Upaya dalam Mengembalikan Pendidikan Berkualitas di Tengah Pandemi
Tak hanya pemerintah, pihak swasta pun turut andil, Ma
10 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih mewabahnya pandemi Covid-19 membuat pendidikan di Indonesia terkena imbas, mulai dari minimnya akses pendidikan, hingga fasilitas belajar yang tak memadai.
Proses belajar mengajar jarak jauh (PJJ) yang memanfaatkan internet nyatanya belum dikatakan efektif dalam menyelesaikan pendidikan untuk anak-anak di Indonesia. Banyaknya tantangan yang dihadapi salah satunya ialah belum meratanya akses pembelajaran yang memadai untuk sekolah secara daring.
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar per September 2020 sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa.
Kesehatan dan pendidikan merupakan hal mendasar yang penting dalam peningkatan kualitas SDM. Dari data tersebut, sekitar 50% siswa tidak memiliki ponsel untuk digunakan belajar secara daring. Sehingga hal ini membuat proses dan kualitas pembelajaran menjadi kurang maksimal.
Untuk itu, pemerintah dan pihak swasta melakukan sejumlah upaya dalam membantu terjadinya proses belajar mengajar daring yang lebih optimal untuk pembelajaran anak-anak yang berkualitas. Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Kuota pendidikan gratis dari Kemendikbud
Terhitung sejak tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyalurkan bantuan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada para siswa serta para pengajar pendidikan.
Kuota pendidikan gratis Kemendikbud masih berlangsung hingga sekarang khusus untuk para peserta didik dan pendidik jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, serta dosen dan mahasiswa.
Adapun kuota internet ini dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali yang telah diblokir oleh Kemenkominfo serta yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud. Selengkapnya, cek di sini yuk, Ma! http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
2. Program vaksinasi guru dan tenaga pendidik
Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada para guru dan tenaga pendidik. Diketahui bahwa sebanyak 5,8 juta guru dan tenaga pengajar telah dilakukan vaksinasi sejak Februari 2021 hingga saat ini.
Guru dan tenaga pendidik juga kini menjadi salah satu prioritas penerima vaksinasi, sebagaimana yang diketahui bahwa Juli 2021 mendatang sejumlah sekolah akan dibuka kembali. Sehingga dengan program vaksinasi diharapkan dapat membantu menguatkan imun dalam memerangi Covid-19.
Dilansir dari laman Kemekes, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebutkan, “Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta guru, tenaga pendidik dan kependidikan semuanya Insya Allah sudah bisa kita selesaikan sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali.”
3. Upaya pemerintah dengan pihak swasta
Selain pemerintah, pihak swasta pun mulai bekerja sama guna meningkatkan kembali kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Salah satunya melalui kerja sama pemerintah dengan SGM Eksplor, Alfamart, dan Ruangguru.
Ditemui pada webinar "Peluncuran Program Rumah Belajar Generasi Maju & Kelas Generasi Maju” pada Selasa (06/04/21), Connie Ang, CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, "Di tahun 2021 ini, SGM Eksplor berkolaborasi dengan Alfamart dan Ruangguru melalui rangkaian inisiatif program ‘Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju’, untuk menyediakan akses pendidikan sehingga lebih banyak anak Indonesia bisa belajar dengan layak dan mendukung mereka mencapai potensi prestasi agar tumbuh menjadi anak generasi maju.”
Meski masih menjalankan pendidikan daring, peningkatan sarana dan prasarana juga sangat penting untuk diperhatikan dalam menunjang keberhasilan pendidikan. Melalui sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar mutu pendidikan, nantinya dapat membuat siswa merasa nyaman dan aman dalam menyelesaikan pendidikannya.
Melalui program “Rumah Belajar Generasi Maju”, nantinya program sosial ini akan menyediakan rehabilitasi infrastruktur pendidikan jangka panjang yang berkelanjutan, dimana program kali ini adalah membantu merenovasi 2 sekolah yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya itu, ada pula program sosial “Kelas Generasi Maju” yang merupakan bentuk dukungan belajar untuk 1.000 siswa-siswi kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD) yang kurang mampu di seluruh Indonesia. Paket dukungan belajar ini terdiri dari langganan gratis layanan Ruangguru ‘Brain Academy Online’ selama 1 tahun dan 1 unit perangkat smartphone.serta kuota internet.
Itulah beberapa upaya yang dilakukan dalam mengembalikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Semoga upaya yang telah dilakukan berbagai pihak dapat membantu anak-anak Indonesia menyelesaikan pendidikan mereka secara optimal ya, Ma.
Baca juga:
- Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Ketahui Berbagai Risikonya
- 96 Sekolah di Jakarta akan Kembali Melakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Jadwal Penyaluran Kuota Gratis untuk Pelajar Dari Kemendikbud