Anak SD di Lembang Meninggal karena Terseret Arus Deras
Ia terseret setelah turun dari angkot saat pulang sekolah
11 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
MIO anak berusia 7 tahun asal Lembang, Bandung mengalami nasib yang mengenaskan. Siswa SD tersebut meninggal dunia karena terseret arus deras tepat setelah dirinya turun dari angkot saat pulang sekolah.
Anak perempuan tersebut sempat terseret arus hingga masuk ke selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Kahuripan, Kecamatan Lembang-Bandung Barat sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Terseret ke dalam selokan
Awalnya, bocah kelas 1 SD itu turun dari angkot sehabis pulang sekolah bersama teman-temannya di depan kantor Desa Gudang Kahuripan. Sekretaris Desa Kahuripan Agus Bayu mengatakan.
"Peristiwa sekitar jam 12.12 WIB, mobil angkot berhenti menurunkan penumpang sekitar 10 meter dari gerbang kantor desa di antaranya beberapa penumpang ibu-ibu dan anak sekolah."
Menurut Agus anak tersebut turun dari angkot dengan cara melompat, karena air selokan sedang meluap dipicu hujan yang sangat deras, korban tidak menyadari bahwa ia lompat ke sebuah selokan. Agus mengatakan ada korban lain yang terperosok ke dalam selokan, namun masih dapat diselamatkan.
"Setelah mendengar teriakan histeris ibu-ibu di jalan raya, kades dibantu oleh para perangkat desa dan warga segera mendatangi TKP dan langsung melakukan penyisiran selokan," ujar dia.
2. Sempat dilarikan ke rumah sakit
Pencarian korban berlangsung selama 30 menit, dan korban berhasil dievakuasi sekitar jam 12.30 WIB. Anak tersebut ditemukan di bawah selokan tepat di depan Kantor Desa Gudang Kahuripan dan langsung dibawa ke RSUD Lembang, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Tas yang masih digendong korban tersangkut di bawah gorong-gorong depan kantor desa. Setelah dari rumah sakit, korban lalu dimakamkan di pemakaman umum Kampung Cihideung," kata Agus.