Anak 7 Tahun di Ketapang Disiksa Orangtua Asuh Hingga Tewas
Tewas ditenggelamkan, disiksa sejak 2021 dari ditampar hingga dicubit menggunakan tang
6 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita pilu datang dari Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Yesa, anak perempuan berusia 7 tahun tewas di rumah orangtua angkat karena kerap disiksa sejak diadopsi tahun 2021.
Kematian Yesa menyeret 7 orang tersangka dengan keterangan 2 orang adalah orangtua angkatnya dan 5 orang karyawan dari orangtuanya. Yesa sendiri tewas tak wajar dengan ditemukan luka pada sekujur tubuhnya.
Yesa tewas karena ditenggelamkan oleh mama angkatnya. Menurut keterangan polisi, para tersangka dimana yang paling dominan mama angkat korban menyiksa dengan berbagai macam cara.
Mulai dari menampar, mencubit dengan tangan kosong hingga menggunakan alat seperti karet pentil, diikat, dijemur, disikat hingga dicubit menggunakan tang.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Ada 7 orang tersangka termasuk orangtua angkat korban
Kepolisian Resor Ketapang tetapkan 7 tersangka atas kasus meninggalnya anak perempuan berusia 7 tahun di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Kamis (23/11/2023) lalu.
Adapun dua tersangka di antaranya adalah orangtua angkat korban. Kapolres Ketapang Ajun Komisaris Besar Polisi Tommy Ferdian mengatakan pada Sabtu (2/12/2023), mama angkat korban berinisial SST dan papa angkat korban berinisial YLT.
Sedangkan lima tersangka lainnya merupakan karyawan toko yang bekerja di sana, di antaranya berinisial MLS, DS, AMP, DS dan AA. Ketujuh tersangka diduga telah melakukan kekerasan terhadap korban dengan peran masing-masing.
Keterangan polisi mengungkap kalau tujuh orang tersangka itu memiliki peran masing-masing.
Mama angkat korban, SST, sebagai tersangka dan pelaku utama. Sementara YLT, papa angkat korban ditetapkan tersangka karena membiarkan penganiayaan terjadi.
Editors' Pick
2. Korban sudah disiksa sejak 2021, paling banyak oleh mama angkat
Dari tujuh tersangka yang diduga terlibat, tetapi yang paling banyak melakukan kekerasan terhadap korban adalah mama angkatnya. Kekerasan itu tidak hanya sekali, karena korban sudah kerap disiksa oleh keluarga ini sejak tahun 2021 lalu dari pertama diangkat anak
Awalnya, orangtua angkat korban tidak mengakui sudah menyiksa sampai meninggal dunia. Berkat penyelidikan polisi ditemukan bukti terkait perbuatan yang dilakukan tersangka.
“Dari hasil penyelidikan baik dengan memeriksa orang tua angkat korban, karyawan toko serta pemeriksaan CCTV yang ada di rumah korban, ditemukan bukti-bukti yang mengarah ke perbuatan masing-masing pelaku hingga kita tetapkan tersangka,” ujar Tommy dikutip dari IDN Times.