7 Tips agar Anak Tidak Julid ke Orang lain, Utamakan Adab

Anak belum punya kompas moral, orangtua yang mencontohkan dan mengajarkan

28 Maret 2025

7 Tips agar Anak Tidak Julid ke Orang lain, Utamakan Adab
Pexels/Tuấn Kiệt Jr.

Saat anak berada di 'golden age era' ia akan mudah menyerap perkataan dan contoh perbuatan dari orang lain. Apalagi dari orang terdekatnya seperti orangtua, kakak atau keluarga dekat lainnya.

Oleh karenanya orangtua perlu menjadi contoh agar anak bisa meniru hal-hal baik dan positif yang ada di rumah.

Adab menjadi penting, karena dengan memiliki adab yang baik anak juga menjadi lebih peka dengan orang sekitarnya. Mungkin tidak seahli orang dewasa, tetapi ini bisa menjadi 'rem' untuk anak tidak berbuat atau berkata yang menyakitkan, iri, dan dengki kepada orang lain.

Berikut Popmama.com rangkum tips agar anak tidak julid ke orang lain, utamakan adab ini ke si Kecil.

1. Menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada si Kecil

1. Menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada si Kecil
Pexels/Polesie Toys

Ajari anak mengenai nilai-nilai seperti kebaikan, kesetaraan, dan empati sejak dini. Bisa mulai dengan membacakan kisah yang mirip dan serupa, misalnya cerita pahlawan yang memperjuangkan keadilan.

Selain itu libatkan anak dalam kegiatan sosial yang membantu sesama. Ini akan membuat anak terbiasa untuk terhubung dengan orang lain dari berbagai latar belakang.

Gunakan cara-cara yang menyenangkan dalam memberikan arahan.

2. Orangtua sebagai contoh baik untuk anak

2. Orangtua sebagai contoh baik anak
Freepik/Lifestylememory

Di usia emasnya yakni usia 1-5 tahun, anak-anak adalah peniru yang hebat. Oleh karenanya setiap perkataan dan perbuatan orang disekitarnya bisa dengan mudah anak tiru.

Orangtua sebaiknya hindari untuk berkomentar negatif tentang orang lain di depan anak.

Mereka belum memiliki kompas moral untuk menilai baik atau buruk, mereka hanya bisa meniru apa yang orangtuanya lakukan.

Sebagai orangtua kita harus bisa memperlakukan orang lain dengan hormat meskipun banyak menemukan perbedaan dalam berbagai hal, anak harus melihat ini.

Tanamkan pada anak bahwa perbedaan bukanlah sebuah kesalahan, dan orang lain tidak harus selalu sama dengan diri kita.

3. Banyak berdiskusi soal menghargai orang lain

3. Banyak berdiskusi soal menghargai orang lain
Freepik

Hubungan orangtua yang hangat dengan anak akan membuatnya memiliki kedekatan emosi yang bagus. Oleh karenanya orangtua perlu meluangkan waktu rutin untuk mengobrol dengan anak tentang pentingnya menghormati orang lain.

Jelaskan bagaimana kata-kata dan tindakan mereka bisa memengaruhi orang lain.

Mama dan Papa bisa mengungkapkan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari yang dekat dengan anak, misalnya perbedaan warna kulit dengan temannya atau ciri fisik lain yang lebih mudah dipahami.

Orangtua juga perlu menjelaskan kerugian akan dihadapi anak dan bisa berdampak orang lain tapi. Meski anak belum terlalu mengerti, ini bisa menjadi fondasi mereka kelak.

4. Menunjukkan dan menciptakan lingkungan inklusif

4. Menunjukkan menciptakan lingkungan inklusif
Freepik

Mengenalkan anak dengan lingkungan yang inklusif dimulai dari orangtua. Ini membentuk anak untuk tidak kaget dengan berbagai macam orang yang berbeda dengan dirinya.

Lingkungan inklusif akan mewujudkan tempat yang menyambut, merawat, dan mendidik semua anak, tanpa memandang perbedaan gender, fisik, intelektual, sosial, emosional, bahasa, atau lainnya. Dorong anak untuk bergaul dengan teman-teman dari berbagai latar belakang.

Kalau lingkungan sudah mendukung, orangtua akan lebih mudah mengajarkan ke anak cara menghargai perbedaan dan belajar dari satu sama lain.

Orangtua juga harus berperan aktif dengan cara, menghindari stereotip dan prasangka negatif terhadap kelompok tertentu.

5. Mengajarkan anak menghargai orang lain

5. Mengajarkan anak menghargai orang lain
Freepik

Anak-anak ketika sudah memiliki teman bersosialisasi akan menghadapi situasi di mana mereka melihat orang lain diremehkan atau dihina. Ajarkan mereka menanggapinya dengan cara yang positif dan konstruktif.

Orangtua mengajarkan si Kecil dan mendorong untuk sebisa mungkin membela yang benar dan membantu mereka yang membutuhkan. Tanamkan ke anak rasa kepercayaan diri untuk selalu berada di sisi kebenaran.

Sebagai orangtua juga mendukung mereka apapun yang terjadi.

Ini membuat anak bisa jauh lebih berani dan tidak ragu membela yang benar. Mengajarkan anak agar tidak mudah meremehkan orang lain adalah proses yang berkelanjutan.

Orangtua harus sabar dan konsisten dalam memberikan bimbingan dan arahan.

6. Ajarkan 'empat kata ajaib' ke anak sejak dini

6. Ajarkan 'empat kata ajaib' ke anak sejak dini
Pexels/Eren Li

Ada empat kata ajaib yang harus orangtua biasakan ke anak sejak dini. Empat kata ajaib ini yaitu tolong, maaf, terima kasih dan permisi. Kata-kata ajaib ini penting untuk dibiasakan agar anak menjadi pribadi yang sopan dan baik.

Dengan mengajarkan hal ini anak-anak terbiasa untuk sopan kepada semua orang. Tidak memandang latar belakang, pekerjaan atau perbedaan fisik dari si Kecil.

Empat kata ajaib ini juga sebagai tanda sopan dan santun yang harus dipupuk dengan disiplin!

7. Ciptakan koneksi dengan orangtua, jadi ruang aman anak

7. Ciptakan koneksi orangtua, jadi ruang aman anak
Freepik

Koneksi yang kuat dengan orangtua memberi anak ruang aman untuk tumbuh dengan percaya diri dan empati. Saat merasa didengar dan diterima, mereka belajar memahami perasaan orang lain tanpa menghakimi.

Lingkungan penuh dukungan mengajarkan anak menghargai perbedaan tanpa bersikap julid. Jika orangtua mencontohkan komunikasi yang baik, anak akan meniru dan membangun hubungan yang positif dengan sesama.

Itulah tadi tips agar anak tidak julid ke orang lain. Yuk, terapkan hal ini ya!

Baca juga:

The Latest

5 Tips agar Anak Tidak Mengemis THR, Ajari Sopan Santun
Cara Mengajarkan Anak Pengendalian Diri, Penting Diketahui
7 Tips agar Anak Tidak Julid ke Orang lain, Utamakan Adab
Kisah Rasulullah SAW Biodata, Keluarga, Nasihat Inspirasi
Cara Mengajarkan Anak Peduli Orang Sekitarnya
Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun saat Bertamu
Cara Mengajarkan Anak Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain
Jangan Bikin Malu Ini Etika Makan saat Sedang Bertamu
30 Kosakata Bahasa Sunda Arti Si Kecil Belajar
Soal Etika, Cara Mengajarkan Anak agar Paham soal THR Hari Raya