Ruam Demam Berdarah pada Anak, Apakah Berbahaya?
Penampilan ruamnya bisa menyeramkan tetapi ternyata menandakan hal lain
4 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit infeksi virus yang cukup sering terjadi di negara tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala demam berdarah sangat beragam, mulai dari demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, hingga munculnya ruam pada kulit. Melalui Instagram dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A menginformasikan muncul ruam pada kulit anak yang mengalami DBD pada hari 6-7 saat perawatan.
Apakah ruam demam berdarah pada anak ini berbahaya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai tanda ruam demam berdarah pada anak dan indikasi bahayanya.
1. Tanda muncul ruam merah-merah hingga gatal saat sakit DBD
Dalam video berdurasi 1 menit lebih itu, dr. Ian melakukan video seorang pasien DBD yang merupakan anak perempuan. Anak tersebut sudah dirawat selama 7 hari di rumah sakit untuk penyembuhan DBD.
"Kemudian muncul nih bintil-bintil seperti ini, ruam kayak gini. Awalnya kayak mengerikan gitu ya merah-merah kadang ada rasa gatal, kadang juga nggak ada gatal. Ruam ini disebut ruam konvalesens atau ruam penyembuhan pada kasus demam berdarah," jelasnya.
Menurut dr. Ian ruam ini biasanya muncul pada hari ke-6 sampai ke-7 kasus DBD. Namun, orangtua tidak perlu khawatir berlebih saat ruam ini terjadi pada si Kecil yang sedang mengalami DBD.
Editors' Pick
2. Tidak semua pasien DBD muncul ruam
dr. Ian menjelaskan lebih lanjut mengenai ruam kulit saat anak sakit DBD. Ia menerangkan kalau ruam pada kulit ini tidak terjadi pada semua pasien yang sedang mengalami DBD.
Hanya sepertiga pasien DBD yang mungkin mengalami ruam ini, termasuk bisa muncul pada anak-anak. Ruam kulit saat DBD ini bertahan selama kurang lebih 14 hari.
"Ruam ini bertahan maksimal sampai 14 hari. Ruamnya bisa di kaki, bisa ditangan. Tapi untuk kasus ini (pasien dalam video) di tangan tidak ada," jelasnya.
Sebagai informasi, dikutip dari WebMD kalau ruam kulit ini bisa menjadi salah satu gejala dari DBD. Infeksi DBD sendiri dimulai sejak 4-6 hari setelah infeksi dan berlangsung hingga 10 hari.
Anak-anak yang lebih kecil dan orang-orang yang belum pernah terkena infeksi sebelumnya cenderung memiliki kasus yang lebih ringan dibandingkan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah serta mereka yang mengalami infeksi demam berdarah kedua atau berikutnya diyakini mempunyai risiko lebih besar terkena demam berdarah dengue.