Sejarah Siapa Orang Pertama yang Merayakan Ulang Tahun?
Sudah ada selama berabad-abad, inilah orang pertama yang merayakan ulang tahun
18 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari ulang tahun menjadi momen penting dan sangat berarti bagi kebanyakan orang, pun yang saat ini dirasakan Popmama.com sebagai media digital multi-platform untuk Mama Millennial dan Gen Z di Indonesia yang telah merayakan ulang tahun ke-6 di tahun 2024 ini.
Di hari istimewa ini, Popmama.com ingin selalu menjadi media digital yang dapat memberikan ragam informasi beserta tips dan trik untuk banyak orang, terutama para Mama.
Membahas perihal ulang tahun, tentunya tak lepas dari tradisi memberikan hadiah kepada orang atau kelompok tertentu yang ssedang merayakan momen tersebut. Tapi, kira-kira kapan ya tradisi memberikan hadia ini dimulai dan kepada siapa pertama kali diberikan?
Melansir dari berbagai sumber, berikut akan Popmama.com rangkumkan informasi sejarah dunia terkait siapa orang pertama yang merayakan ulang tahun dan mendapatkan hadiah di hari tersebut. Simak bersama yuk, Ma!
1. Sejarah pemberian hadiah ulang tahun
Dalam catatan sejarah kuno, disebutkan bahwa perayaan ulang tahun sendiri sudah berlangsung selama berabad-abad lamanya.
Menurut penulis Aleksa Vuckovic, dilansir dari Ancient Origins, di Mesir kuno, para Firaun merayakan ulang tahun penobatan mereka. Tradisi yang dilakukan pun mirip seperti yang saat ini sering kita anggap sebagai ulang tahun.
Dijelaskan Aleska dalam tulisannya, tradisi ulang tahun tersebut merupakan pemberian hadiah yang seringkali berupa benda berharga atau tanda terima kasih, yang diberikan kepada raja yang berkuasa.
Sama juga dengan yang dilakukan di Mesopotamia, Aleska kembali menjelaskan bahwa bangsa Sumeria kuno diyakini telah menandai ‘ulang tahun’ raja-raja mereka dengan persembahan dan upeti.
Sementara di wilayah Yunani, masyarakat menghormati dewi Artemis dengan memberikan kue berbentuk bulan pada tiap bulan kelahiran seseorang. Sementara di Romawi Kuno, terdapat catatan yang menyebutkan bahwa keluarga bangsawan merayakan ulang tahun anggota keluarga mereka dengan pesta.
Editors' Pick
2. Makna pemberian hadiah ulang tahun
Masing-masing masyarakat tentu memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan ulang tahun. Termasuk bagi umat Hindu, yang merayakan dengan ritual dan upacara khusus yang menekankan aspek spiritual. Meskipun tetap ada pemberian hadiah, penekanan utama yang lebih penting dari momen ini adalah makna spiritual dan nilai-nilai yang ingin dinyatakan oleh pemberi hadiah.
Sementara di Eropa, tepatnya pada periode abad pertengahan, perayaan ulang tahun lebih banyak diikuti oleh kaum bangsawan dan keluarga kerajaan. Acara ini biasanya dilakukan meriah dengan adanya pertukaran hadiah di antara para keluarga kerajaan. Hadiah yang diberikan sendiri beragam, mulai dari perhiasan hingga barang berguna yang melambangkan kekayaan serta niat baik mereka.
Selain itu, Aleska juga menambahkan bahwa perayaan ulang tahun ini juga sangat terpengaruh oleh agama Kristen selama periode abad pertengahan tersebut. Namun, sejalan dengan meningkatnya penghormatan terhadap tokoh-tokoh agama, tradisi memperingati hari lahir tokoh-tokoh agama yang berpengaruh juga semakin meluas. Hal ini mencerminkan pergeseran dalam cara masyarakat Kristen memandang perayaan ulang tahun individu.
Sementara pemberian hadiah ulang tahun bagi masyarakat umum, biasanya cenderung lebih sederhana. Rangkaian pesta pertemuan biasanya memang bisa terjadi, tetapi pertukaran hadiah di antara masyarakat umum tidak selalu menjadi fokus yang utama.