Pengertian Lingkungan, Manfaatnya untuk Manusia, dan Cara Melestarikan
Lingkungan yang terjaga akan memberikan kehidupan optimal untuk hidup manusia
5 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar kita, serta dapat memengaruhi segala perkembangan kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Menjadi salah satu hal yang berpengaruh besar dalam pertumbuhan hidup manusia, kali ini kami akan mengajak anak mama untuk memahami lebih lanjut terkait lingkungan sekitar.
Dengan memberikan pemahaman tentang lingkungan pada anak sejak dini, maka anak pun dapat turut membantu menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan bersama sebagai sesama makhluk hidup.
Tanpa berlama-lama, berikut Popmama.com rangkumkan dari berbagai sumber terkait pengertian lingkungan, manfaat, serta bagaimana cara melestarikannya. Yuk, ajarkan pada anak mama di rumah!
1. Pengertian lingkungan
Melansir dari Byju's, lingkungan dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari semua elemen hidup dan tidak hidup, serta pengaruhnya yang mempengaruhi kehidupan manusia sebagai salah satu makhluk hidup di dalamnya.
Sementara itu, untuk elemen hidup atau biotik merupakan hewan, tumbuhan, hutan, perikanan, dan burung, elemen tak hidup atau abiotik diantaranya termasuk air, tanah, sinar matahari, batu, dan udara.
Tak berbeda jauh, pengertian lingkungan juga terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mana lingkungan dapat diartikan sebagai sebuah daerah atau kawasan dan seluruh bagian yang ada di dalamnya.
Editors' Pick
2. Macam-macam lingkungan
Menurut L.L. Bernard dalam jurnal "A Classification of Environments", lingkungan digolongkan menjadi empat bagian besar. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan fisik atau anorganik: lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis. Misalnya yakni tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan lain sebagainya.
2. Lingkungan biologi atau organik: lingkungan yang bersifat biotis berupa mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga di sini lingkungan prenatal, dan proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan, dan sebagainya.
3. Lingkungan sosial yang terbagi ke dalam tiga bagian, diantaranya:
- Lingkungan fisiososial: meliputi kebudayaan materiil (alat) seperti peralatan senjata, mesin, gedung, dan lain sebagainya.
- Lingkungan biososial: meliputi manusia dan interaksinya terhadap sesamanya, tumbuhan beserta hewan domestik, serta semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik.
- Lingkungan psikososial: yang berhubungan dengan tabiat batin manusia seperti sikap, pandangan, keinginan, dan keyakinan. Hal ini bisa dilihat melalui kebiasaan, agama, ideologi, bahasa, dan lain sebagainya.
4. Lingkungan komposit: lingkungan yang diatur secara institusional misalnya berupa lembaga-lembaga masyarakat, baik yang terdapat di daerah, perkotaan atau di desa.
3. Manfaat lingkungan
Masih mengutip dari Byju's, lingkungan juga memiliki manfaat atau fungsi yang bisa digunakan manusia untuk menunjang kebutuhan hidup yang lebih optimal. Ada pun manfaatnya terbagi ke dalam empat bagian, yakni:
1. Menyediakan pasokan sumber daya:
- Lingkungan menawarkan sumber daya sebagai alat produksi. Baik yang dapat diperbarui, atau pun tidak dapat diperbarui.
- Contoh: kayu untuk furniture, tanah air, biotik seperti hewan dan tumbuhan, dan lain sebagainya.
2. Mempertahankan kehidupan
- Lingkungan juga meliputi matahari, tanah, air, dan udara, yang mana semua elemen tersebut sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat juga dapat menopang kehidupan dengan menyediakan genetik dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
3. Mengasimilasi limbah
- Kegiatan produksi dan konsumsi juga bisa menghasilkan limbah dalam bentuk sampah. Adanya lingkungan juga dapat membantu dalam pembuangan sampah.
4. Meningkatkan kualitas hidup
- Adanya lingkungan juga bermafaat untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Contohnya dengan menikmati keindahan alam yang meliputi sungai, gunung, gurun pasir, dan lain sebagainya sebagai bentuk meningkatkan kualitas hidup.
4. Cara melestarikan lingkungan
Banyaknya manfaat dari lingkungan tentu harus diimbangi dengan pelestarian yang maksimal, tujuannya adalah agar kita sebagai manusia juga bisa merasakan manfaatnya secara optimal.
Berikut beberapa cara melestarikan lingkungan yang bisa dilakukan, yakni:
1. Mencegah terjadinya pencemaran. Cara ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
- Melakukan penghijauan.
- Melakukan bioremediasi.
- Membuat instalasi pengelolaan limbah.
- Membuat tempat penampungan limbah rumah tangga.
- Menerapkan 4R (reduse, reuse, recycle, dan replace).
- Menggunakan detergen yang terbuat dari bahan aktif agar lebih mudah terurai.
2. Mencegah kerusakan hutan demi terjaganya kelestarian lingkungan. Cara ini bisa dilakukan dengan beberapa cara lainnya seperti:
- Penghijauan hutan yang sudah rusak atau reboisasi.
- Penanaman pohon pengganti dengan kualitas bibit yang berkualitas.
- Tebang pilih, dengan menebang pohon yang sesuai dengan ketentuan seperti usianya, ukuran, serja jumlahnya yang memang harus dikurangi sebagai ruang tanaman lain.
- Dibentuk badan khusus untuk mengawasi lingkungan hutan.
- Pemerintah harus bijak memberantas pelaku penebangan hutan ilegal.
- Membuat kebijakan terkait perizinan pengusaha hutan, pemanfaatan kayu, dan industri yang hendak membuka lahan baru untuk menghindri penebangan secara ilegal.
3. Mengelolah limbah agar lingkungan tidak tercemar. Cara ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Manfaatkan limbah organik untuk pembuatan pupuk organik atau sebagai pakan maggot BSF.
- Manfaatkan limbah anorganik untuk dijadikan produk bernilai ekonomis seperti tas dari plastik, paving block dari plastik, sepatu dari plastik, dan lain sebagainya.
- Untuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), dapat dikelola dengan perlakukan khusus mulai dari pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan. Dengan begitu, tidak memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan.
5. Dampak perubahan lingkungan
Dari cara melestarikan di atas, anak juga perlu mengetahui adanya dampak perubahan lingkungan jika mereka abai dalam membantu menjaga melestarikan lingkungan sekitarnya.
Berikut adalah dampak perubahan lingkungan yang akan terjadi jika tidak melestarikan dengan baik, diantaranya:
- Kualitas hidup yang menurun.
- Mengancam ketahanan pangan.
- Mengurangi adanya potensi hutan.
- Menghilangkan habitat asli flora dan fauna.
- Menyebabkan terjadinya bencana alam.
Itulah informasi terkait lingkungan baik dari segi pengertian, manfaat, serta cara melestarikannya yang perlu orangtua ajarkan pada anak sejak dini. Semoga bermanfaat dan dapat menumbuhkan kesadaran diri anak untuk terus menjaga keasrian lingkungan sekitar.
Baca juga:
- Pengertian Toleransi, Ciri, Tujuan, dan Manfaatnya
- Pengertian Budaya Beserta Ciri-Ciri dan Unsurnya
- Pengertian Biogas, Pembuatan, Contoh Pemanfaatan, serta Hambatannya