Kejadian mengejutkan terjadi di wilayah Penang, Malaysia. Seorang mama kaget karena putrinya yang berusia 8 tahun diam-diam menjadi bandar judi di sekolahnya.
Hal itu diketahui mama dari anak tersebut setelah mengetahui putrinya membawa uang RM 1.550 (Rp 5 juta), hasil menjadi bandar judi di sekolah. Sang Mama juga sempat curiga karena putrinya itu bisa membeli banyak barang akhir-akhir ini.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai anak 8 tahun di Malaysia jadi bandar judi di sekolahnya.
1. Uang jajan sang Putri sekitar Rp 170 ribu per minggu
Freepik/wirestock
Berita mengenai anak 8 tahun menjadi bandar judi di sekolah ini mengejutkan banyak pihak. Terutama sang Mama yang tidak percaya dengan hal yang dilakukan anaknya tersebut.
Untuk uang jajan ia memberi putrinya RM 50 seminggu untuk makanan kantin sekolah dan alat tulis. Jumlah itu seharusnya sudah cukup untuk semua keperluannya di sekolah.
2. Mulai curiga saat anaknya membeli tas sekolah mewah
Pexels/Godisable Jacob
Pada satu waktu, sang Mama itu membawa putrinya berbelanja ke pusat perbelanjaan kelas atas di Penang. Sang Putri memutuskan untuk mencoba membeli tas sekolah mewah seharga RM 899, karena teman-teman sekelasnya memiliki tas yang sama.
Sang Mama yang tidak membawa uang banyak mengatakan akan mengajak putrinya ke MR.DIY untuk membeli peralatan sekolah yang ia inginkan.
Namun, sebelum sang Mama selesai berbicara, putrinya memberi tahu bahwa ia punya uang untuk membeli tas sekolah mewah itu sendiri. Putrinya lalu menunjukkan setumpuk besar uang kertas, berjumlah RM 1.550 dari dalam tas sekolahnya.
Editors' Pick
3. Sang Mama keheranan anaknya punya uang sebanyak itu
Freepik/upklyak
Ketika sang Mama memberikan RM 50 untuk membeli makanan selama seminggu, ia heran putrinya bisa 'menyisihkan' uang sebanyak itu.
"Bagaimana mungkin dia masih memiliki lebih dari RM 1.000?” kata sang Mama heran.
Setelah pulang ke rumah, ia bertanya kepada suaminya apakah ia memberi uang saku lebih kepada putri mereka. Suaminya menjawab tidak memberi tambahan apa pun.
4. Mengajak diskusi putrinya masalah uang tersebut
Freepik
Ilustrasi
Melihat hal itu, sang Mama mendudukkan putrinya yang baru berusia 8 tahun itu untuk untuk menyelesaikan masalah ini. Sang Putri sangat bersemangat dan menceritakan kepada sang Mama secara keseluruhan.
Dikutip dari Wau Post, putrinya itu bercerita tentang menghasilkan uang di sekolah. Sang Mama setelah mendengarnya terkejut dan marah. Setelah mendengarkan, saya terkejut dan marah.
“Saat jam istirahat di sekolah, putri saya mulai berjudi sebagai bandar, baik taruhan besar maupun kecil,” lanjutnya.
5. Pengakuan sang Mama viral di Facebook
Pexels/Aliko Sunawang
Sang Mama mengatakan bahwa anaknya memang bersekolah di SD internasional yang sebagian besar siswanya berasal dari keluarga kaya. Beberapa siswa menerima uang saku harian sebesar RM 100 atau sekitar Rp 330.000.
Ternyata si Kecil memutar uang teman-temannya untuk berjudi baik besar atau kecil. Sang Mama memberi tahu suaminya tentang usaha perjudian putrinya. Sang Suami malah tertawa mendengar hal itu.
6. Tips agar anak terhindar dari judi langsung dan online
Pexels/lil artsy
Terdapat banyak cara yang dapat membantu anak terhindar dari judi. Orangtua mesti waspada karena kini judi banyak yang menyamar sebagai 'game online'.
Berikut adalah 5 cara yang dapat diterapkan:
Ajarkan anak tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan judi. Berbicaralah secara terbuka dan jujur tentang konsekuensi negatif yang mungkin terjadi jika seseorang terlibat dalam perjudian. Perbanyak informasi mereka tentang statistik dan fakta terkait perjudian, termasuk kemungkinan kerugian finansial, masalah kesehatan mental, dan dampak sosial negatif.
Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara tentang perasaan, masalah, dan tekanan yang mereka hadapi. Jadikan komunikasi terbuka sebagai norma di keluarga sehingga anak dapat mengungkapkan kekhawatiran mereka tanpa takut dihakimi atau dihukum.
Bantu anak menemukan kegiatan hobi dan hiburan yang positif dan memuaskan, seperti olahraga, seni, musik, atau klub sosial. Berikan mereka alternatif yang sehat untuk mengisi waktu luang mereka, sehingga mereka tidak mencari kesenangan dalam perjudian.
Ajarkan anak keterampilan keuangan yang penting, seperti cara mengelola uang, membuat anggaran, dan berinvestasi dengan bijak.
Bantu mereka memahami nilai uang dan cara menggunakannya dengan tepat dapat mencegah dorongan mencoba perjudian sebagai cara untuk mendapatkan uang cepat.
Di era digital, anak-anak sering terpapar pada perjudian online. Pantau aktivitas online anak dan gunakan perangkat atau aplikasi kontrol orangtua yang dapat membantu membatasi akses mereka ke situs berbahaya seperti perjudian.
Ajarkan anak tentang bahaya perjudian online dan pentingnya menjaga informasi pribadi mereka.
Peran orangtua sebagai teladan sangat penting. Jika anak melihat orangtuanya menghindari perjudian dan mengelola uang dengan bijak, mereka akan lebih cenderung mengikuti jejak.
Itulah tadi berita mengenai anak 8 tahun di Malaysia jadi bandar judi di sekolahnya. Yuk, perhatikan lagi hobi dan kebiasaan anak ya!