5 Tips Memaksimalkan Talenta pada Anak Tanpa Memaksa
Agar bakat anak mama terasah dengan baik, ini tips memaksimalkan talenta pada anak
6 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya, hal-hal yang sering dilakukan anak kemungkinan menunjukkan bakat mereka di kemudian hari, Ma. Contohnya saja ketika anak senang bermain bola, mungkin dirinya akan memiliki minat lebih di bidang tersebut saat besar nanti.
Nah, untuk mengembangkan bakat tersebut, tak sedikit orangtua memilih untuk memberikan les tambahan agar sesuai dengan minatnya tersebut.
Selain itu, penting juga bagi Mama dan Papa memberikan kesabaran dan dukungan ekstra dalam mengembangkan bakatnya.
Guna memaksimalkan talenta yang anak mama miliki, ada beberapa tips yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini untuk dijadikan contoh agar bisa diterapkan pada anak mama.
1. Memberikan support penuh untuknya
Orangtua menjadi guru bagi anak dalam mempelajari banyak hal, termasuk dalam mengoptimalkan talenta yang mereka miliki. Tips pertama yang perlu orangtua lakukan adalah menghabiskan waktu untuk melihat tumbuh kembang anak.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama anak, Mama dan Papa pun semakin mengetahui apa kegiatan yang mungkin anak sukai.
Setelah mengetahui apa yang anak sukai, pastikan Mama dan Papa mengarahkan minat yang disukainya dengan memberikan support atau dukungan penuh.
Beri dukungan kepada anak untuk terus mengembangkan minat yang mereka sukai dan hargai perkembangan yang telah dicapainya dengan memberikan pujian.
Editors' Pick
2. Memberikan fasilitas pada anak
Tak kalah penting dengan dukungan, Mama dan Papa juga bisa memberikan fasilitas pada anak untuk bisa mengoptimalkan talenta yang mereka miliki. Misalnya saat di rumah, Mama bisa menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menunjang mereka menjalani minatnya.
Selain itu, Mama dan Papa juga bisa memberikan fasilitas di luar rumah dengan memilih tempat les atau suatu komunitas yang sesuai dengan minat atau talenta yang anak miliki. Selain untuk menumbuhkan semangat anak dalam mengembangkan bakat tersebut, anak juga bisa berinteraksi dengan orang-orang yang sama bakatnya.
3. Mengikuti kompetisi
Jika anak sudah terbiasa tampil di depan banyak orang, nggak ada salahnya lho mengikutisertakan mereka dalam sebuah kompetisi atau perlombaan.
Selain untuk melihat keterampilan atau talenta yang mungkin dimiliki si Kecil, Mama juga bisa mengembangkan jiwa kompetitif anak sejak dini, mendukung tahap perkembangan emosi, dan untuk memaksimalkan fungsi otak anak agar dapat meraih cita-cita.
Cerebrofort melalui salah satu bentuk dukungan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak Indonesia yakni melalui inisiasi ajang pencarian bakat Cerebrofort Talent Search.
Ajang kompetisi tersebut diperuntukkan bagi anak-anak usia 6 hingga 12 tahun ini mulai dibuka sejak 23 Juni hingga 23 Agustus 2023 lalu dan telah diikuti oleh ribuan peserta cilik dari berbagai penjuru Nusantara.
Ajang ini dapat membantu anak dalam mengoptimalkan talenta yang dimiliki karena terdapat beberapa kategori yang dilombakan, yaitu Kecerdasan Spasial (Visual) untuk Lomba Mewarnai, Kecerdasan Linguistik untuk Lomba Presenter dan Storytelling, Kecerdasan Logs (Matematika) untuk Lomba Matematika, Kecerdasan Kinestetik untuk Lomba Menari dan Kecerdasan Musikal untuk Lomba Menyanyi.
Kustanto Pramono selaku General Manager Commercial Kalbe Consumer Health mengungkapkan bahwa:
“Selain sebagai ajang untuk memfasilitasi talenta-talenta cilik penuh bakat, Cerebrofort Talent Search kami persembahkan guna menumbuhkan semangat berkompetisi pada anak, bagaimana anak dapat belajar untuk mampu mengeksplorasi dan memaksimalkan kemampuan terbaik mereka, serta bagaimana menghadapi kemenangan dan juga kekalahan dalam berkompetisi.”
4. Mengapresiasi apapun yang anak lakukan
Setelah anak menjalani berbagai kegiatan untuk mengembangkan talenta yang dimiliki, Mama dan Papa juga penting menghargai segala hasil yang diperolehnya. Terlebih lagi, dengan beragam tipe kepribadian anak, orangtua tentu tidak bisa memprediksi hasilnya, bukan?
Misalnya, jika di tengah perjalannya dalam mengembangkan talenta, mungkin saja ia akan mencari kegiatan baru atau menemukan sesuatu yang lebih menarik untuk dicobanya.
Nah, jika hal seperti ini terjadi pada anak mama, coba ikuti saja kemauannya ya, Ma. Jika memaksakan sesuatu yang tidak anak inginkan, hal ini justru tidak akan memberikan hasil yang positif karena mereka merasa tidak nyaman melakukannya.
5. Memberikan jeda
Memberikan jeda pada anak untuk istirahat bisa jadi cara lainnya agar talenta anak tetap teroptimalkan. Pasalnya, jika terlalu sering berlatih juga bisa saja membuat anak cepat bosan, lelah, bahkan hilang minat, Ma.
Jadi, pastikan Mama dan Papa juga memberikan jeda untuk anak istirahat dari berbagai aktivitas yang mengasah kemampuannya. Berikan waktu pada anak untuk bebas bermain tanpa harus terbebani embel-embel mengembangkan minat.
Selain itu, Mama dan Papa juga perlu mengurangi ekspetasi pada anak. Pasalnya, ekspetasi tinggi bisa saja memberi beban pada anak juga orangtua, karena ada keterpaksaan sehingga anak tidak optimal menjalaninya.
Ingat juga bahwa setiap anak itu memiliki keunikan masing-masing dalam perjalanan mereka mengembangkan talenta yang dimiliki. Yang terpenting adalah memberikan dukungan, cinta, dan kesempatan kepada anak dalam mengejar minat dan bakatnya secara positif.
Baca juga:
- David, Anak Berbakat yang Lulus Sekolah Menengah di Usia 9 Tahun
- Dukung Minat dan Bakat Anak Melalui Sekolah Informal
- Cara Tepat Menggali Minat dan Bakat Anak untuk Orangtua Bekerja