Kisah memilukan terjadi di Tasikmalaya, anak dengan inisial AJ (6) meninggal dunia karena menjadi korban kebakaran akibat ponsel meledak saat dicas. AJ dinyatakan meninggal dunia di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022) malam.
AJ menjadi korban kebakaran bersama ibunya di rumahnya. Awalnya ia akan dirujuk ke RSHS Bandung. Namun, belum sempat dibawa nyawa AJ sudah tidak tertolong.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. AJ menderita luka bakar hampir 90 persen
Pexels/Pixabay
Kejadian naas yang menimpa AJ dan ibunya membuat keduanya menderita luka bakar. Sang Ibu sendiri menderita luka bakar hampir 50 persen.
Sementara AJ yang baru berusia 9 tahun menderita luka bakar hampir 90 persen. Korban AJ yang terbakar bersama ibu kandungnya itu mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya yang membuatnya kritis hingga akhirnya meninggal dunia.
"Korban berusia anak telah meninggal dunia pukul 19.00 WIB" ujar Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar dikutip dari berbagi sumber.
Editors' Pick
2. Kronologi AJ meninggal dunia karena kebakaran akibat ponsel meledak saat dicas
Freepik
Kronologi AJ yang menjadi korban kebakaran akibat ponsel tiba-tiba meledak saat dicas ini terjadi di Kampung Cimerak Kelurahan Sukaasih Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022) siang.
Kejadian itu membuat pemilik rumah sekaligus seorang ibu Iik Ekawati (50) bersama anaknya berinisial AJ (6) terbakar. Keduanya terjebak di kamar rumah karena kobaran api. Saat ditemukan, sang Ibu dan AJ mengalami luka bakar parah.
Petugas menjelaskan awal mula kebakaran dari ponsel yang meledak saat dicas di kamar. Api yang muncul dipicu dari meledaknya ponsel tersebut saat dipakai oleh AJ. Hingga akhirnya merembet dan menyebabkan 2 kamar hangus terbakar beserta isinya.
Warga yang berusaha menyelamatkan korban, menghubungi petugas. Sesampaikan petugas di lokasi langsung memadamkan api dan melakukan proses pendinginan. Serta mengeluarkan barang-barang yang punya potensi terbakar ulang.
"Ya, ini kejadian kebencaan non alam harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat. Terutama para pengguna ponsel yang biasa menggunakan ponsel saat dicas," jelas Ucu.
3. Berkaca dari kasus ponsel meledak penyebab kebakaran, orangtua harus perhatikan ini
Freepik/pvproductions
Kejadian ponsel meledak saat dicas dan menyebabkan kebakaran tidak kali ini saja terjadi. Sebelumnya, pada 5 Agustus 2022 juga pernag terjadi di Ciamis, Jawa Barat. Di mana anak berusia 9 tahun menjadi korban.
Orangtua perlu paham, ponsel yang sedang diisi daya atau dicas tidak disarankan untuk dipakai karena berpotensi meledak jika sembari digunakan. Ada sejumlah penyebab ponsel meledak saat dipakai.
Berikut ada beberapa penyebab ponsel meledak:
Panas berlebih pada ponsel, di mana bisa terjadi karena digunakan sembari dicas. Ponsel sendiri sudah menghasilkan panas, ditambah pengisian daya juga listrik yang punya potensi menimbulkan panas dan konsleting.
Ponsel terpapar suhu ekstrem yang bisa menekan baterai (tertekan saaf dibawa. Atau panas berlebih saat menaruh ponsel di dashboard mobil tertutup dan dijemur.
Masalah baterai, korsleting atau baterai rusak yang umumnya terlihat gelembung. Bisa juga karena pemasangan komponen yang tidak sempurna.
4. Tips berkomunikasi efektif dengan anak agar orangtua didengarkan
Pexels/Elina Fairytale
Kejadian yang menimpa AJ dan seorang anak di Ciamis ini hampir serupa. Keduanya menjadi korban ponsel meledak saat di cas. Dua kejadian yang terjadi di Agustus 2022 ini hendaknya menjadi pengingat orangtua agar lebih berhati-hati saat anak memainkan ponsel ketika dicas.
Oleh karenanya orangtua perlu memberikan pemahaman kepada mereka soal bahaya tersebut. Namun, terkadang anak tidak memahami maksud dari orangtua yang bisa terjadi karena komunikasi yang tidak jelas dan sulit dipahami anak.
Dikutip The American Psychological Association (APA), ada beberapa cara agar orangtua berkomunikasi efektif dengan anak.
Membangun kebiasaan mengobrol dengan anak. Orangtua perlu mengetahui kapan anak nyaman untuk diajak mengobrol, mungkin pada saat akan tidur, sebelum makan malam, di mobil, atau yang lainnya.
Mulailah pembicaraan yang memperlihatkan perhatian dengan apa yang sedang terjadi pada diri anak saat itu. Orangtua bisa berinisiatif untuk memulai pembicaraan dengan bercerita tentang apa yang ada dalam pikirkan daripada memulai dengan sebuah pertanyaan.
Jika anak sedang bermain gadget, coba alihkan perhatiannya dengan mengajak diskusi sesuatu hal yang disukainya. Penting untuk mempelajari apa yang anak sukai dan tunjukkan kita tertarik dengan minat mereka.
Ekspresikan ketertarikan tentang apa yang mereka katakan tanpa membuatnya terganggu. Biarkan anak bercerita sampai selesai sebelum memberikan respon.
Sampaikan informasi mengenai hal yang ingin diketahui anak dengan bahasa yang mudah sesuai usianya. Jika asa istilah sulit, pahamkan anak dengan memberikan pengandaian sesuai dengan minatnya.
Dengan membiasakan hal itu, orangtua ke depannya akan lebih mudah untuk bisa membuat anak tertarik dengan obrolan. Entah hanya berkomunikasi biasa atau ada pengingat dan informasi yang ingin disampaikan.
Itulah tadi berita mengenai anak 6 tahun meninggal korban ponsel meledak saat dicas. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, orangtua sebaiknya menjelaskan mengenai bahanya sejak dini dengan komunikasi efektif tadi ya.