Penyebab dan Cara Mengobati Mata Bintitan pada Anak
Jangan salah mengobatinya ya, Ma
16 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bintitan atau istilah medis disebut hordeolum merupakan kondisi ketika bintil menyakitkan dan serupa dengan jerawat atau bisul yang tumbuh di tepi kelopak mata.
Pada umumnya, mata bintitan biasa disebabkan oleh infeksi bakteri dan akan muncul hanya di salah satu kelopak mata.
Bintitan tak hanya terjadi pada orang dewasa, juga sering terjadi pada anak. Meski tak bahaya karena biasanya terjadi di kelopak mata bagian luar, tetapi bintitan akan menganggu kegiatan harian anak.
Rasanya pun akan jauh lebih sakit jika bintitan terjadi di dalam kelopak mata.
Oleh karena itu, agar tak salah pengobatan Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai gejala, penyebab, serta pengobatan yang bisa Mama lakukan jika bintitan pada anak.
Editors' Pick
1. Penyebab terjadinya bintitan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab bintitan biasanya terjadi karena infeksi bakteri. Bakteri staphylococcus menjadi salah satu bakteri utama yang menyebabkan bintitan pada mata.
Bakteri ini memang umum tumbuh di kulit manusia dan dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata sehingga dapat menimbulkan peradangan dan mengakibatkan bintitan. Selain itu, kuman dan kulit mata yang terperangkap di ujung kelopak mata juga bisa menjadi salah satu penyebab lain bintitan.
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko anak terkena bintitan diantaranya adalah:
- Menyentuh matanya dengan tangan yang kotor.
- Memakai lensa kontak yang tidak steril.
- Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata.
- Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah dan berdampak pada kelopak mata.
2. Gejala mata bintitan
Seperti yang sudah diketahui bahwa gejala utama bintitan adalah tumbuhnya bintil merah yang mirip bisul kecil pada kelopak mata. Biasanya terjadi pada bagian luar kelopak mata, namun tak menutup kemungkinan terjadi di dalam kelopak mata.
Adapun gejala lain yang mnyertai kondisi bintitan pada anak diantaranya adalah:
- Mata berair
- Mata merah
- Kelopak mata bengkak dan nyeri
3. Pengobatan mata bintitan
Gejala-gejala di atas tentunya akan membuat penglihatan anak merasa terganggu dan membuatnya lebih mudah rewel. Meskipun pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-21 hari, tetapi ini dapat menganggu penglihatan anak dalam melakukan kegiatan hariannya.
Oleh karena itu diperlukan pengobatan yang tepat dan sesuai. Berikut pengobatan yang bisa Mama lakukan jika anak mengalami bintitan. Hindari memencet atau memecahkan bintitan sendiri ya, Ma, karena dapat memicu penyebaran infeksi.
Berikut yang bisa Mama lakukan pada anak yang terkena bintitan:
- Kompres kelopak mata dengan air hangat
Kompres kelopak mata anak sebanyak 2-4 kali sehari. GUnakan handuk bersih yang sudah direndam air hangat dan diamkan pada kelopak mata anak beberapa saat. - Menjaga kebersihan mata yang bintitan
Mama juga bisa mencuci kelopak matanya dengan sabun berbahan lembut agar kebersihan matanya tetap terjaga dan tak menimbulkan infeksi lain. - Mengonsumsi obat pereda nyeri
Jika anak menjadi lebih rewel akibat rasa sakit yang ia rasakan, berikan ia obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol yang terkenal dapat meredakan rasa sakit.
Itulah serba-serbi mata bintitan yang dialami oleh anak. Jika bintitan pada anak tidak kunjung membaik dan membuatnya bertambah nyeri, segera hubungi dokter. Biasanya dokter akan memberikan salep atau obat tetes mata antibiotik. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Vitamin Mata Untuk Anak
- 7 Aturan di Rumah Demi Menjaga Keselamatan Anak Mama
- Gejala dan Cara Mengatasi Kulit Anak yang Terbakar Matahari