Bukan hal yang baru jika pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina disebut sebagai keluarga sultan. Seperti salah satunya saat Raffi ingin menyiapkan rumah khusus mainan buah hatinya, Rafathar Malik Ahmad.
Hal ini seperti yang dibagikan oleh Mama dan Papa Rafathar pada video vlog terbaru Rans Entertainment. Dalam video tersebut, Nagita atau yang akrab disapa Gigi ini mengaku kesal lantaran banyaknya mainan sang anak.
Tak ingin membuat istrinya kesal, Raffi pun memberikan solusi yang lagi-lagi sukses membuat netizen geleng kepala. Papa dari Rafathar ini menyebutkan akan menyiapkan rumah khusus untuk menyimpan banyaknya mainan milik sang anak.
Kira-kira seperti apa sih rencana Raffi Ahmad yang akan menyiapkan rumah khusus untuk mainan Rafathar? Berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya.
1. Bermula karena kekesalan Mama Gigi
Youtube.com/Rans Entertainment
Sebelum memutuskan solusi yang cukup mengejutkan, Mama Gigi sempat mengeluhkan kekesalannya pada sang suami karena terlalu memanjakan anaknya membeli mainan. Alhasil, mainan Rafathar pun menumpuk dan memenuhi lemari barang milik Nagita Slavina.
Momen tersebut seperti yang dibagikan dalam video vlog terbaru yang mereka unggah pada Minggu (26/9) kemarin. Dalam video tersebut, Mama Gigi nampak kesal sambil memperlihatkan mainan anaknya yang begitu banyak.
"Tempat barang-barang aku jadi tempat barang-barang dia (Rafathar) semua," ujarnya Nagita Slavina.
Editors' Pick
2. Solusi yang bikin netizen geleng kepala
Youtube.com/Rans Entertainment
Tak ingin istrinya terus menerus kesal, Raffi Ahmad sontak menuturkan solusi yang lagi-lagi membuat netizen geleng kepala. Melalui penjelasannya, Raffi mengaku sudah berencana siapkan satu ruangan khusus hanya untuk menyimpan mainan Rafathar.
"Udah tenang aja, di rumah yang baru, aku dah nyiapi ruangan khusus buat mainan-mainannya Rafathar," tutur suami dari Nagita Slavina.
3. Ingin memberikan kebahagiaan untuk buah hatinya
Youtube.com/Rans Entertainment
Rupanya, solusi yang diberikan Raffi Ahmad tidak langsung membuat Nagita Slavina merasa senang. Perempuan yang kini tengah mengandung anak keduanya itu justru kesal dengan sikap suaminya.
Menurut Nagita, banyaknya mainan yang dimiliki Rafathar adalah karena sang suami yang terus membelikan mainan-mainan tersebut pada putra mereka.
"Banyak banget, kamu yang ngebolehin beli mainan terus, aku mah nggak. Ya kan?" ucap Nagita Slavina.
Mengetahui jawaban demikian, Raffi lantas menyebutkan bahwa ini semua dilakukannya untuk memberikan kebahagiaan kepada putra pertama mereka.
Sebagaimana dituturkan oleh Papa dari Rafathar, "Tapi kan biar dia senang, namanya juga anak kecil, dikasih mainan, dia senanglah."
Tips menggunakan hadiah untuk memotivasi anak
Pexels/cottonbro
Meski tak merasa masalah jika Rafathar diberikan kebahagiaan berupa hadiah mainan, namun Nagita Slavina mengaku jika terlalu sering juga tidak baik untuk anaknya. Menurutnya, "Tapi kan kalau kayak gitu, juga enggak baik."
Nah, agar memberikan mainan tak sekadar membahagiakan, yuk jadikan sebagai hadiah yang memotivasi anak. Berikut tips menggunakan hadiah sebagai motivasi, di antaranya:
Jangan terlalu sering memberikan hadiah berupa materi. Jika terus menerus, ini akan membuat anak menjadi terbiasa saat ingin mencapai sesuatu. Mama dan Papa bisa mencari waktu yang tepat, kapan sekiranya memberikan hadiah berupa materi untuk memotivasi anak.
Alih-alih memberikan hadiah berupa materi, bisa diganti dengan pujian atau perhatian. Meski hadiah berupa mainan dapat membahagiakan anak, namun pujian dan perhatian yang diberikan dari orangtua juga akan memberikan semangat dan rasa senang untuk anak-anak, Ma.
Berikan hadiah berupa materi yang anak sukai dan berbeda-beda dalam setiap kesempatan. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa bosan dengan jenis hadiah yang itu-itu saja atau yang sudah ia miliki sebelumnya.
Meski penggunaan hadiah berupa mainan dapat membantu memberikan kebahagiaan pada anak. Namun terkadang, terlalu sering memberikan mainan justru bisa menjadi ketergantungan, Ma.
Jika dirasa sudah terlalu banyak, Mama bisa mengajarkan pada anak untuk memulai kebiasaan baik dengan menyumbangkan mainan-mainan yang sudah tidak ia pergunakan.
Selain mengurangi jumlah mainan yang ada, ini juga bisa menjadi sebagai bagian dari pelajaran kehidupan yang bisa Mama tanamkan sejak dini.
