Menkes: Vaksinasi Anak Dimulai 2022 untuk Mengendalikan Covid-19
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun rencananya akan dimulai tahun 2022 mendatang!
10 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan perluasan program vaksin Covid-19 setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Rencananya, vaksin Covid-19 anak di Indonesia dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis 1 lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia).
Sebelumnya IDAI menjelaskan bahwa anak-anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya. Sehingga penularan serta transmisi Covid-19 masih perlu dikontrol secara terus menerus.
Untuk itu pemerintah segera membuat putusan demi mengontrol hal tersebut. Berikut Popmama.com telah merangkum berita terkini terkait vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang rencanya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
Editors' Pick
1. Menteri Budi Gunadi menjelaskan vaksinasi anak rencanya dimulai 2022
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk vaksinasi anak yang direncanakan pada 2022 diperlukan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin.
“Kita sudah persiapkan (vaksinasi anak) di anggaran tahun depan (2022) karena ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun sehingga dibutuhkan 58,7 juta dosis karena dua kali suntikan, ujar Menkes saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Jakarta (8/11/2021).
2. Angka cakupan vaksinasi di Indonesia
Disebutkan dalam situs resmi satgas Covid-19 bahwa pada 5 November 2021, 12.00 WIB, status vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 204.913.735 suntikan dosis, termasuk 2,2 juta suntikan dari program Vaksin Gotong Royong.
Angka tersebut sudah mencakup vaksinasi dosis lengkap capai yang mencapai 40% dan vaksinasi dosis pertama capai yang mencapai lebih dari 60%.
Capaian cakupan vaksinasi ini sudah melampaui target WHO yang mengharapkan hingga akhir tahun setidaknya minimal satu dosis untuk sekurang-kurangnya 40% warga di setiap negara.
Bahkan Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan jumlah suntikan tertinggi di dunia, bersama India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
3. Cakupan vaksinasi lengkap sudah tercapai, penyediaan vaksin harus segera dipersiapkan
Menkes menambahkan bercermin dari negara lain yang sudah melakukan vaksinasi pada anak berusia di bawah 12 tahun, dilakukan saat cakupan vaksinasi lengkap di negara tersebut sudah mencapai sekitar 60 persen.
Uni Emirat Arab misalnya melakukan vaksinasi anak dengan vaksin Sinopharm setelah cakupan vaksinasi lengkap di negaranya mencapai 70,5 persen. Begitu juga dengan Chile yang gencar melakukan vaksinasi anak dengan Sinovac setelah 71,8 persen populasinya divaksinasi lengkap. Sedangkan Kamboja melakukan vaksinasi anak saat cakupan vaksinasi lengkapnya sudah mencapai 60 persen dan China di angka 70,8 persen.
Sejauh ini ada 3 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) di luar negeri yaitu Sinovac, Sinopharm dan Pfizer dengan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenisnya.
Selain mempersiapkan anggaran, saat ini Kemenkes sebagai otoritas pembuat kebijakan terus melakukan mapping berbagai persiapan vaksinasi anak, antara lain, ketersediaan stok vaksin, data anak, dan menjalin koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait. Dalam pelaksanaanya nanti, Kemenkes akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan fasilitas Kesehatan lainnya.
Itulah kabar terkini terkait vaksin Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang rencanya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
Baca juga:
- Alasan Vaksin untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Ada hingga Saat Ini
- Aturan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak menurut IDAI
- Remaja Telat Menstuasi Setelah Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasannya!