5 Tips agar Anak Bisa Menerima Orangtua Sambung, Kenalkan Perlahan
Perlahan dan jangan terlalu dipaksa, ya
5 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehilangan orangtua kandung baik akibat kematian, atau pun perceraian memang menjadi pengalaman terburuk bagi kehidupan anak. Ketika orangtua ingin menikah untuk yang kedua kalinya pasca perpisahan tersebut, penting bagi orangtua tunggal untuk memerhatikan kesejahteraan psikis anak.
Apakah anak sudah siap menerima adanya orangtua sambung? Siap tidak siap, hadirnya orangtua sambung tentu perlu mendapatkan perhatian tersendiri bagi anak, tidak bisa secara tiba-tiba akan ada orang asing yang memasuki hidupnya.
Itulah mengapa orangtua tunggal perlu mengenalkan secara perlahan dan memberi tahu kepada mereka jika nantinya akan ada orangtua sambung yang membantu mengasuhnya. Untuk memudahkan penerimaan ornagtua sambung, berikut Popmama.com rangkumkan lima tips yang mungkin bisa dicoba.
1. Mulai sejak anak masih kecil akan lebih efektif
Saat anak sudah memasuki usia lebih besar, biasanya ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Itulah mengapa anak dengan usia lebih kecil dirasa lebih efektif dalam menerima adanya orangtua sambung.
Meski tetap membutuhkan trik tersendiri dalam mendekatkan si Kecil dengan orangtua sambungnya, namun mengatasi kedekatan anak yang mulai beranjak remaja akan jauh lebih sulit dibanding anak yang masih kecil.
Hal ini karena ingatan akan Mama atau Papa kandungnya jauh lebih kuat, terlebih lagi rasa traumanya akan perpisahan kedua orangtuanya. Jika orangtua tunggal memutuskan menikah ketika usia anak sudah beranjak besar, cobalah lakukan diskusi terbuka dengan anak hingga menemukan kesepakatan bersama yang terjalin antara orangtua tunggal dengan anak.
Editors' Pick
2. Biarkan anak mengenal calon orangtua sambungnya secara bertahap
Ketika sudah mantap menikah kembali dan akan memberikan orangtua sambung untuk anak, langkah penting yang perlu dilakukan orangtua tunggal adalah biarkan anak mengenal calon orangtua sambungnya secara bertahap dan tanpa dipaksakan.
Beri anak waktu untuk berduka dari perpisahan orangtua kandungnya. Cara ini juga bisa membuat anak lebih berkenalan dengan calon orangtua sambungnya nanti, sebab anak-anak bisanya hanya ingin dekat dengan orang-orang tertentu saja.
Pastikan melakukannya secara bertahap dan tanpa paksaan, ya. Jangan sampai membuat anak merasa tidak nyaman, apalagi ketakutan akan hadirnya orangtua sambung yang begitu cepat.
3. Inisiatif untuk mendekati anak tanpa mencampuri privasinya
Untuk mendekatkan diri dengan anak, orangtua sambung juga bisa mengambil inisiatif untuk mendekatinya. Meski begitu, pastikan untuk jangan terlalu agresif sehingga tidak mencampuri urusan privasi mereka.
Sebab jika orangtua sambung terlalu mencampuri privasi anak, maka bukan tidak mungkin mereka lebih memilih menjaga jarak dan tidak mau menerima kehadirannya. Sehingga baik orangtua sambung mau pun orangtua kandungnya, perlu memiliki kepekaan ekstra dan memberi tahu apa saja yang dianggap privasi oleh anak.
4. Orangtua sambung tidak boleh membedakan dari anak sendiri
Tips ini berlaku juga bagi orangtua sambung yang juga memiliki anak dari pernikahan terdahulu. Adanya persaudaraan tiri antara anak ini juga akan memberikan perasaan sensitif bagi kedua belah pihak.
Ketika salah satu merasa sedikit dibedakan, ini tentu bisa menjadi masalah besar yang melukai perasaan anak hingga dewasa nanti. Namun sebaliknya, jika mereka merasa diperlakukan adil, bukan tidak mungkin anak-anak nantinya akan akrab dan saling mengenal lebih jauh.
Ketika anak saling membuka diri untuk berkenalan dan mau menerima satu sama lain, ini menjadi salah satu hal yang perlu orangtua apresiasi. Jadi, jangan sungkan beri pujian pada mereka akan keberanian diri untuk terbuka dengan saudara tirinya, ya.
5. Pastikan tidak berusaha menggantikan posisi orangtua kandung dalam hatinya
Meski orangtua tunggal sudah menikah kembali, pastikan untuk tidak berusaha menggantikan posisi orangtua kandungnya dengan orangtua sambung mereka. Baik ditinggal karena kematian, atau perceraian, ini menjadi pengalaman batin yang sangat pribadi bagi anak.
Jangan sekali-kali orangtua sambung berusaha mencampuri perasaan tersebut. Sebab bagaimana pun, seorang anak tentu akan menempatkan orangtua kandung terdahulu di dalam hatinya.
Itulah tips yang sekiranya bisa dilakukan para orangtua tunggal saat akan menghadirkan orangtua sambung untuk anaknya. Lakukan secara perlahan dan penuh kesabaran, ya. Begitu kedekatan berhasil terbentuk, hubungan anak dan orangtua sambung juga akan lebih akrab selayaknya orangtua kandung.
Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Ma, Pa.
Baca juga:
- 5 Sikap Suportif Orangtua yang Membuat Anak Nyaman Belajar
- 10 Hal yang Anak Inginkan dari Orangtua, Cari Tahu yuk Ma!
- Ini 5 Alasan Pentingnya Orangtua Dampingi Si Kecil Bermain