Mengajarkan anak agar peduli terhadap orang lain bertujuan untuk menanamkan empati dan tanggung jawab sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan alami.
Oleh karena itu, orangtua dan lingkungan sekitar memegang peran penting dalam membentuk sikap peduli mereka.
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk peduli dengan orang-orang di sekitarnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar cara mengajarkan anak peduli pada orang di sekitarnya.
1. Menjadi contoh yang baik
Freepik
Anak-anak belajar dengan meniru. Jika mereka melihat Mama menunjukkan sikap peduli, mereka cenderung akan melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, pastikan Mama menjadi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tunjukkan rasa hormat kepada orang lain, baik itu tetangga, teman, maupun anggota keluarga.
Berikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, misalnya dengan menyumbangkan barang yang tidak terpakai atau menolong teman yang kesulitan. Gunakan kata-kata yang penuh perhatian, seperti "Terima kasih" dan "Maaf".
Dengan melihat Mama melakukan tindakan positif ini, anak-anak akan lebih mudah memahami bagaimana cara bersikap peduli kepada orang lain.
2. Ajarkan empati melalui percakapan
Freepik
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Kemampuan ini perlu dilatih sejak kecil agar anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli.
Cara mengajarkan empati bisa dimulai dengan percakapan sederhana, misalnya jika seorang teman anak tampak sedih, Mama bisa bertanya, "Menurutmu, kenapa dia sedih?" atau "Bagaimana perasaanmu jika ada yang memperlakukanmu seperti itu?"
Selain itu, membacakan cerita atau menonton film bersama yang memiliki pesan empati juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan kepedulian. Setelahnya, Mama bisa mendiskusikan dengan anak tentang perasaan karakter di dalam cerita dan bagaimana mereka bisa menerapkan sikap yang sama dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap peduli bisa ditunjukkan dengan berbagi. Namun, berbagi bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, terutama di usia dini ketika mereka masih merasa bahwa segala sesuatu adalah milik mereka sendiri.
Agar anak terbiasa berbagi, mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti meminta anak berbagi mainan dengan temannya atau membagi makanan dengan saudaranya.
Mama juga bisa menjelaskan bahwa berbagi dapat membuat orang lain bahagia, dan kebahagiaan itu juga bisa dirasakan oleh mereka sendiri. Jangan lupa untuk menjadi contoh dengan berbagi kepada orang lain, misalnya dengan membagikan makanan kepada tetangga atau teman.
Jika anak memahami bahwa berbagi adalah sesuatu yang baik dan tidak akan merugikan mereka, mereka akan lebih terbuka untuk melakukannya.
4. Ajak anak terlibat dengan kegiatan sosial
Pexels/ ANTONI SHKRABA
Kegiatan sosial dapat membantu anak merasakan langsung bagaimana tindakan kecil mereka bisa berdampak besar bagi orang lain. Mama bisa mengajak anak mengunjungi panti asuhan untuk berbagi makanan atau mainan dengan anak-anak yang kurang beruntung.
Mama juga bisa melibatkan mereka dalam kegiatan bakti sosial, seperti membersihkan lingkungan atau membantu korban bencana. Selain itu, mengajarkan anak untuk memberikan hadiah kepada teman atau saudara tanpa harus menunggu momen khusus juga bisa menjadi cara sederhana untuk membangun kebiasaan peduli.
Dengan terlibat dalam kegiatan seperti ini, anak akan lebih memahami bahwa kepedulian bukan hanya teori, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan nyata.
5. Ajarkan untuk mendengarkan dan menghormati perasaan orang lain
Freepik
Kepedulian juga bisa diwujudkan dengan cara mendengarkan dan menghormati perasaan orang lain. Anak perlu diajarkan bagaimana menjadi pendengar yang baik dan tidak mengabaikan orang lain saat mereka sedang berbicara.
Mama bisa melatih anak dengan mengajarkan mereka untuk tidak menyela pembicaraan orang lain, menatap mata lawan bicara ketika sedang berbicara, serta menanggapi dengan penuh perhatian.
Misalnya dengan berkata, "Aku mengerti perasaanmu," atau "Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?" Kemampuan mendengarkan ini akan membantu anak lebih peka terhadap lingkungan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
6. Berikan apresiasi atas sikap pedulinya
Pixabay/eberhartmark
Ketika anak menunjukkan sikap peduli, sekecil apa pun itu, Mama bisa memberikan apresiasi agar mereka semakin termotivasi untuk melakukannya lagi. Apresiasi ini bisa berupa pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih. Misalnya, jika anak membantu saudaranya mengambil mainan yang jatuh.
Mama bisa mengatakan, "Terima kasih sudah membantu adik, kamu anak yang baik." Jika anak berbagi makanan dengan temannya, Mama bisa berkata, "Mama bangga karena kamu mau berbagi." Dengan memberikan apresiasi, anak akan merasa bahwa kepedulian adalah sesuatu yang bernilai, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melakukannya lagi.
Itulah informasi mengenai cara mengajarkan anak peduli pada orang di sekitarnya. Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, Mama bisa membantu anak memahami bahwa kebaikan dan kepedulian adalah bagian penting dari kehidupan.