Mengenal Tari Saman: Pengertian, Sejarah, dan Gerakan Tariannya
Mengenal keberagaman budaya Indonesia melalui Tari Saman, tarian khas Aceh atau tepatnya Suku Gayo
1 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikenal kaya akan keberagaman budaya, suku, hingga tarian daerah. Pada artikel kali ini, anak mama diajak untuk mengenal salah satu jenis tarian daerah yang banyak dikenal hingga berbagai negara, yaitu Tari Saman.
Pertunjukan tarian daerah satu ini mungkin sudah tak asing bagi Mama dan anak mama. Pasalnya, Tari Saman cukup terkenal dan sering kali ditampilkan di berbagai acara meski bukan di daerah asalnya.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Tari Saman, berikut akan Popmama.com rangkumkan pengertian, sejarah, hingga gerakan dari Tari Saman yang bisa jadi pembelajaran baru bagi anak.
Editors' Pick
1. Pengertian Tari Saman
Seperti diketahui bersama, Tari Saman menjadi salah satu tarian daerah Indonesia yang cukup populer. Tak hanya di kalangan masyarakat tanah air, tetapi juga di berbagai negara.
Tari Saman sendiri adalah tarian daerah yang berasal dari Aceh atau tepatnya dari Suku Gayo. Mulanya, tarian ini hanya diperlihatkan di setiap perayaan penting atau suatu acara adat tertentu.
Namun, seiring berjalannya waktu, Tari Saman kini sudah banyak ditampilkan di berbagai acara dan tak hanya ditampilkan di daerah asalnya saja.
Untuk mengiringi tarian ini, penonton akan disuguhkan syair yang menggunakan bahasa Gayo. Kemudian tarian akan dibawakan secara beramai-ramai dan bisa sampai ratusan penari dengan tetap menjaga irama satu sama lain.
Dengan keunikan tarian yang dibawakan, Tari Saman pun berhasil masuk ke dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda pada 24 November 2011 dari UNESCO.
2. Sejarah Tari Saman
Sebelum dikenal sebagai salah satu tarian daerah yang populer hingga mancanegara, Tari Saman memiliki sejarah yang cukup panjang dan bisa jadi pemahaman baru bagi anak-anak.
Tarian yang berasal dari suku tertua di Aceh ini merupakan pengembangan dari permainan rakyat yang bernama Tepuk Abe.
Permainan yang sangat diminati masyarakat Aceh saat itu kemudian memberikan inspirasi bagi Syekh Saman untuk membuat sebuah tarian. Tak hanya itu, Syekh Saman juga menyisipkan berbagai syair yang berisi pujian kepada Allah SWT.
Terdapat sebuah pendapat yang menyebutkan bahwa Tari Saman berasal dari kesenian Melayu Kuno, hal ini karena adanya unsur gerakan khusus yakni tepuk tangan dan tepuk dada yang kental dengan kesenian tersebut.
Mulanya, tarian khas suku tertua Aceh ini hanya dibawakan oleh penari laki-laki dengan jumlah yang tidak lebih dari 10 orang. Seiring berjalannya waktu, tarian ini juga banyak dibawakan penari perempuan dengan jumlah yang beragam, bahkan hingga ratusan.
Tak sekadar tarian yang memperlihatkan gerakan indah di dalamnya, tetapi Tari Saman juga memiliki nilai yang ingin disampaikan kepada para penonton dan penarinya itu sendiri, seperti nilai keagamaan, nilai pendidikan, nilai sopan santun, nilai kepahlawanan, nilai kekompakan, dan nilai kebersamaan.