Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Keutamaan Merayakannya

16 September 2024 diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW, sudah tahu sejarahnya?

19 September 2024

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Keutamaan Merayakannya
muslimvillage.com

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu hari besar yang selalu diperingati setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan untuk memperingati kelahiran nabi terakhir umat Islam tersebut. 

Maulid Nabi sendiri biasanya jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah atau pada tahun ini bertepatan pada tanggal 16 September 2024.

Menyambut peringatan hari lahir Rasulullah SAW, sudah tahukah bagaimana sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan keutamaan dari peringatan tersebut? Melansir dari berbagai sumber, berikut akan Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.

1. Kelahiran Rasulullah SAW

1. Kelahiran Rasulullah SAW
Pexels/Jaweria

Sejarah Maulid Nabi diawali dengan kelahiran Rasulullah SAW, di mana beliau lahir di kota Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun gajah.

Disebut sebagai tahun gajah karena tahun tersebut, Raja Habasyah mengirim pasukan tentara dan gajah-gajah menuju Makkah untuk menghancurkan Ka’bah. Atas kehendak Allah SWT yang telah memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, pasukan tersebut pun dihancurkan olehNya. 

Sementara itu, Rasulullah SAW kehilangan kedua orangtuanya saat usianya masih begitu muda. Papa beliau, yaitu Abdullah, meninggal sebelum dirinya dilahirkan dan sang Mama yang bernama Aminah, meninggal dunia ketika beliau masih berusia enam tahun.

Nabi Muhammad SAW yang hidup sebagai yatim piatu sejak usia muda pun diasuh oleh sang kakek, Abdul Muthalib. Setelahnya, belia diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.  Meski hidup tanpa orangtua, Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi seorang pemuda yang salih dan memiliki budi pekerti baik kepada sesama. 

Editors' Pick

2. Rasulullah SAW mulai menyebarkan ajaran agama Islam

2. Rasulullah SAW mulai menyebarkan ajaran agama Islam
Youtube.com/Kisah

Mengutip dari buku ‘Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad, Volume 1’ karya Moenawar Khalil. Rasulullah sempat mengasingkan diri ke Gua Hira untuk beribadah saat usianya memasuki 40 tahun.

Ketika dirinya tengah tertidur, malaikat Jibril datang dengan memberikan wahyu pertama dari Allah SWT. Kemudian, di dalam buku ‘Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa 'Ar-Raasyidiin’ karya Muhammad Luqman H. Za, dijelaskan bahwa wahyu tersebut berisi perintah untuk membaca dan menyeru manusia kepada jalan yang lurus.

Setelah Rasulullah menerima wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat Jibril, belia pun mulai menyebarkan ajaran agama Islam pada seluruh umatnya. Namun, hal tersebut tidaklah mudah karena semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak cobaan dan rintangan dalam menyebarkan ajaran Islam. 

Kendati jalannya tidak mulus untuk menyebarkan ajaran agama Islam, hal ini tak membuat beliau menyerah karena tetap teguh pada prinsip yang dimilikinya.

Kegigihan Rasulullah dalam mengajarkan ajaran dan perintah Allah SWT kepada umat Islam pun membuatnya menjadi teladan bagi seluruh umat Islam dalam menjalani kehidupannya.

3. Makna Maulid Nabi Muhammad SAW

3. Makna Maulid Nabi Muhammad SAW
Freepik

Sebagai salah satu hari besar yang diperingati umat Islam setiap tahun, Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang begitu penting bagi umat Islam. Selain karena sebagai peringatan untuk mengenang jasa-jasa dan ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW, peringatan ini juga jadi momen bagi kita semua untuk mengikuti teladan beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Meskipun tak ada doa khusus dalam memperingati Maulid Nabi, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa melafalkan sholawat sebanyak-banyaknya untuk mengharap syafaat atau pertolongan dari beliau. 

Sholawat nabi yang dibacakan bisa dibaca kapan saja mulai dari pagi, siang, sore dan malam. Selain itu, tidak ada batasan waktu juga untuk membacanya. Jadi, Mama bisa mengajarkan pada anak untuk membaca sholawat dalam setiap kegiatannya.

Melalui bersholawat, ini menjadi bentuk doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Selain itu, Allah SWT juga telah menjanjikan pahala yang besar untuk orang yang rajin bersholawat.

4. Maulid Nabi di Indonesia

4. Maulid Nabi Indonesia
Freepik/rawpixel.com

Selain perayaan Idulfitri maupun Iduladha, Maulid Nabi menjadi peringatan besar bagi umat Islam di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Nah, di tanah air sendiri peringatan ini dilakukan dengan berbagai cara tergantung tradisi masing-masing setiap daerah.

Namun, umumnya setiap daerah memiliki tradisi yang sama yaitu berkumpul untuk bersholawat bersama sebagai peringatan dan mendoakan Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk mempelajari lebih jauh tentang kehidupan dan ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nah, untuk peringatan Maulid Nabi tahun ini ditetapkan jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023. Pada hari tersebut, pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional yang bisa dimanfaatkan Mama untuk mengajak anak-anak agar senantiasa bersholawat untuk untuk mengharap syafaat atau pertolongan dari Rasulullah SAW. 

5. Keutamaan merayakan Maulid Nabi

5. Keutamaan merayakan Maulid Nabi
Pexels/Pir

Menurut para ulama sebagaimana dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapat ketika merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikatakan oleh Imam Yafi’i, sebagaimana dinukil dalam kitab I‘anatut Thalibin, juz III halaman 365, mereka yang Maulid Nabi akan mendapatkan pahala yang besar, bahkan bisa sampai ke surga.  

Imam Yafi'i berkata, “Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga.” 

Keutamaan berikutnya, Allah SWT akan menganugerahkan surga bagi siapapun yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Sirri al-Saqati, orang yang menuju tempat acara diberlangsungkannya Maulid Nabi dengan niat yang ikhlas dan kecintaannya semata kepada beliau, maka ia telah menuju ke taman surga. 

Selain itu, orang yang merayakan Maulid Nabi juga akan diampuni dari siksa kubur dan meninggal dalam keadaan beriman. Segala keutamaan ini membuktikan bahwa kemuliaan Nabi Muhammad SAW begitu besar. Itulah mengapa penting mengajarkan sejarah Maulid Nabi pada anak sejak dini untuk menanamkan kecintaan dan mendapatkan syafaat dari beliau.

Baca juga:

The Latest