Mengajarkan anak sopan santun sejak dini merupakan bagian penting dalam membentuk kepribadian yang baik. Salah satu momen di mana kesopanan sangat dibutuhkan adalah saat bertamu ke rumah orang lain.
Anak perlu memahami bagaimana bersikap dengan baik, mulai dari memberi salam, berbicara dengan sopan, hingga menghormati aturan di rumah yang dikunjungi.
Namun, mengajarkan anak sopan santun saat bertamu bukanlah hal yang instan. Diperlukan pembiasaan dan contoh nyata dari orang tua agar anak dapat memahami dan menerapkannya dengan baik. Lalu, bagaimana cara efektif mengajarkan anak tentang etika bertamu?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar cara mengajarkan anak sopan santun saat bertamu.
1. Beri pemahaman
Pexels/Monstera
Sebelum berkunjung ke rumah orang lain, penting bagi orangtua untuk memberi pemahaman kepada anak tentang tata krama saat bertamu. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana bahwa saat berada di rumah orang lain, mereka harus bersikap sopan, tidak boleh sembarangan menyentuh barang, dan harus menghormati tuan rumah.
2. Ajarkan memberi salam
Freepik
Mengucapkan salam saat tiba di rumah orang lain adalah bentuk kesopanan yang penting. Biasakan anak untuk menyapa tuan rumah dengan "Assalamu’alaikum," "Selamat pagi," atau "Halo" sesuai dengan kebiasaan keluarga. Ini akan membuat anak terbiasa menunjukkan rasa hormat sejak awal kunjungan.
Latih anak untuk tidak langsung masuk ke rumah tanpa izin, tetapi menunggu hingga dipersilakan masuk oleh tuan rumah. Selain itu, penting juga mengajarkan anak untuk tetap tersenyum dan tidak bersikap cuek atau terlalu pemalu saat bertemu orang baru.
Jika anak cenderung pemalu, Mama dan Papa bisa membantunya dengan memberi contoh lebih dulu dan mengajak mereka untuk ikut menyapa dengan perlahan.
3. Ingatkan agar tidak berlarian atau berisik
Freepik/jcomp
Terkadang anak-anak bisa terlalu aktif saat bertamu, seperti berlarian atau berbicara dengan suara keras. Sebelum masuk ke rumah orang lain, ingatkan anak untuk bersikap tenang dan tidak mengganggu kenyamanan tuan rumah. Jika anak sulit dikendalikan, coba alihkan perhatiannya dengan permainan tenang atau bacaan yang menarik.
Sebelum masuk ke rumah orang lain, Mama dan Papa bisa mengingatkan dengan kalimat sederhana seperti, “Hari ini kita akan ke rumah Tante Siti. Jangan berlari-lari atau berbicara terlalu keras, ya.” Jika anak masih sulit dikendalikan, cobalah ajak mereka duduk di samping orang tua terlebih dahulu sampai mereka merasa lebih tenang.
Salah satu kebiasaan sopan yang perlu ditanamkan sejak dini adalah meminta izin sebelum melakukan sesuatu di rumah orang lain. Ajarkan anak untuk selalu bertanya lebih dulu sebelum duduk, mengambil makanan, atau menyentuh barang yang bukan miliknya.
Misalnya, jika anak ingin minum, biasakan mereka untuk mengatakan, “Bolehkah aku minum?” atau jika mereka ingin bermain dengan mainan di rumah teman, mereka bisa bertanya, “Boleh aku main dengan ini?”.
Dengan membiasakan anak meminta izin, mereka akan tumbuh menjadi individu yang menghormati hak milik orang lain dan menjaga sopan santun dalam berbagai situasi.
5. Tanamkan kebiasaan berterima kasih
Freepik/Tirachardz
Mengucapkan terima kasih adalah bentuk penghargaan yang sederhana tetapi sangat bermakna. Setelah selesai bertamu, biasakan anak untuk mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah atas waktu, jamuan, atau kesempatan yang diberikan.
Orang tua bisa mengajarkan anak dengan mengatakan, “Ayo, sebelum pulang kita bilang terima kasih dulu kepada Tante Siti karena sudah mengundang kita.” Jika anak masih kecil, Mama dan Papa bisa memberikan contoh lebih dulu, dan seiring waktu, anak akan terbiasa melakukannya sendiri.
6. Beri contoh yang baik
Freepik/Drazen Zigic
Anak-anak belajar dengan meniru, sehingga salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan sopan santun adalah dengan memberikan contoh yang baik. Jika orang tua selalu menunjukkan sikap sopan saat bertamu, anak akan secara alami mengikuti kebiasaan tersebut.
Mama dan Papa bisa menunjukkan bagaimana cara memberi salam, meminta izin, berbicara dengan sopan, hingga mengucapkan terima kasih setelah bertamu. Dengan melihat orang tua menerapkan etika yang baik, anak akan lebih mudah meniru dan memahami bahwa sopan santun adalah hal yang penting dalam kehidupan sosial.
7. Latih dengan bermain peran
Freepik/Tirachardz
Agar anak lebih memahami cara bersikap saat bertamu, Mama dan Papa bisa melakukan latihan dengan bermain peran di rumah. Misalnya, Mama berpura-pura menjadi tuan rumah dan anak bertindak sebagai tamu. Dalam permainan ini, anak bisa belajar bagaimana cara mengetuk pintu, mengucapkan salam, meminta izin, hingga berpamitan dengan baik.
Dengan cara ini, anak akan merasa lebih percaya diri dan tidak canggung ketika berada di situasi sebenarnya. Selain itu, bermain peran juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mempererat hubungan antara orangtua dan anak.
8. Beri pujian atas perilaku yang baik
Pexels/Tima Miroshnichenko
Ketika anak berhasil menunjukkan sikap sopan saat bertamu, jangan lupa untuk memberikan pujian. Hal ini penting untuk memperkuat perilaku positif dan membuat anak lebih termotivasi untuk terus bersikap baik.
Mama dan Papa bisa mengatakan, “Wah, tadi kamu sudah sopan sekali. Kamu memberi salam, tidak berisik, dan meminta izin sebelum mengambil makanan. Mama bangga!” Dengan pujian seperti ini, anak akan merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk menerapkan sopan santun di berbagai kesempatan.
Itulah informasi seputar cara mengajarkan anak sopan santun saat bertamu. Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan menjadi bagian dari karakter anak hingga mereka dewasa nanti.