Anak-anak yang seharusnya dilindungi, seringkali menjadi korban pelecehan seksual oleh orang dewasa demi memuaskan hawa nafsu yang mereka rasakan.
Pelecehan seksual yang dilakukan seorang pelayan restoran cepat saji kepada anak laki-laki berusia 7 tahun kini sedang ramai diperbincangan warganet seluruh dunia. Bagaimana tidak? Kejadian tidak senonoh yang dilakukan pelayan tersebut sungguh membuat geram!
Kejadian yang terjadi di Malaysia ini terjadi pada 8 Agustus 2019 lalu. Demi memuaskan hawa nafsunya, seorang pemuda yang bekerja sebagai pelayan harus melakukan aksi bejatnya terhadap anak malang yang tidak seharusnya diperlakukan seperti itu.
Untuk mengetahui hai tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum fakta kejadiannya. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk para orangtua, ya!
1. Kronologis kejadian
Pexels/Pixabay
Menurut China Press, tersangka yang berusia 23 tahun ini menipu korban untuk pergi ke bilik toilet yang ada di restoran. Ketika sampai di dalam bilik, ia meminta korban untuk menyentuh penisnya dengan menggunakan kakinya.
Awalnya, korban pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya, lalu tersangka menghampiri anak tersebut dengan menarik tangannya dari belakang kemudian membawanya masuk ke dalam bilik toilet dan mengunci pintunya.
Di dalam toilet lah kejadian tersebut terjadi. Tersangka mengintruksikan anak itu untuk menggunakan kakinya menggosok penis tersangka. Setelah tiga menit aksi bejatnya, tersangka membebaskan anak tersebut yang sudah menangis ketakutan.
Editors' Pick
2. Tersangka mengakui kejahatannya
Chinapress.com
Tersangka mengakui tindakan tak pantas yang ia lakukan terhadap anak malang tersebut. Walaupun mengakui perbuatannya, tersangka juga mengaku bahwa tidak melepas celananya ataupun celana anak tersebut saat beraksi.
Tersangka mengaku bahwa tidak menyentuh anak malang itu secara seksual, dirinya hanya meminta anak tersebut untuk memuaskan nafsu belaka dengan menggosokkan kaki anak itu ke penisnya.
Setelah kejadian mengerikan tersebut, sang anak keluar dalam keadaan menangis dan menghampiri kedua orangtuanya. Mengetahui kejadian tak pantas yang terjadi pada anaknya, ayah korban melaporkan pelayan restoran kepada polisi.
3. Polisi menahan tersangka untuk investigasi
Pixabay/KlausHausmann
Kepolisian setempat menyebutkan bahwa polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang terekam di restoran. Dari CCTV terlihat bahwa tersangka mengikuti anak itu hingga ke kamar mandi. Namun, mereka tidak bisa menangkap apa yang terjadi saat tersangka dan korban memasuki bilik toilet.
Untuk melanjutkan proses investigasi, polisi telah menahan tersangka selama beberapa hari untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus pelecehan yang ia lakukan terhadap anak malang tersebut.
Itulah kronologis kejadiannya.
Belum ada lanjutan berita mengenai si Anak malang itu. Namun, tentu saja kejadian itu akan menyebabkan trauma psikologis. Lalu, bagaimana Mama bisa mencegahnya?
Cara Mengajarkan Anak Mewaspadai Perilaku Tidak Pantas
Pexels/Leandro Vendramini
Banyaknya kasus pelecehan yang terjadi pada anak tentu membuat orangtua merasa khawatir. Untuk membantu mencegah kasus seperti ini terjadi, sebagai orangtua tentunya harus mulai mengajarkan anak-anak tentang keamanan tubuhnya.
Berikut yang bisa Mama ajarkan kepada anak dalam mewaspadai perilaku tak pantas yang bisa saja terjadi padanya:
Gunakan bahasa yang sesuai. Ajari anak nama yang tepat untuk semua bagian tubuh, termasuk nama seperti alat kelamin, penis, vagina, payudara, bokong, dan bagian pribadinya. Penting juga mengajarkan pada anak bagian mana yang merupakan bagian pribadi mereka yang harus ditutupi.
Jangan memaksakan kasih sayang. Jangan paksa anak-anak untuk memeluk atau mencium orang yang tidak mereka inginkan. Sentuhan yang tidak pantas, terutama oleh orang dewasa dipercaya bisa sangat membingungkan bagi seorang anak.
Jelaskan sentuhan yang baik dan sentuhan buruk. Yakinkan anak Mama bahwa sebagian besar sentuhan adalah sentuhan yang baik, tetapi mereka harus berani mengatakan "TIDAK" dan perlu memberi tahu kepada Mama atau Papa tentang sentuhan yang membingungkan atau yang membuatnya takut.
Berikan anak Mama aturan yang kuat. Aturan yang kuat diajarkan kepada anak agar mereka mengetahui bahwa tidak baik bagi siapa pun untuk melihat atau menyentuh bagian pribadi mereka.
Kontrol eksposur media yang digunakan. Permainan video, film, acara televisi, atau YouTube kadang tak lepas dari adegan yang menjurus seksi. Ketahuilah bahwa anak-anak mungkin saja melihat perilaku seksual orang dewasa secara langsung atau di layar dan tidak memberi tahu Mama mengenai hal tersebut.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu anak mengenali pentingnya mewaspadi perilaku tak pantas yang banyak terjadi.
Tetap ingatkan mereka untuk lebih waspada terhadap segala bentuk intimidasi atau sentuhan yang bisa menyebabkan rasa sakit emosional atau fisiknya. Semoga bermanfaat ya, Ma!