2 Anak di Jember Dapat Wafer Isi Potongan Silet dari Orang Misterius
Belum diketahui motif di balik laki-laki misterius yang memberikan wafer berbahaya ke anak-anak
3 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Heboh, warga Jember dikejutkan dengan berita anak diberi wafer berisi potongan silet dan steples yang dibagikan oleh sosok laki-laki misterius.
Lelaki tersebut membagikan wafer berisi potongan sile dan steples kepada anak-anak. Salah satu korbannya adalah anak Mohammad Yasin, warga Cumpedak, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.
Kejadian ini bukan hanya sekali terjadi. Berikut Popmama.com telah merangkum berita tersebut.
1. Wafer didapat dari lelaki misterius
Wafer isi silet dan steples diceritakan telah didapat dari seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh sang anak.
"Kata anak saya, ada laki-laki yang memberikan tiga bungkus wafer. Orang tidak kenal, terus adiknya itu memakan satu wafer itu tapi kok terasa keras. Akhirnya dilepeh (dimuntahkan)," katanya pada awak media, Senin (2/8/2021).
Wafer tersebut belum benar-benar dikonsumsi oleh anak-anak. Setelah dicek, di dalam wafer ternyata ada potongan siler dan logam paku staples.
Kejadian ini bukan hanya sekali, sebelumnya sudah pernah terjadi hal yang sama. Peristiwa ini benar-benar membuat para orangtua khawatir.
“Ini sudah dua kali, yang terakhir hari Jumat (30 Juli 2021). Menurut saksi, pelakunya seorang pria. Identitasnya masih kita lidik,” ungkap Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo, Senin, 2 Agustus 2021.
Editors' Pick
2. Kasus wafer isi potongan silet dan staples sedang diselidiki kepolisian
Kepolisian telah melakukan penyelidikan. Hasilnya, potongan silet dan logam paku staples ada di dalam celah wafer. Temuan ini kemudian dijadikan barang bukti.
Diketahui ada 2 anak yang menerima wafer dari laki-laki misterius. Mereka adalah anak berusia 6 dan 9 tahun.
Orangtua perlu waspada dan memperingatkan ke anak. Ketika wafer diberikan oleh pelaku, makanan tersebut terbungkus plastik dan terlihat rapi. Terkesan makanan tersebut belum pernah dibuka.
Wafer tampak tidak mencurigakan sama sekali, namun setelah dibuka bungkusan tersebut oleh kedua anak saat ingin mengonsumsinya barulah ketahuan. Wafer tersebut seperti keras saat hendak dimakan.