Sambil Ngabuburit, Coba 7 Eksperimen Sains untuk Anak
Sambil menunggu waktu berbuka, coba eksperimen ini yuk!
30 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengisi waktu luang ketika menjalankan ibadah puasa sekaligus menerapkan physical distancing tentu seringkali menimbulkan rasa bosan karena kegiatan yang itu-itu saja. Pun bagi anak-anak. Jika biasanya mereka habiskan waktu ngabuburit dengan keluar rumah, kali ini terpaksa harus berdiam diri di dalam rumah.
Sambil mengisi waktu ngabuburit menunggu buka puasa, Mama dan si Kecil bisa lho bereksperimen dengan bahan sederhana di rumah. Sebab eksperimen sains tak melulu berkutat dengan teknologi mumpuni ataupun bahan-bahan yang langka beredar di pasaran.
Dengan melakukan eksperimen sederhana ini, Mama mampu memeprkenalkan si Kecil pada dunia sains, lho! Nah, berikut 7 ide eksperimen sains sederhana yang dapat orangtua lakukan bersama anak sambil ngabuburit.
1. Balon mengembang sendiri tanpa ditiup
Percobaan pertama cukup mudah, Ma. Dengan memanfaatkan balon, Mama dan si Kecil bisa membuktikan bahwa gas atau udara ada di sekitar kita meski tak nampak. Jika biasanya anak perlu susah payah meniup balon agar mengembang, sekarang Mama bisa bereksperimen sebagai berikut.
Langkah pertama yang perlu Mama siapkan adalah:
- Minuman bersoda
- Balon
- Permen mentos
Kemudian caranya sebagai berikut:
- Masukkan permen mentos ke dalam minuman bersoda
- Tutup ujung botol minuman bersoda dengan balon, lalu kocok-kocok
- Biarkan beberapa saat, balon akan mengembang sendiri tanpa ditiup
2. Berat jenis (air dan garam)
Percobaan satu ini akan membuktikan pengaruh berat jenis air terhadap benda yang masuk ke dalamnya. Air yang dicampur garam akan membuat si Kecil paham mengapa kapal laut dapat mengambang di laut padahal beratnya ribuan ton.
Langkah pertama Mama perlu menyiapkan alat dan bahan berikut ini:
- Air
- Telur
- Gelas
- Garam dapur
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Tuangkan air ke dalam gelas
- Masukkan telur ke dalam gelas tersebut
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (telur tenggelam sepenuhnya)
- Keluarkan telur dari gelas
- Masukkan beberapa sendok garam, kemudian diaduk
- Masukkan kembali telur ke dalam gelas berisi air garam tersebut
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (telur mengambang)
- Masukkan lebih banyak garam ke dalam gelas berisi air garam tersebut
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (telur justru lebih mengambang ke atas)
Editors' Pick
3. Berat jenis (air dan gula)
Selain air dan garam, ide lain mengajarkan berat jenis yaitu melalui gelas pelangi yang mana air dalam gelas seolah berwarna-warni seperti pelangi. Air aneka warna tersebut tak saling bercampur sebab berat jenisnya memang berbeda.
Hal ini disebabkan oleh takaran gula yang larut dalam air warna tersebut. Variasi takaran gula itulah yang membedakan berat jenis airnya. Semakin banyak gula dalam air, maka akan semakin berat airnya.
Alat dan bahan yang perlu Mama siapkan:
- Gelas kecil (4 buah)
- Gelas besar (1 buah)
- Air
- Gula
- Pewarna makanan
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Agar tak terlalu rumit, kita bisa memilih 4 warna pelangi saja, yaitu warna merah, kuning, hijau, dan ungu
- Isi keempat gelas tersebut dengan air
- Tambahkan 4 pewarna makanan dengan warna yang berbeda dengan volume yang sama (merah, kuning, hijau, ungu)
- Isi air yang berwarna merah dengan 5 sendok makan gula
- Isi air yang berwarna kuning dengan 4 sendok makan gula
- Isi air yang berwarna hijau dengan 3 sendok makan gula
- Isi air yang berwarna ungu 2 sendok makan gula
- Siapkan satu buah gelas besar
- Masukkan air berwarna tersebut secara berurutan dan pelan-pelan ke dalam gelas besar
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (air berwarna tersebut terpisah satu sama lain
4. Kompas sederhana
Percobaan ini akan mengajarkan anak tentang arah mata angin dan sifat magnet. Jika kompas susah didapat, Mama bisa mengajarkan anak cara membuat kompas sederhana hanya dengan bahan seadanya.
Yang perlu Mama siapkan:
- Mangkok berisi air
- Jarum
- Magnet
- Styrofoam atau benda ringan lain yang dapat mengapung di air
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Gesekkan jarum di atas magnet dengan gerakan searah beberapa kali untuk membuat jarum bersifat magnetis
- Letakkan jarum di atas styrofoam, lalu biarkan mengapung di atas mangkok berisi air
- Jarum akan berputar seperti kompas menujukkan arah utara dan selatan
- Tandai bagian mana yang menunjuk ke arah utara dan yang menunjuk ke selatan, lalu putar mangkok tersebut. Jarum akan berputar dan tetap menunjukkan arah utara dan selatan.
5. Konsep tenggelam dan terapung
Jika anak bertanya mengapa benda di atas air dapat mengapung dan tenggelam, Mama bisa lho mengajaknya langsung untuk memahmi konsep tersebut.
Cukup dengan alat dan bahan sebagai berikut:
- Baskom besar
- Air
- Sapu tangan
- Pensil
- Uang koin
- Botol plastik
- Kunci
- Batu
Kemudian lakukan langkah di bawah ini:
- Minta anak mengisi baskom besar dengan air
- Ajak anak memasukkan satu demi satu benda ke dalam baskom yang sudah diisi air
- Minta anak untuk mengamati posisi benda (berada di permukaan air atau di dasar baskom)
6. Mengenali warna primer dan warna sekunder
Mengajarkan banyak hal pada anak sejak dini bisa dimulai dari hal sederhana seperti mengenalkan warna primer (merah, kuning, biru) dan warna sekunder (perpaduan antar warna-warna primer). Misalnya jika warna merah dicampur dengan warna kuning, maka akan menghasilkan warna oranye.
Mama bisa menyiapkan peralatan sebagai berikut untuk memulai eksperimen:
- Beberapa gelas bening
- Air bening
- Pewarna makanan merah, kuning, dan biru
Cara kerjanya adalah:
- Isi tiga gelas bening dengan air bening
- Teteskan pewarna merah ke dalam gelas pertama, warna kuning ke dalam gelas kedua dan warna biru ke dalam gelas ketiga
- Minta anak untuk mengamati apa yang terjadi pada air dalam gelas tersebut
- Bagi cairan berwarna merah, kuning dan biru tersebut menjadi tiga ke dalam gelas kosong yang berbeda-beda
- Campurkan cairan merah dengan kuning
- Campurkan cairan merah dengan biru
- Campurkan cairan kuning dengan biru
- Minta anak untuk mengungkapkan apa yang terjadi pada air dalam gelas yang sudah dicampur warnanya tersebut.
7. Pensil patah contoh pembiasan cahaya
Eksperimen sains terakhir sangatlah sederhana. Anak akan belajar bagaimana pembiasan cahaya melalui hasil pengamatan terhadap percobaan yang dilakukan. Ini tentu lebih praktis daripada karus menjelaskan definisi yang membuatnya pusing.
Cukup siapkan alat dan bahan sebagai berikut:
- Gelas bening
- Air bening
- Pensil
Kemudian ikuti langkah di bawah ini untuk memulai eksperimen:
- Isi gelas bening dengan air bening hingga 2/3-nya
- Masukkan pensil ke dalam gelas yang telah berisi air tersebut
- Minta anak mengamati dari arah samping (anak akan menemukan bahwa pensil menjadi bengkok)
Itu dia 7 ide eksperimen sains sederhana yang bisa Mama coba bersama anak untuk mengisi waktu ngabuburit menanti buka puasa. Praktis dan seru untuk dicobakan bersama si kecil, bukan?
Tak hanya menyenangkan, melakukan eksperimen sederhana di atas tentunya bisa melatih anak membangun pola pikir kritis dalam mengamati langkah hingga hasil percobaan yang mereka lakukan sejak dini. Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga:
- Ajak Anak Belajar Menjahit Sambil Ngabuburit, Banyak Manfaatnya Lho
- Siapkan Buku untuk Ngabuburit, Ini Dia 5 Manfaat Membaca bagi Anak
- 3 Rekomendasi Animasi Anak yang Mengedukasi Selama Ngabuburit di Rumah