Keluarga adalah kelompok terkecil di mana anak bisa tumbuh, berkembang hingga belajar. Oleh karenanya keluarga memiliki peran sentral untuk pembentukan kebiasaan, gaya hidup dan kondisi kesehatan masing-masing orang di dalamnya.
Salah satu ciri keluarga sehat adalah adanya hubungan yang baik seperti memiliki aktivitas bersama yang menyenangkan, serta bugar secara fisik.
Namun, semakin maju dengan berbagai kehebatan dan kemajuan teknologi, keluarga saat ini ada pada gaya hidup sedentari dan lingkungan yang kurang mendukung aktivitas keluarga.
Mulai dari polusi, kurangnya ruang terbuka, maupun kondisi tempat tinggal yang kurang aman. Sayangnya, anak-anak kadang belum paham mengenai hal ini. Sehingga garda pertama untuk menjaga kesehatannya adalah orangtua.
Bagaimana caranya? Berikut Popmama.com rangkum informasi peran penting orangtua untuk menjaga kesehatan anak!
1. Peran setiap anggota keluarga penting untuk menjaga kesehatan
Popmama.com/Putri Syifa N
Dokter ahli, dr. Gia Pratama mengatakan, peran keluarga sangat penting dalam membentuk lingkungan yang sehat dan harmonis. Terutama untuk anak. Penting sekali orangtua mengiringi setiap pertumbuhan anak dengan baik.
"Keluarga merupakan lingkungan paparan pertama dan tersering bagi anak-anak. Pembentukan karakter dan proses tumbuh kembang pertama kali juga dimulai dari sini," tuturnya dalam peluncuran kampanye The Unstoppable Family oleh Betadine, Selasa (11/7/2023).
Oleh karenanya ada 3 aspek penting yang perlu dilakukan orangtua untuk menjaga kesehatan keluarga tetap optimal. Adapun aspeknya yakni memenuhi nutrisi baik anak, mengajaknya olahraga atau aktivitas dan menjaga imunitas tubuh tetap kuat.
"Dengan pemenuhan nutrisi yang cukup, dan interaksi antar orang tua maupun dengan anak sangat mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak. Orang tua bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang aman, memantau aktivitas anak, membantu mengembangkan emosi sosial dan kognitif, serta menyediakan arahan dan panduan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Editors' Pick
2. Ajak anak bermain dengan menyenangkan, tetap awasi
Popmama.com/Putri Syifa N
Anak aktif di dalam dan di luar kadang ruangan kadang membuat orangtua khawatir. Banyaknya bakteri dan virus yang bisa menyerang imunitas anak menjadi salah satunya. Termasuk risiko anak bisa jatuh dan terluka.
Namun, dokter Gia berpendapat bahwa jangan sebagai orangtua tidak mendorong anak untuk aktif bermain lho. Karena banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan.
"Manfaat anak menjadi aktif banyak sekali. Apalagi itu berhubungan langsung dengan fisiknya. Karena sebenarnya bakteri dan mikroba justru banyak di ruangan tertutup. Jadi jangan sampai anak tidak keluar rumah sama sekali," tuturnya.
3. Saat anak terluka ketika bermain, orangtua jangan panik!
Popmama.com/Putri Syifa N
Sudah menjadi rahasia umum kalau polusi udara terutama di Jakarta berisiko untuk kesehatan. Akibat kondisi udara ini anak bisa mengalami berbagai gejala misalnya flu dan batuk yang disertai demam.
Dokter Gia mengingatkan kalau respons tubuh ketika terjadi demam, flu dan batuk adalah wajar. Karena itu cara tubuh melawan penyakit yang ada. Berikan penanganan yang tepat, jangan berlebihan.
"Batuk dan demam itu teman, karena mekanisme tubuh untuk mengeluarkan segala sesuatu yang masuk ke paru-paru," tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan udara ini Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti mengatakan tidak perlu panik. Ketika terkena flu dan batuk bisa diatasi dengan penanganan pertama yang dilakukan oleh orangtua.
"Untuk permasalahan udara yang saat ini terasa kurang baik, bisa menggunakan nasal spray yang dapat digunakan untuk anak-anak dan dewasa, jadi bisa untuk seluruh anggota keluarga,” tambah Anastasia.
Berbeda lagi saat anak terluka, peran orangtua untuk observasi dengan tenang sangat penting. Misalnya, ketika anak terkena sayatan dan berdarah kita bisa berpikir jernih apa yang harus dilakukan.
"Kalau anak terluka bersihkan lukanya dulu dengan air mengalir. Kemudian dilihat kedalamannya kalau darahnya terus mengalir harus ditekan. Bisa langsung dibawa ke rumah sakit atau klinik jika pendarahannya tak kunjung berhenti. Kalau lukanya ringan maka bisa berikan produk antiseptic khususnya yang mengandung Povidone Iodine yang mampu membunuh kuman penyebab infeksi," tuturnya.
4. Caca Tengker bagikan tips anak aktif tetapi tetap aman
Popmama.com/Putri Syifa N
Saat ini kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak merupakan prioritas Caca Tengker dan suami. Mereka kompak melindungi kesehatan fisik anak, selain itu juga berusaha mendorong kreativitas dan imajinasi anak.
"Termasuk dengan cara memberikan suasana menyenangkan bagi anak-anak lewat berbagai cara, salah satunya dengan bermain," terangnya.
Oleh karena itu, Caca berusaha mengawasi anak-anaknya saat bermain. Misalnya ia selalu menyediakan P3K di rumah agar bisa memberikan perawatan pertama untuk anak saat terluka.
"Saya selalu sedia plaster, Povidone Iodine hingga salep khusus luka. Salah satu produk Betadine, yaitu Betadine Ointment rasanya menjadi a must have item bagi keluarga, agar siap siaga saat terjadi kecelakaan," terangnya.
5. Gadget jadi masalah anak generasi Alpha, orangtua mendorong untuk tetap aktif
Popmama.com/Putri Syifa N
Adik kandung Nagita Slavina ini menyebut gadget jadi masalah baru yang dihadapi generasi Alpha. Ini membuat anak-anak tidak ingin beranjak dan menjadi 'generasi mager', sebagai orangtua ia tak mau anak-anaknya seperti itu.
"Gadget untuk edukasi dan hiburan, kita memberikan pengertian ke anak untuk memiliki kegiatan lagi. Gadget akan selalu menarik buat anak bahkan untuk orangtua karena kerja juga di sana. Bukan salah gadget-nya tapi bagaimana cara kita menggunakannya," jelasnya.
Caca punya tips agar orangtua dan anak bisa sama-sama bermain dengan nyaman. Kuncinya adalah tahu kapan waktu anak bersemangat untuk eksplorasi banyak hal.
"Perlu tahu schedule anak untuk beraktivitas. Kalau mereka cranky jangan dipaksakan karena akan menghambat juga ke kitanya. Kalau kita tahu jadi lebih enjoy saat main bersama," tuturnya.
Itulah tadi peran penting orangtua untuk menjaga kesehatan anak. Jangan sampai sebagai orangtua kita tak mendorong anak untuk aktif. Tetap diawasi ya, Ma.