Hari Anak Nasional 2021: Lebih Dari 350 Anak Indonesia Terpapar Covid
Bukan hanya terpapar penyakit, saat pandemi kasus kekerasan pada anak pun naik!
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahun ini kita masih harus berjuang dalam melawan Covid-19. Melindungi keluarga termasuk anak-anak dari bahaya virus corona menjadi sebuah tindakan penting yang harus dilakukan orangtua.
Tercatat lebih dari 350 anak terpapar virus berbahaya, bahkan diantaranya ada yang harus meregang nyawa.
Bukan hanya terpapar virus, dalam sebuah data menyebutkan bahwa sejak pandemi 2020, anak-anak mengalami kekerasan naik hingga tiga kali lipat.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, berikut Popmama.com ulas informasi terkait kondisi anak-anak di Indonesia maupun dunia saat masa pandemi seperti yang dilansir melalui informasi yang diterima dari Save the Children.
1. Lebih dari 350 anak Indonesia terpapar virus corona
Data satgas penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 mencatat sebanyak 12,8% atau 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak 0 sampai 18 tahun, 777 diantarnya meninggal dunia.
Persentase angka kematian tertinggi berada pada kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6 tahun. Lalu 5 provinsi dengan jumlah kasus tertinggi tersebut di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Dilansir dari washingtonpost.com, kemampuan virus untuk menyebar dengan cepat sangat mengkhawatirkan karena "hanya setengah dari anak-anak yang memenuhi syarat yang divaksinasi," kata Jennifer Lighter, spesialis penyakit menular pediatrik di New York University Langone Health. "Itu menyedihkan. Covid-19 dan flu pada anak-anak memiliki jenis morbiditas yang sama," katanya.
"Dengan jumlah kasus positif yang terus bertambah termasuk pada anak-anak, ini sebuah peringatan bagi semua pihak, dimana kita perlu menempatkan pemenuhan hak anak menjadi prioritas utama karena anak-anak adalah masa depan akan tetapi mereka juga kelompok yang paling berisiko dan merasakan dampak dari Pandemi ini.” Tegas Selina Pata Sumbung, CEO Save the Children di Indonesia
Editors' Pick
2. Dampak pandemi membuat kekerasan pada anak meningkat
Sungguh miris ketika mendengar saat masa pandemi, kekerasan pada anak meningkat berkali lipat.
Survei global Save the Children pada tahun 2020 di 46 Negara termasuk Indonesia menunjukan bahwa dampak pandemi yang tersembunyi dan dirasakan langsung oleh anak diantaranya adalah anak-anak lebih banyak mengalami kekerasan domestik dan menghadapi risiko kekerasan tiga kali lipat dari sebelum pandemi.