3 Jenis Meteorit yang Umum Ditemukan Mendarat di Bumi
Meteor sering kali ditemukan mendarat ke bumi, ini dia jenis-jenis meteorit menurut Ilmuwan
11 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu melihat bintang jatuh ketika menatap langit di malam hari? Biasanya orang langsung membuat sebuah permintaan saat melihat jatuh.
Itu karena ada mitos yang mengatakan bahwa permintaanmu akan terkabul jika disampaikan setelah melihat bintang jatuh.
Fenomena tersebut memang kental di masyarakat, bahkan diyakini secara turun-temurun.
Walaupun hal tersebut hanyalah mitos tapi dapat dibuktikan dengan sains, banyak orang hingga saat ini masih suka melakukannya.
Fenomena yang kamu temukan di langit itu, sebenarnya merupakan meteor. Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan apa itu meteor.
Yuk, ketahui jenis-jenis meteor di bawah ini.
Apa Itu Meteor?
Meteor adalah benda langit yang meluncur di angkasa, yang berasal dari pecahan asteroid atau komet. Saat meteor meluncur kencang menuju bumi, meteor akan terlihat mengeluarkan kilatan api. Kilatan api tersebut berasal dari panas yang dihasilkan oleh pergesekan udara antara meteor dengan lapisan atmosfer bumi. Karena sesuai fungsinya, lapisan atmosfer dapat melindungi bumi dari benda-benda asing di luar angkasa.
Seringkali, benda asing di luar angkasa melenceng dari orbitnya dan memasuki lapisan atmosfer bumi. Apabila sudah berada pada lapisan atmosfer, gaya gravitasi bumi akan menariknya, oleh karena itulah meteor dapat melaju sangat kencang. Biasanya, pada saat beradu gesek dengan lapisan atmosfer, meteor akan hancur menjadi pecahan-pecahan ukuran kecil. Walaupun terkadang ada yang ukurannya cukup besar. Meteor yang dapat mendarat di bumi disebut meteorit.
Para ilmuwan di Natural History Museum, London pun mengklasifikasikan meteorit berdasarkan karakter material yang terdapat didalamnya.
Dan mengklasifikasikan jenis meteorit menjadi 3 golongan, yaitu:
Editors' Pick
1. Meteorit Logam
Meteorit logam hampir seluruhnya terbuat dari logam. Jenis ini terdiri dari logam besi-nikel dengan sejumlah kecil mineral sulfida dan karbida. Sebagian besar meteorit besi dianggap sebagai inti asteroid yang meleleh di awal sejarahnya.