Sejak kecil ada nilai-nilai luhur yang ditanamkan ke anak agar ia memiliki akhlak yang baik. Salah satu yang penting di Indonesia karena hidup dengan beragam suku dan budaya adalah nilai toleransi.
Di mana nilai toleransi ini tidak hanya menyangkut soal SARA (suku, agama ras dan antar golongan) saja. Jauh lebih besar dari itu adalah menghargai setiap orang yang ada disekitar dengan sama hormatnya.
Oka Antara dan Rara Wiritanaya punya gaya parenting tersendiri untuk hal ini. Millennial Couple of the Month edisi Februari 2023 ini menceritakan cara mereka mengajari anak-anak mengenai nilai toleransi dari hal-hal sederhana setiap hari. Misalnya menghargai saudara di dalam rumah.
Berikut Popmama.com rangkum cara pasangan ini menanamkan nilai toleransi ke anak.
1. Mendorong anak tidak pilih-pilih dalam berteman
Popmama.com/Michael Andrew
Dalam wawancara dengan Popmama.com, Rara menceritakan kalau ia dan Oka sepakat tidak ingin membatasi pertemanan anak mereka. Pasangan ini membiarkan si Kecil untuk mengeksplor dunia dengan seluas-luasnya.
"Saya mengajarkannya tidak secara teori, tapi saya biarkan dia untuk eksplor. Saya mendorong dia untuk berteman dengan siapa saja. Ketika mereka bergaul, saya bebaskan untuk bisa kenal dan berinteraksi dengan banyak orang," tuturnya.
Perempuan kelahiran 1 Juni 1981 mengatakan sebagai orangtua akan mengawasi dan memberi arahan kepada anak-anaknya. Jika memang ia terpapar sesuatu hal yang tidak pantas dari pertemanannya baru akan ditegur.
Ia tidak ingin dari kecil sang Anak dibatasi dalam berteman. Karena ini saatnya mereka mengeksplor banyak hal dan berinteraksi secara kelompok dengan teman sebayanya.
Editors' Pick
2. Mengajarkan anak-anak untuk berbagi di rumah
Popmama.com/Michael Andrew
Memiliki 3 orang anak bukan hal yang mudah bagi Rara dan Oka Antara. Pasangan yang menikah pada 7 Juli 2008 ini sering menemui konflik diantara anak-anak mereka. Apalagi saat mereka dulu saat usianya masih kecil.
"Kalau dulu mereka bertengkar karena berebut mainan, beberapa tahun kemudian bertengkarnya karena rebutan tidur dengan saya," pungkas Rara.
Diungkapkan istri Oka Antara ini kalau masalah tidur saja pernah menjadi besar, anak-anaknya dulu sama-sama tidak mau mengalah. Bahkan karena soal rebutan tidur ini pernah ada yang sampai menangis karena merasa tidak adil.
Karena tidak mau terus-terusan, Rara dan Oka pun membuat jadwal tidur bergilir dengan anak-anaknya. Misalnya, hari pertama si Sulung yang dekat Rara. Lalu hari berikutnya adalah anak kedua, lusa baru anak ketiga yang bergantian tidur di dekat Rara.
"Akhirnya saya menemukan formula untuk membuat jadwal itu. Ketika sudah berjalan ya masih tetap ada tantangannya. Untungnya ketika anak-anak sudah mulai besar akhirnya sadar sendiri dan sudah mau tidur masing-masing. Lama-lama masalah tidur ini ya tinggal anak terakhir yang masih minta tidur dengan saya," tuturnya.
3. Cara Rara dan Oka mengajarkan anak soal isu perundungan
Popmama.com/Michael Andrew
Penanaman nilai toleransi ke anak bisa melindungi si Kecil dari perundungan. Entah sebagai korban atau lebih parahnya sebagai pelaku. Ini disadari betul terutama oleh Rara sendiri.
Mengenai isu perundungan tersebut, Rara mengaku masih mengolah resep yang tepat untuk bisa diajarkan secara maksimal kepada anak-anaknya. Namun, hingga kini terpenting adalah memberikan contoh terbaik yang diawali oleh kedua orangtuanya.
"Sejujurnya saya belum menemukan resep yang bisa diterapkan juga, tapi sampai saat ini yang saya selalu bilang 'jangan mencubit kalau kamu tidak mau dicubit juga, jangan memukul kalau tidak mau dipukul juga', itu istilahnya," tutur Rara.
4. Oka Antara dan Rara mendorong anak mereka terbuka soal perundungan
Popmama.com/Michael Andrew
Isu perundungan menjadi salah satu kasus yang bisa mengubah hidup dan mental seorang anak. Oleh karenanya Rara tidak pernah diam soal hal ini. Rara dan Oka mendorong anak-anaknya untuk terbuka dengan isu perundungan ini dari kecil.
Caranya, dengan mengajak bicara satu persatu jika ada perubahan sifat atau sikap anak mereka. Hal ini dianggap ampuh membiasakan anak untuk selalu terbuka mengenai hal-hal yang terjadi di sekolah atau saat di luar pengawasan orangtua mereka.
"Kalau seandainya ada yang berbuat jahat, kami dorong untuk selalu cerita sekalipun sampai saat ini belum ada. Jadi sebisa mungkin mereka nyaman cerita dulu saja ke papa atau mama kalau ada masalah. Kalau iya benar terjadi, baru saya tanya ke anak yang lain, mereka mengalami hal sama atau tidak," jelas Rara.
Satu hal yang ditanamkan oleh Rara dan Oka, memperlakukan orang selayaknya ingin diperlakukan. Ini yang berusaha diajarkan oleh Rara kepada anak-anaknya dari dulu.
"Saya mengajarkan ke mereka untuk selalu memperlakukan orang sebagaimana mereka ingin diperlakukan," ucapnya.
5. Agar tidak membandingkan ini cara Rara evaluasi anak-anaknya
Popmama.com/Michael Andrew
Setiap anak lahir dengan unik, tidak bisa dibandingkan. Tidak hanya bakat dan minat, sifat dan karakter bisa sangat berbeda pula. Hal ini yang dirasakan oleh Rara saat berusaha menegur anak-anaknya.
Ia memiliki cara tersendiri untuk si Sulung, anak kedua atau anak bungsunya. Sekalipun pada beberapa waktu Rara tidak menepis kalau ada kalanya ia 'keceplosan' dan terkesan membandingkan.
"Jujur, tidak membandingkan sama sekali itu susah, sangat susah. Kadang pasti ada saja momen keceplosannya," pungkasnya.
Namun, perlahan Rara sebagai orangtua juga belajar untuk bisa menegur atau mengevaluasi si Kecil tanpa membanding-bandingkan. Pasalnya, hal ini berakibat jelek untuk mental anak ke depannya.
"Jadi caranya mendorong mereka kalau setiap orang pasti berbeda, orangtua berbeda maka pendidikannya beda. Saya akan bilang kalau misalnya sudah buntu untuk menjelaskan 'Nak, ini cara mama karena kamu anak mama'. Bukan berarti saya menganggang yang lain atau temannya salah, tapi berusaha memahamkan kalau setiap peraturan di rumah itu bisa berbeda-beda, ajak anak ngobrol," tutur Rara.
Setiap orangtua memiliki cara untuk menanamkan nilai tertentu untuk anak-anaknya. Kalau mama dan papa nilai apa yang sudah ditanamkan sejak kecil kepada anak?
Millennial Couple of the Month Edisi Februari 2023: Oka Antara dan Rara Wiritanaya Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Agrina Editor - Onic Metheany Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana Social Media - Irma Ediarti Design - Aristika Medinasari Photographer - Michael Andrew P. Ass. Photographer - Adi Nugroho Videographer - Krisnaji Iswandani & Norman Indra Issudewo Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah Makeup Artist - Linda Kusumdewi Oka and Rara's Wardrobe - STUDIOMORAL, Ester Nadia Yuliana