.

Menurut Danang Wibowo, Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor, "Binturong memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem hutan. Kehadirannya tidak hanya menarik untuk dipelajari, tetapi juga harus dijaga agar tidak semakin langka.

Dengan mengenalkan peran binturong ini, anak pun bisa belajar tentang pentingnya setiap makhluk hidup dalam menjaga keseimbangan alam.

3. Ancaman binturong dan upaya melestarikannya

3. Ancaman binturong upaya melestarikannya
Dok. Taman Safari Indonesia

Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa melalui program konservasi atau pelestarian, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih memahami pentingnya perlindungan terhadap satwa liar.

Dengan semakin maraknya perburuan liar dan kerusakan habitat, populasi binturong pun kini semakin menurun. Itulah mengapa pentingnya kesadaran diri dari manusia agar tidak semakin merusak habitat asli binturong.

Sebagai orangtua, kita perlu mengajarkan pada anak bahwa tindakan manusia, seperti menebang pohon secara sembarangan, dapat mengancam kehidupan satwa seperti binturong.

Ajak anak untuk peduli dengan mendukung upaya konservasi, seperti mengunjungi taman safari atau mengikuti program edukasi tentang satwa liar. Dengan begitu, anak akan tumbuh dengan kesadaran untuk melindungi alam dan satwa langka.

Mengenalkan binturong pada anak bukan hanya sekadar memperluas pengetahuan mereka tentang satwa, tapi juga menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan tanggung jawab terhadap alam.

Yuk, mulai ajarkan pada anak untuk mencintai dan melindungi satwa langka seperti binturong!

Baca juga:

The Latest