Anak 9 Tahun Tewas saat Bantu Sang Mama Melawan Pemerkosa
Bocah laki-laki tewas mengalami luka parah setelah menyelamatkan sang Mama
13 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru saja di Aceh Timur terjadi kisah memilukan serta menyedihkan. Pasalnya, terdapat peristiwa pemerkosaan ibu muda dan pembunuhan seorang anak dari ibu tersebut.
Seorang bocah laki-laki berinisial R (9) tewas mengenaskan setelah berusaha melawan pelaku yang hendak memerkosa ibunya.
Jenazahnya ditemukan di sungai Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Minggu (11/10/2020) atau sehari setelah peristiwa memilukan itu terjadi.
Saat ditemukan oleh warga dan polisi, kondisi korban masih berpakaian lengkap. Namun, banyak ditemukan luka bacok di sekujur tubuh.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Popmama.com sudah merangkum informasi lengkapnya berikut ini.
1. Kronologi kejadian
Iptu Arief Sukmono, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020).
Saat itu, R bersama ibunya D (28) sedang tidur di sebuah gubuk di pedalaman Aceh Timur. Sedangkan sang Papa, ketika kejadian tersebut tidak bersama mereka karena diketahui sedang pergi memancing ikan.
Ketika keduanya sedang tidur, tiba-tiba pelaku bernama Samsul (35) warga desa setempat dengan membawa senjata tajam masuk ke gubuk mereka dan hendak memerkosa sang ibu.
Sontak, sang ibu berusaha berontak hingga terlibat perkelahian dengan pelaku. Bahkan, akibat perkelahian itu D terkena sabetan senjata tajam pada bagian tangannya.
Mendengar keributan itu, R terbangun dari tidurnya. Melihat ibunya dianiaya dan hendak diperkosa, ia kemudian berusaha ikut membantu untuk melawan pelaku.
Tapi nahas, R justru terkena bacokan dari pelaku pada bagian perutnya.
Setelah kejadian itu, R dibawa kabur oleh pelaku. “Setelah membacok korban, pelaku langsung lari. Bahkan membawa anak korban,” kata Kasat Reskrim.
Editors' Pick
2. Pelaku ditangkap dan berusaha melawan polisi menggunakan parang
Mendapat laporan itu, Tim dari Polresta Langsa, Aceh, langsung diterjunkan untuk memburu pelaku. Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menemukan persembunyian pelaku yang saat itu diketahui berada di lapangan Sepakbola Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem, Aceh Timur, Minggu.
Saat hendak ditangkap, pelaku berusaha melawan dengan menggunakan parang. Karena kondisi tersebut, petugas akhirnya terpaksa menembak kaki pelaku untuk melumpuhkannya.
“Terpaksa ditembak bagian kaki tiga kali. Dia berusaha melawan petugas dengan parang di tangannya,” kata Iptu Arief Sukmono, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini sudah ditahan di Mapolres Langsa. Pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh polisi.
3. Penemuan jasad korban
Sehari setelah peristiwa memilukan itu terjadi. Polisi serta warga menemukan jenazah R, tubuh bocah pemberani itu penuh dengan luka akibat dibacok oleh pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Iptu Arief Sukmono menyebutkan, tubuh korban ditemukan di sungai Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Anak berusia 9 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan masih berpakaian lengkap.
“Sekujur tubuhnya penuh luka bacok. Mulai tangan, pundak, leher, rahang, bahu, dada, jari dan lainnya. Sungguh memilukan,” kata Arief, Minggu (11/10/2020).
Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk visum dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
4. Hasil visum
Hasil visum oleh tim medis menerangkan, adanya luka bacok pundak kiri sepanjang 15 cm lebar 5,5 cm dengan kedalaman luka 5,5 cm.
Luka bacok di leher kiri sepanjang 8 cm lebar 1,5 cm dan kedalaman 2 cm. Luka bacok di rahang kiri panjangnya 14,5 cm, lebar 2,5 cm, dengan kedalaman 2 cm.
Lalu, ada juga luka tusuk di leher depan dengan kedalaman 3,5 cm dan panjang 1,5 cm. Luka tusuk bahu kiri lebar 1,5 cm dan panjang 4 cm serta kedalaman 3,5 cm.
Luka sayat di leher sebelah kiri dengan lebar 0,5 cm dan luka kanan dada bawah.
Luka bacok di tangan kanan sampai dengan pergelangan tangan dengan panjang 10 cm dan Lebar 1,5 cm serta kedalamannya 5 cm.
Selain itu, ada luka bacok di lengan kanan bawah dengan panjang 5,5 cm dan lebar 2 cm, serta luka bacok jari kanan mengenai jari kelingking, manis, dan tengah.
"Pihak medis menduga penyebab kematian korban karena putusnya nadi besar di sebelah kiri korban akibat benda tajam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Iptu Arief Sukmono
4. Korban dimakamkan tanpa orangtua
Setelah dilakukan visum, jenazah bocah laki-laki berusia 9 tahun tersebut dimakamkan, Minggu (11/10/2020) malam.
Sayangnya proses pemakaman bocah pemberani tersebut tidak dihadiri oleh kedua orangtuanya. Pasalnya, sang Papa harus menemani sang Mama yang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Langsa.
Anak tak berdosa yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai shalat magrib.
Semoga kasus ini yang terakhir dan tidak ada lagi kasus serupa yang akan terjadi lagi ya, Ma.
Dan pelaku bertanggung jawab atas tindakannya tersebut dan dihukum sesuai dengan perbuatannya ya, Mama.
Baca juga:
- Racuni 25 Murid, Guru Ini Divonis Hukuman Mati!
- Penting! 6 Tips Membujuk Anak Menggunakan Masker saat Keluar Rumah
- Cara Mudah Menjelaskan dan Mengajarkan 6 Rukun Iman pada Anak