7 Fakta Kematian Nizam, Anak SD yang Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak
Dianiaya hingga meninggal, Nizam dibunuh saat papa kandungnya bekerja di luar kota
26 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelumnya beredar berita mengenai laporang kehilangan anak SD berusia 6 tahun bernama Nizam Ahmad Alfahri. Hal itu diunggah oleh akun X (twitter), @yoyouzhii. Ia mengambil dari akun Tiktok @yolokola dan Instagram @tiwi_sg21.
Namun, belakangan diketahui kalau Nizam (6) tewas dibunuh oleh ibu tirinya. Nahasnya ibu tiri yang bernama Iftahurrahmah itu sempat melaporkan kehilangan Nizam ke polisi. Ia juga sempat memberikan keterangan pura-pura kepada pihak berwajib.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai fakta kematian nizam yang dibunuh ibu tiri di Pontianak.
1. Nizam dibiarkan di luar rumah kehujanan semalaman
Meninggalnya Nizam di tangan Iftahurrahmah berawal di tanggal 19 Agustus 2024. Dikutip dari berbagai sumber, Kombes Pol Raden Petit Wijaya selaku Kabid Humas Polda Kalimantan Barat menjelaskan, kronologi serta motif pelaku yang melakukan penyiksaan hingga membuat Nizam meninggal dunia.
Pada tanggal 19 Agustus 2024 itu, sepulang sekolah Nizam tidak dibukakan pintu oleh ibu tirinya. Nizam tidak dibiarkan masuk oleh ibu tirinya. Di malam itu Kota Pontianak turun hujan deras.
2. Setelah seharian tanpa makan dan kehujanan, Nizam kembali dianiaya
Nizam pun harus bertahan di tengah udara dingin tanpa makan sejak pulang sekolah hingga esok hari di luar rumah. Iftahurrahmah tidak cukup puas hanya mendiamkan anak tirinya di luar rumah kedinginan dan tanpa makan.
Ia kembali melakukan penganiayaan terhadap bocah SD berumur 6 tahun itu. Motif aniaya yang dilakukan Iftahurrahmah karena merasa jengkel melihat anak tirinya berjalan dengan lemas ke dalam rumah.
Editors' Pick
3. Nizam dianiaya dan dibanting tubuhnya, sesak napas meninggal dunia
Nizam didorong sampai mengalami sesak napas dan keadaannya lemas karena belum makan sejak kemarin. Dari keterangan polisi, Iftahurrahmah juga membanting anak tirinya saat itu.
Sebagai informasi, ibu tiri Nizam ini memiliki anak kandung yang masih bayi berusia 1 tahun. Konon motif karena kesal bayinya akan dibawa ke Palembang juga jadi alasan Iftahurrahmah menganiaya Nizam. Ia melampiaskan rasa marah dan kesalnya itu ke Nizam.
4. Ibu tirinya sempat panik dan berusaha menolong
Karena didorong hingga dibanting itu, Nizam mengalami sesak napas. Tidak lama setelah itu ia meninggal dunia seketika di tangan ibu tirinya.
Iftahurrahmah sempat panik melihat anak tirinya sesak napas. Kepada polisi ia mengaku sempat mencoba memberi pertolongan. Nahasnya Nizam sudah tidak bernapas dan tidak ada detak jantung.
Ibu tirinya yang panik lalu berkeliling rumah karena berusaha menutupi kondisi anak tirinya itu. Jasad Nizam lalu dibungkus plastik dan dikarungi. Iftahurrahmah menaruh jasad Nizam di sisi rumah.
5. Nizam dibunuh saat ditinggal papa kandungnya bekerja di luar kota
Pada tanggal 21 Agustus 2024, papa kandung Nizam pulang karena bekerja di luar kota. Ia bertanya mengenai keberadaan Nizam kepada istrinya.
Saat itu, Iftahurrahmah belum mengaku. Papa kandung dan ibu tiri Nizam sempat melaporkan ke polisi terkait kehilangan anak. Hingga pada malam harinya, papa kandung Nizam dihubungi ibu kandung Iftahurrahmah.
Ibu mertuanya mengakui perbuatan Iftahurrahmah dan meminta maaf. Ia memberi tahu papa kandung Nizam mengenai keberadaan jasad anak 6 tahun itu yang ada di sekitar rumah.
Sang Papa langsung mencari jasad Nizam dan terungkap bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap anaknya itu.
6. Ibu tiri Nizam konon pernah bilang tak mau mengurusnya
Sebagai informasi, papa kandung dan ibu tiri Nizam sudah menikah selama 3 tahun. Dari pernikahan mereka dikaruniai satu orang anak. Sementara orangtua kandung Nizam sudah bercerai.
Dari keterangan yang didapatkan polisi dari sejumlah saksi, Iftahurrahmah memang pernah mengatakan bahwa ia tidak mau mengurus anak yang bukan darah dagingnya.
Hal itu dikatakannya dari sebelum menikah. Sehingga sejak sang Papa menikah dengan Iftahurrahmah, Nizam sering dimarahi dan kemungkinan besar terjadi penganiayaan lainnya.
Karena kasus ini, Polisi Pontianak sedang berupaya mendalami lagi. Pasalnya ada kemungkinan Iftahurrahmah mungkin melakukan tindakan penganiayaan selain penyebab Nizam meninggal dunia.
7. Ibu kandung Nizam marah besar dengan kematian anaknya
Tiwi, ibu kandung Nizam mengaku tak kuasa menahan rasa sakit hatinya usai anak laki-lakinya itu tewas di tangan ibu tirinya. Ia mengaku sudah bertemu dengan pelaku di kantor polisi.
Ia tidak habis pikir dengan perbuatan pelaku yang tega dengan kejam menganiaya putranya hingga meninggal dunia. Tiwi mengaku memamg curiga kepada istri mantan suaminya karena tidak mau berbesar hati mengurus Nizam.
Tiwi mengaku kalau pelaku cemburu. Karena kasih sayang suaminya lebih besar ke anak kandungnya, Nizam, dibandingkan ke pelaku sendiri.
Tidak hanya itu, Tiwi juga mendapat keterangan dari guru di sekolah anaknya mengenai luka lebam yang ditemukan di badan Nizam. Dari sana ia kemungkinan Tiwi kerap menganiaya Nizam sebelum meninggal semakin besar.
Itulah tadi fakta kematian nizam yang dibunuh ibu tiri di Pontianak. Semoga kasus ini segera menemui titik terang ya.
Baca juga:
- Kronologi Anak 6 Tahun Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Sempat Dianiaya
- 9 Manfaat Bonding dengan Anak, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
- 7 Tips Parenting Sehat dan Mencegah Toxic dalam Keluarga