Single Parenting, Apa Ada Pengaruh pada Anak?
Ternyata, single parenting tidak selalu buruk, lho!
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Single parenting adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengasuh anak tanpa adanya pasangan. Sebutan ini lebih dikenal sebagai orangtua tunggal di Indonesia.
Mengasuh anak seorang diri, tentu saja dapat membawa tantangannya sendiri bagi orangtua yang memutuskan untuk melakukan hal ini, tetapi ada berberapa pengaruh yang dapat dibawa kepada anak.
Menurut Archana Singhal, seorang konselor dan terapis keluarga, single parenting tidak hanya mempengaruhi orangtua, tetapi juga mempengaruhi anak. Hal ini dapat membawa pengaruh baik dan juga buruk kepada anak.
Popmama.com telah merangkum berberapa pengaruh yang dapat dibawa oleh single parentingkepada anak.
1. Kinerja yang lebih tidak memuaskan
Terkadang, anak-anak melilhat perpisahan orangtua sangat berat, dan si anak dapat kesusahan dalam mengejar materi-materi yang diberikan oleh sekolah.
Orangtua tunggal mungkin sudah berada di sisinya untuk mendukung dan menyokong anak secara akademis, namun tidak bisa dipungkiri bahwa perpisahan merupakan hal yang berat untuk diproses bagi anak.
Editors' Pick
2. Perkembangan akademis
Archana Singhal mengatakan bahwa single parenting paling mempengaruhi anak dalam perkembangan akademis.
Hal ini dikarenakan orangtua tunggal biasanya harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga tidak bisa membantu anak dalam tugas-tugas sekolah layaknya keluarga dengan kedua orangtua.
Anak-anak biasanya lebih terpengaruh ketika mereka berada di umur remaja, yaitu pada saat SMP hingga SMA.