Pengertian dan Jenis Tangga Nada Minor dalam Pelajaran Musik
Jadi pelajaran baru untuk anak, yuk mengenal apa itu tangga nada minor
27 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar, biasanya mereka akan mulai menemukan berbagai jenis pelajaran di luar materi pelajaran umum seperti matematika, pengetahuan alam, bahasa Indonesia, dan lainnya.
Salah satu materi pelajaran yang akan anak temui adalah seni musik. Dalam dunia musik, terdapat salah satu unsur yang tak boleh terlewatkan, yakni tangga nada. Dalam musik, tangga nada sendiri memiliki fungsi untuk memadukan sebuah musik agar lebih harmonis dan indah.
Tak hanya satu, tangga nada sendiri terbagi dalam tiga jenis. Mereka adalah tangga diatonis, kromatis, dan pentatonis. Untuk diatonis sendiri terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu nada minor dan mayor.
Pada artikel kali ini, Popmama.com merangkum dari berbagai sumber mengenai materi tangga nada minor yang bisa anak pahami sebagai informasi dasar di dunia musik. Yuk, sama-sama belajar!
1. Pengertian tangga nada minor
Jika melihat teori musik, tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang tersusun oleh delapan not. Interval antara nor pun berurutan dalam tangga nada minor asli, yakni 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1.
Misalnya dicontohnya jika sebuah tangga nada A minor, maka notnya adalah A, B, C, D, E, F, G, A'. Tangga nada ini juga sering disebut dengan minor natural atau aeolian. Di mana biasanya untuk bermain di nada ini, bisa dimulai dengan nada ke-6.
Selain itu, nada ini juga kerap dianggap sebagai tangga yang mempunyai bunyi cenderung sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor. Itulah mengapa kebanyakan lagu bernuasana sedih, akan menggunakan tangga nada minor dalam susunan musiknya.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri tangga nada minor
Untuk mengetahui susunan tangga nada minor, berikut beberapa ciri yang bisa anak ketahui. Antara lain:
- Identik dengan musik yang sifatnya sendu dan sedih, biasanya akan menghasilkan nada yang melankolis.
- Memiliki nada yang kurang bersemangat.
- Akan diawali dan diakhir dengan nada A atau pun la.
- Mempunyai pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.
- Contohnya nada minor adalah la, si, do, re, mi, fa, sol dan la.