Harga Tiket Naik, Sejarah Candi Borobudur untuk Diceritakan ke Anak
Sejarah Candi Borobudur yang perlu orangtua pahami dan beri tahu kepada anak-anak
7 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Candi Borobudur berlokasi di Magelang, Jawa Tengah adalah salah satu destinasi wisata bersejarah yang sering jadi incaran baik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Namun baru-baru ini ada kabar mengejutkan, karena harga tiket masuk Candi Borobudur naik beberapa kali lipat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan tarif tiket naik ke Candi Borobudur Rp750.000 untuk turis lokal dan USD100 untuk wisatawan mancanegara (Wisman).
Kendati begitu, pembahasan tentang Candi Borobudur sejatinya harus bisa ditanggapi dengan bijak. Salah satunya dengan mengetahui bahwa candi tersebut menjadi salah satu ikon sejarah yang perlu dilestarikan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan sejarah Candi Borobudur yang bisa orangtua pahami dan ajarkan kepada anak. Yuk, kita sama-sama belajar!
1. Sejarah pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur termasuk ke dalam warisan dunia atau World Heritage terbesar di Indonesia. Tempat ini menjadi candi tempat masyarakat Budha beribadah sekaligus untuk merayakan perayaan Waisak bersama dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur.
Terkait kapan dan siapa pendiri Candi Borobudur, sampai dengan saat ini masih tidak diketahui pasti jawabannya. Namun, jika mengutip dari situs Kebudayaan Kemendikbud, para ahli arkeologi berpendapat bahwa masa pembangunan Candi Borobudur diduga sudah dimulai sejak ± tahun 775 M sampai dengan ± 832 M oleh Dinasti Syailendra.
Dinasti Syailendra sendiri adalah dinasti yang berkuasa di masa tersebut. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat beribadah masyarakat Budha sekaligus tempat berziarah. Mengutip dari situs Borobudur Park, Candi Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Ada pun struktur dari bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan juga titik pusat yang berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam, bagian terbagi menjadi dua yaitu alam dunia dengan tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat candi.
Editors' Pick
2. Masuk dalam salah satu warisan budaya dunia
Secara keseluruhan, disebutkan bahwa setidaknya terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Balai Konservasi Borobudur juga pernah menyebutkan bahwa susunan bangunan Candi Borobudur terdiri dari sembilan teras berundak dan sebuah stupa induk pada bagian puncaknya. Sembilan teras tersebut kemudian terbagi menjadi enam teras berdenah persegi dan tiga teras berdenah lingkaran.
Meski sudah dibangun ratusan abad yang lalu, namun candi ini diketahui pertama kali ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 di bawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.
Di abad tersebut, Candi Borobudur diketahui sudah mulai tak terawat akibat letusan hebat gunung merapi pada tahun 1006.
Kala itu, Candi Borobudur ditemukan sebagai sebuah bukit yang ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Selama bertahun-tahun penggalian dilakukan, hingga di tahun 1835, area Candi Borobudur berhasil dibersihkan secara keseluruhan.
Sejak selesai dipugar pada tahun 1983, UNESCO kemudian menetapkan status Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan budaya dunia pada tahun 1991. Sejak saat itu, kunjungan wisata pun setiap tahunnya terus meningkat.
Sebagai salah satu warisan budaya dunia yang begitu besar di Indonesia, beragam upaya pemerintah pun telah dilakukan untuk mengkonservasi Candi Borobudur seperti membatasi area yang bisa dimasuki pengunjung, menggunakan pelapis pijakan untuk para wisatawan, serta menggunakan sandal khusus selama kunjungan.