4 Teknik Belajar a la Harvard yang Bikin Anak Auto Genius

Patut dicoba, ini dia teknik belajar lebih cerdas ala Harvard

6 April 2025

4 Teknik Belajar a la Harvard Bikin Anak Auto Genius
Freepik/jcomp

Memiliki anak dengan kecerdasan di atas rata-rata atau biasa disebut genius, tentunya menjadi dambaan bagi setiap orangtua. Ada beberapa metode belajar yang bisa orangtua terapkan pada anaknya untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Ma.

Harvard, salah satu kampus terbaik dunia, punya 4 teknik belajar yang terbukti bikin anak lebih cepat paham dan ingat materi pelajaran lebih lama. Apa saja teknik belajar ala Harvard yang bisa anak coba?

Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa metode belajar a la Harvard.

1. Teknik Feynman

1. Teknik Feynman
Pexels/Katerina-holmes

Mengutip dari salah satu blog Farnam Street berjudul "The Feynman Technique: The Best Way to Learn Anything", teknik awalnya dikembangkan oleh fisikawan pemenang Nobel, Richard Feynman.

Metode belajar ala Harvard satu ini menjelaskan konsep yang dipelajari dengan bahasa sederhana, seolah-olah kita sedang mengajar orang lain. Nah, jika ada bagian yang sulit dijelaskan, itu tandanya kita masih belum benar-benar memahaminya, Ma.

Dengan metode ini, otak pun secara tanpa sadar 'dipaksa' untuk memahami konsep yang tidak dipahami secara mendalam, jadi bukan sekadar menghafal, ya.

Editors' Pick

2. Aturan 50/10

2. Aturan 50/10
Freepik/wirestock

Aturan 50/10 menjadi teknik belajar ala Harvard lainnya yang bisa Mama terapkan pada anak.

Mengutip dari situs resmi Harvard Summer School, metode belajar satu ini membagi waktu belajar menjadi 50 menit fokus intensif, yang diikuti istirahat 10 menit.

Mengapa teknik belajar ini disebut efektif, karena otak manusia memiliki siklus perhatian terbatas (sekitar 50 menit), sehingga dengan istirahat singkat selama 10 menit, ini bisa membantu mempertahankan konsentrasi dan mencegah kelelahan mental.

Nah, saat waktu istirahat ini, anak bisa melakukan kegiatan yang benar-benar melepas pikiran, seperti peregangan atau sekadar jalan ke dapur untuk mengambil minum. Penelitian menunjukkan bahwa jeda seperti ini meningkatkan produktivitas hingga 30% karena memberi waktu bagi otak untuk memproses informasi.

3. Active Recall

3. Active Recall
Freepik/jcomp

Selanjutnya ada Active Recall yang menjadi teknik belajar ala Harvard untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak.

Dari penelitian psikologi yang dilakukan Karpicke & Roediger (2008), dengan judul "The Critical Importance of Retrieval for Learning", teknik ini melibatkan pengujian diri sendiri secara aktif tanpa melihat materi, misalnya dengan flashcard atau latihan soal.

Alih-alih membaca ulang materi, teknik Active Recall ini dinilai lebih efektif dalam memperkuat memori jangka panjang dengan 'memaksa' otak mengakses informasi yang sudah dipelajari.

Metode belajar ini disebut efektif karena semakin sering kita mengingat informasi, semakin kuat pula jalur sarafnya di otak, sehingga lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

Studi juga menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan teknik ini mendapat nilai 20-30% lebih tinggi daripada yang hanya membaca ulang, inilah mengapa teknik Active Recall masuk dalam metode belajar ala Harvard yang bisa dicoba, Ma.

4. Interleaving

4. Interleaving
Pexels/Tima Miroshnichenko

Dari penelitian lain yang dilakukan Bjork & Bjork (2011), dengan judul "Making Things Hard on Yourself, But in a Good Way", ada teknik belajar lainnya yang biasa digunakan oleh kampus Harvard, yaitu teknik Interleaving.

Ini adalah metode belajar dengan menggabungkan beberapa topik atau jenis masalah dalam satu sesi, misalnya mengerjakan soal matematika yang berbeda jenis secara acak.

Pembelajaran dengan metode ini disebut efektif dalam melatih otak untuk berpikir fleksibel dan membedakan konsep, sehingga pemahaman anak pun jadi lebih mendalam.

Metode belajar satu ini mungkin awalnya terasa lebih sulit dari metode belajar lainnya, tapi Interleaving justru dinilai lebih bisa meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam jangka panjang, Ma.

Misalnya, alih-alih berlatih satu jenis soal terus-menerus, mencampurnya dengan topik lain justru membuat otak lebih adaptif. Teknik ini biasanya sangat berguna untuk mata pelajaran seperti matematika dan sains.

Dengan menerapkan 4 teknik belajar ala Harvard di atas secara konsisten, anak pun tidak hanya akan lebih mudah memahami pelajaran, tapi juga mengembangkan kebiasaan belajar efektif yang berguna seumur hidup.

Mama dan Papa bisa mulai praktikkan pada anak di rumah, dan buktikan sendiri perubahan positifnya. Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest