5 Tips Sukses Jadi Ketua Kelompok untuk Introvert, Anak Wajib Tahu!
Belajar keluar dari zona nyaman, tetapi tetap jadi diri sendiri ya
3 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya tugas individu, anak-anak sekolah kerap kali mendapat tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama dengan beberapa teman lainnya.
Dalam suatu kelompok berisikan beberapa orang, biasanya akan dipilih ketua. Sebagai seorang pemimpin, tentunya hal ini bukan perkara mudah. Terlebih lagi jika anak mama merupakan seorang introvert yang kurang nyaman jika harus berlama-lama dengan banyak orang.
Anak-anak dengan kepribadian ini biasanya lebih senang menghabiskan waktu sendiri, itulah mengapa bukan hal yang mudah bagi mereka jika terpilih sebagai ketua kelompok.
Nah, biar anak mama nggak bingung ketika suatu saat terpilih sebagai ketua kelompok, kali ini Popmama.com telah merangkum tips sukses jadi ketua kelompok untuk seorang introvert.
1. Cobalah keluar dari zona nyaman
Dilansir dari Lifehack, Kimberly Zhang, pemimpin redaksi Under30CEO menyebutkan bahwa seorang introvert juga memiliki keahlian sendiri dengan teman-teman lainnya.
Tak hanya berfokus pada keahlian yang dimiliki, cobalah untuk keluar dari zona nyaman dengan fokus pada kelemahan yang juga dimiliki. Salah satu caranya adalah dengan memulai lebih dulu komunikasi untuk membangun hubungan dengan anggota lainnya.
Cobalah untuk mencari tahu apa hal yang menimpanya agar bisa mencari peluang mengatasi hal tersebut. Misalnya saat anak merasa bingung dalam membuat keputusan yang cepat, cobalah ajak teman lainnya untuk berdiskusi mencari jalan keluar bersama.
Meski anak dengan kepribadian introvert mungkin lebih senang bekerja seorang diri, tetapi di dalam sebuah kelompok, mereka harus melakukan diskusi bersama untuk menemukan jalan keluar dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Jadi, penting diingat bahwa anak mama juga memiliki anggota lain yang siap membantu. Meski akan cukup sulit dilakukan, tetapi anak harus coba memulai komunikasi dengan teman lainnya.
Editors' Pick
2. Tetap jadi diri sendiri
Meski harus keluar dari zona nyaman, tetapi tak ada salahnya kok untuk menjadi diri sendiri. Zhang juga berpendapat, tetap berpegang teguh pada siapa dirimu sendiri adalah formula terbaik meraih kesuksesan.
Berpura-pura menjadi seorang extrovert justru hanya membuat anak lebih sulit berbaur dengan teman kelompoknya. Jadi, usahakan untuk jadi autentik dengan tanpa harus mengabaikan tanggung jawab sebagai ketua kelompok.
Jika memang dirasa kurang nyaman saat berkomunikasi dengan banyak orang, maka cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan membuat catatan penting tentang apa saja yang harus diskusikan, sehingga lebih efisien waktu.
Selain itu, percayakan juga pada anggota lainnya untuk mengerjakan tugas dan peran masing-masing sebagaimana yang sudah dimusyawarahkan bersama.
3. Recharge energi
Anak dengan kepribadian introvert cenderung mudah lelah jika harus berhadapan dengan banyak orang dalam kurun waktu yang lama. Untuk itu, pastikan anak juga menyisihkan waktunya untuk recharge energi, ya.
Saat berkumpul dengan kelompok membuat energi anak habis, kondisi ini justru akan mempersulitnya sebagai pemimpin yang terbaik. Jika merasa gagal memimpin, anak akan cenderung menarik diri dan kehilangan energi untuk melakukan hal lainnya.
Sebagai cara untuk mengatasinya, ajak anak untuk melakukan berbagai hal yang mereka sukai. Jika sedang melakukan kerja kelompok, ajak teman-teman lainnya untuk istirahat selama beberapa menit setelah melakukan diskusi sebelumnya.
Di waktu istirahat inilah, anak bisa menghindari keramaian dengan pergi ke tempat yang cukup sepi untuk menenangkan diri, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau sekadar bermain ponsel miliknya.
4. Fokus pada kekuatan yang dimiliki
Menyinggung poin pertama, tips sukses jadi ketua kelompok untuk introvert selanjutnya adalah dengan melihat kelebihan dan kekuatan yang dimiliki.
Misalnya saat anak mama termasuk orang yang unggul dalam mendengarkan, berempati, dan berpikir kritis, maka ia bisa memanfaatkan kekuatannya tersebut untuk menyimpulkan pendapat berdasarkan hasil diskusi bersama.
Dengarkan terlebih dahulu pendapat dari teman kelompoknya, lalu pahami baik-baik untuk kemudian disimpulkan dengan pemikiran kritis yang mereka miliki. Dengan begitu, anak pun bisa memberikan keputusan dari berbagai pertimbangan yang diberikan oleh seluruh anggota kelompok.
Namun, ini adalah salah satu contoh yang bisa anak pahami. Mereka bisa melihat kekuatan apa yang ada dalam dirinya untuk memudahkannya dalam menyelesaikan tugas bersama.
5. Jangan tutup telinga
Maksudnya adalah, jadilah ketua kelompok yang mau menerima umpan balik dari anggota lainnya. Kesuksesan seorang pemimpin adalah tak hanya memberi, tetapi juga siap menerima umpan balik dari anggotanya.
Saling memberi dan menerima umpan balik antar anggota dapat membantu meningkatkan kinerja kelompok, serta memperkuat hubungan antar anggota menjadi lebih baik.
Meski peran ketua banyak dibutuhkan saat mengambil keputusan, namun berilah ruang untuk anggota kelompok untuk tetap bisa mengungkapkan keputusan mereka. Pastikan anak menyampaikan tanggapan yang diberikan secara bijak tanpa menyinggung atau menyakiti perasaan temannya, ya.
Bagi anak dengan kepribadian introvert, memiliki tanggung jawab sebagai ketua kelompok belajar mungkin jadi hal yang cukup berat untuk mereka.
Meski begitu, bukan berarti anak tidak bisa melakukannya dengan baik, kok. Dengan mencoba beberapa tips di atas, semoga nantinya anak bisa menjadi seorang pemimpin dalam kelompok yang sukses.
Tetap semangat, ya!
Baca juga:
- 10 Cara Mudah Mengajari Anak Introvert untuk Bersosialisasi
- 7 Ide Pekerjaan untuk Anak Introvert di Masa Depan
- Perlu Dukungan, 7 Tips untuk Mengasuh Anak yang Introvert