30 Kosakata Bahasa Sunda dan Artinya untuk Si Kecil Belajar

Kosakata dalam bahasa Sunda sehari-hari yang mudah diajarkan kepada anak

27 Maret 2025

30 Kosakata Bahasa Sunda Arti Si Kecil Belajar
Freepik/brgfx

Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa daerah, salah satunya adalah bahasa Sunda yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat dari provinsi Jawa Barat. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus melestarikan budaya bangsa.

Saat ini, sudah banyak budaya dan bahasa luar yang lebih populer di kalangan anak-anak daripada bahasa daerah. Oleh karena itu, penting bagi Mama sebagai orangtua untuk mengajarkan anak tentang bahasa daerah.

Berikut ini Popmama.com akan memberikan 30 kosakata bahasa Sunda dan artinya untuk percakapan sehari-hari yang sederhana, sehingga mudah diajarkan kepada anak. Disimak sampai akhir ya, Ma!

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-hari
Freepik/brgfx

Berikut ini adalah kosakata bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari:

  1. Naon = Apa
  2. Saha = Siapa
  3. Kunaon = Kenapa
  4. Kumaha = Bagaimana
  5. Iraha = Kapan
  6. Kamana = Ke mana
  7. Timana = Dari mana
  8. Sabaraha = Berapa
  9. Aya naon = Ada apa
  10. Nuju naon = Sedang apa
  11. Sareng saha = Sama siapa
  12. Hatur nuhun = Terima kasih
  13. Abdi = Saya
  14. Maneh = Kamu
  15. Bapa = Bapak / Ayah
  16. Indung = Ibu
  17. Aki = Kakek
  18. Nini = Nenek
  19. Aa = Panggilan kakak laki-laki
  20. Teteh = Panggilan kakak perempuan
  21. Ibak = Mandi
  22. Pisan = Sangat / Sekali
  23. Bumi = Rumah
  24. Punten = Permisi
  25. Kasep = Tampan
  26. Geulis = Cantik
  27. Lieur = Bingung
  28. Wilujeng enjing = Selamat pagi
  29. Wilujeng wengi = Selamat malam
  30. Kumaha, damang? = Bagaimana, sehat?

Nah, itu dia 30 kosakata bahasa Sunda dan artinya yang bisa Mama ajarkan ke anak agar bisa dipakai untuk percakapan sehari-hari. Jika dipelajari secara bertahap, anak mama akan mulai merasa ketagihan untuk terus belajar kosakata setiap harinya dan tidak terpengaruh bahasa yang kurang mendidik untuk anak seusianya.

Baca juga:

The Latest